Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Bambang Nurdiansyah Legenda Galatama


Jakarta – Bagi para fans sepakbola Indonesia saat ini mungkin tidak begitu banyak yang mengenal sosok yang satu ini. Penampilannya memang tidak seflamboyan striker striker top timnas Indonesia, namun namanya pernah begitu kondang di kompetisi Galatama di era 80an dan menjadi salah satu punggawa timnas Indonesia yang berhasil meraih medali emas SEA Games Manila 1991. Dia adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia, Bambang Nurdiansyah.

Bambang Nurdiansyah dilahirkan pada 28 Desember 1960 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sejak usia muda, ia memiliki minat yang besar dalam sepak bola dan menunjukkan bakat yang luar biasa dalam mengolah bola. Pada usia 18 tahun, Bambang mulai bergabung dengan tim Arseto Solo pada tahun 1978. Ini adalah awal dari perjalanannya di dunia sepak bola profesional.

Selama lima tahun bermain untuk Arseto Solo, Bambang Nurdiansyah menunjukkan kualitasnya sebagai pemain striker yang tangguh. Kemampuannya mencetak gol dan keterampilannya dalam menguasai bola membuatnya menjadi sorotan di dunia sepak bola Indonesia. Pada tahun 1983, ia pindah ke klub Tunas Inti yang berkompetisi di Galatama, sebuah liga sepak bola nasional pada saat itu.

Foto: bolaskor.com

Prestasi Bambang Nurdiansyah semakin bersinar ketika ia bermain untuk Tunas Inti. Ia juga sempat membela tim Yanita Utama dan Krama Yudha Tiga Berlian selama kariernya. Namun, prestasinya yang paling mengesankan adalah saat bermain bersama Krama Yudha, di mana ia berhasil membawa klub tersebut meraih gelar juara Galatama sebanyak dua kali.

Bambang Nurdiansyah juga menjadi sorotan dalam kompetisi Galatama saat ia meraih hat-trick gelar top skor pada musim 1983, 1984, dan 1985. Pencapaiannya ini menjadikannya satu-satunya pemain yang pernah meraih prestasi tersebut dalam sejarah Galatama. Kecepatan, ketepatan tendangan, dan naluri mencetak gol yang tajam membuatnya menjadi salah satu striker terbaik pada masanya.

Selain sukses di level klub, Bambang Nurdiansyah juga memiliki kontribusi yang berharga bagi Timnas Indonesia. Ia menjadi anggota skuad Timnas Indonesia dalam SEA Games 1991 yang berhasil meraih medali emas. Keberhasilan ini menjadi salah satu momen puncak dalam karier sepak bola internasionalnya. Sebagai pemain yang handal dan memiliki naluri mencetak gol yang kuat, Bambang Nurdiansyah telah memberikan kontribusi besar bagi sepak bola Indonesia.

Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola pada tahun 1993, Bambang Nurdiansyah tidak berhenti berkontribusi dalam dunia sepak bola. Ia memutuskan untuk melanjutkan karier sebagai pelatih. Pada tahun 2005, ia mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelatih interim Timnas Indonesia menggantikan Peter Withe. Meskipun hanya menjadi pelatih sementara, pengalaman ini membuka pintu bagi Bambang untuk melanjutkan karier kepelatihannya.

Sejak itu, Bambang Nurdiansyah telah melatih beberapa klub sepak bola terkenal di Indonesia. Ia pernah melatih PSIS Semarang, Pelita Krakatau Steel, Timnas U-23, Pelita Jaya Jawa Barat, Arema Malang, Jakarta FC, Persiram Raja Ampat, Cilegon United, Persija Jakarta, Muba Babel United, dan RANS Cilegon. Pada tahun 2022, ia menjabat sebagai pelatih Persipal Palu.

Bambang Nurdiansyah adalah contoh nyata dari seorang pahlawan sepak bola yang telah memberikan kontribusi besar bagi olahraga yang kita cintai. Perjalanan hidup dan kariernya mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian, melampaui batasan diri, dan selalu bekerja keras untuk meraih sukses. Semoga semangat dan dedikasi Bambang Nurdiansyah terus menginspirasi generasi masa depan sepak bola Indonesia.

Kenangan yang paling tak terlupakan dalam karier sepakbola Bambang adalah bersama timnas Indonesia melawan timnas Argentina yang baru saja menjadi juara dunia 1978 bersama Maio Kempes dkk. Saat itu Mega bintang Maradona yang masih merupakan pemain junior bertemu dengan timnas Indonesia U20 di Paila Dunia U20 Jepang tahun 1979. Saat itu Indonesia dibantai Argentina dengan skor telak 0-5.

(EA/timKB).

Sumber foto: indosport.com