Jakarta – Seni bela diri campuran (Mixed Martial Arts/MMA) telah menghasilkan banyak bintang dan atlet hebat di panggung internasional. Salah satu nama yang patut diperhitungkan adalah Arman Nairovich Tsarukyan, petarung yang dilahirkan pada tanggal 11 Oktober 1996 di Akhalkalaki, Georgia. Ia juga dikenal dengan sebutan “Akhalkalakets“. Tsarukyan bertarung dalam divisi kelas ringan (lightweight) dan telah mencatatkan dirinya sebagai salah satu pemain yang menonjol di UFC. Dalam artikel ini, kita akan melihat perjalanan menarik Arman Tsarukyan dan pencapaiannya yang mengesankan.
Pada tanggal 17 Januari 2023, Tsarukyan menduduki peringkat ke-8 dalam peringkat kelas ringan UFC. Rekor MMA-nya juga mengesankan, dengan 19 kemenangan, 3 kekalahan, dan 0 seri. Gaya bertarungnya didasarkan pada kickboxing, di mana ia mengandalkan kemampuan pukulannya untuk mengalahkan lawan-lawannya. Tsarukyan juga memiliki keahlian dalam gulat dan grappling, yang terlihat dari prestasi amatirnya. Ia memenangkan beberapa turnamen gulat dan grappling, dan memperoleh gelar Master of Sports dalam gulat dan MMA.
Debut profesional Tsarukyan dalam MMA terjadi pada tanggal 25 September 2015, ketika ia bertarung melawan Shamil Olokhanov. Dalam pertarungan tersebut, Tsarukyan menunjukkan kekuatannya dengan menang melalui technical knockout pada ronde pertama. Setelah itu, ia terus mengumpulkan kemenangan dan mengesankan dengan rekor 13-1 sebelum akhirnya menandatangani kontrak pertarungan dengan UFC.
Debut Tsarukyan di UFC terjadi pada tanggal 20 April 2019, saat ia bertarung melawan Islam Makhachev dalam UFC Fight Night: Overeem vs. Oleinik. Meskipun kalah dalam pertarungan melalui keputusan bulat, Tsarukyan menunjukkan kemampuan bertarung yang tangguh dan mengesankan. Ia tidak menyerah dan terus berlatih untuk meningkatkan keterampilannya sebagai petarung MMA.
Pada tanggal 17 Desember 2022, Tsarukyan menghadapi Damir Ismagulov dalam UFC Fight Night 216. Pertarungan ini berlangsung sengit, tetapi Tsarukyan mampu mengalahkan lawannya dan memenangkan pertarungan melalui keputusan bulat. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Tsarukyan adalah petarung yang kuat dan mampu menghadapi lawan-lawan tangguh di divisi kelas ringan.
Penghargaan yang diraih Tsarukyan dalam kariernya di UFC juga merupakan bukti kehebatannya. Ia telah dua kali meraih penghargaan Fight of the Night, yaitu saat melawan Islam Makhachev dan Mateusz Gamrot. Selain itu, Tsarukyan juga telah dua kali meraih penghargaan Performance of the Night, yaitu saat melawan Christos Giagos dan Joel Álvarez. Penghargaan ini mengakui kemampuan dan penampilan spektakuler Tsarukyan dalam pertarungan MMA.
Tidak hanya di dunia UFC, Tsarukyan juga pernah menjadi juara Pankration World. Prestasi ini menunjukkan bahwa ia adalah atlet yang memiliki kemampuan dan keahlian yang luar biasa dalam seni bela diri campuran.
Melalui perjalanan dan pencapaian yang mengesankan ini, Arman Tsarukyan telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik di divisi kelas ringan. Bakatnya dalam kickboxing, kemampuan gulatnya yang mengesankan, dan semangat bertarungnya membuatnya menjadi ancaman serius bagi para pesaingnya di UFC. Dengan peringkatnya yang terus naik dan rekor pertarungan yang kuat, Tsarukyan adalah petarung yang patut diperhitungkan dalam dunia MMA.
Kisah Arman Tsarukyan adalah cerita inspiratif tentang seorang pemuda yang telah mengatasi berbagai rintangan dan menjadikan MMA sebagai panggung untuk mewujudkan impiannya. Dengan semangat dan kerja keras yang tidak kenal lelah, Tsarukyan terus berkembang dan menjadi lebih baik setiap harinya. Kita dapat berharap bahwa ia akan terus memberikan penampilan yang mengesankan dan mencapai puncak kesuksesan dalam karirnya sebagai petarung MMA yang berbakat dan penuh potensi.
(PR/timKB).
Sumber foto: youtube
Berita lainya
Nazim Sadykhov: Striker Mematikan Di Divisi Lightweight UFC
Ismael Bonfim: Perjalanan “Marreta” Ke Oktagon UFC
Andre Petroski: Perjuangan Sang Juara Gulat Ke UFC