Jakarta – Banyak pengamat sepakbola mengatakan bahwa, salah satu pemain sepakbola top yang paling underrated adalah Ángel Di María. Namanya memang selalu tenggelam oleh dua kompatriotnya Lionel Messi dan Sergio Agüero yang sama sama membawa Argentina merebut medali emas Olimpiade di awal karier mereka. Padahal Di María selalu mencetak gol di partai final dimana Argentina meraih treble saat menjuarai Copa America, Finalisima dan Piala Dunia.
Ángel Fabián Di María lahir di Rosario, Argentina, pada tanggal 14 Februari 1988. Dia adalah seorang pemain sepak bola yang berbakat dan telah meninggalkan jejaknya dalam sejarah sepak bola Argentina. Karier Di María yang gemilang dan kontribusinya bagi klub dan timnasnya membuatnya dihormati sebagai salah satu pemain terbaik dalam generasinya.
Di María memulai karirnya dengan Rosario Central sebelum akhirnya menjadi terkenal di klub Benfica. Pada usia 19 tahun, ia bergabung dengan Benfica pada tahun 2007. Di sini, Di María membantu klub memenangkan gelar Primeira Liga, gelar liga pertama bagi Benfica dalam lima tahun, serta dua gelar Taça da Liga. Penampilannya yang mengesankan menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Pada tahun 2010, Di María pindah ke Real Madrid dengan transfer senilai €25 juta. Bersama Real Madrid, ia meraih kesuksesan besar dengan memenangkan gelar La Liga 2011-2012 dan Liga Champions UEFA 2013-2014. Di María menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Madrid yang dominan pada saat itu.
Namun, pada tahun 2014, Di María bergabung dengan Manchester United dengan transfer senilai £59,7 juta. Sayangnya, masa singkatnya di Manchester United tidak sesukses yang diharapkan. Meskipun terpilih dalam FIFPRO Men’s World 11 pada tahun 2014, ia hanya mencetak 4 gol dalam 34 pertandingan yang dia mainkan. Transfer ini dianggap sebagai salah satu kesepakatan terburuk dalam sejarah sepak bola oleh para pakar.
Setelah meninggalkan Inggris, Di María melanjutkan karier klubnya di Paris Saint-Germain (PSG) pada tahun 2015. Di sini, penampilannya meningkat dan ia membantu timnya meraih sejumlah gelar, termasuk Copa de la Ligue. Di musim berikutnya, PSG juga memenangkan Copa de la Ligue. Di María juga mencatatkan rekor Ligue 1 untuk assist terbanyak dalam satu musim, dengan 18 assist. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak kesembilan dalam sejarah klub dan pemimpin sepanjang masa dalam hal assist.
Pada musim panas 2022, Di María bergabung dengan klub Italia, Juventus, secara gratis. Pindah ke klub baru ini menandai babak baru dalam kariernya yang penuh dengan prestasi.
Selain karier klubnya, Di María juga telah memberikan kontribusi luar biasa untuk Timnas Argentina. Ia memulai debutnya pada tahun 2007 dengan bermain untuk Timnas Argentina U-20 dan memenangkan Piala Dunia U-20 FIFA 2007 di Kanada. Ia juga berpartisipasi dalam Pertandingan Olimpiade 2008 dan berhasil mencetak gol kemenangan di final untuk meraih medali emas Olimpiade kedua berturut-turut bagi Argentina dalam sepak bola.
Di level senior, Di María telah tampil lebih dari 132 kali untuk Timnas Argentina dan mencetak 29 gol. Ia telah berpartisipasi dalam sembilan turnamen besar, termasuk empat Piala Dunia FIFA. Di María membantu Argentina mencapai final Piala Dunia pada tahun 2014 dan akhirnya memenangkan Piala Dunia ketiga bagi negaranya pada tahun 2022 setelah penantian selama 36 tahun. Ia bahkan mencetak gol kedua di final tersebut.
Di María juga menjadi bagian dari skuad Argentina yang mencapai tiga final Copa América pada tahun 2015, 2016, dan 2021. Pada final terakhir, ia mencetak satu-satunya gol untuk memenangkan trofi pertama Argentina dalam 28 tahun.
Ángel Di María telah menorehkan prestasi gemilang dalam karier sepak bola profesionalnya. Dedikasinya, bakatnya, dan kontribusinya bagi klub dan timnasnya membuatnya menjadi salah satu ikon sepak bola Argentina. Dengan kualitas permainannya yang luar biasa dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Di María akan tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Argentina.
(EA/timKB).
Sumber foto: okezone.com
Berita lainya
Ali vs Spinks: Duel Epik Di Las Vegas
Novak Djokovic: Pemegang Rekor Grand Slam Terbanyak
Lucien Laurent: Pencetak Gol Pertama Di Piala Dunia