Jakarta – Hampir semua orang pernah merasa seolah-olah mereka tidak mampu melakukan sesuatu dengan benar dalam hidup mereka. Untuk kebanyakan orang, perasaan ini hanyalah sesaat dan cepat berlalu. Namun, beberapa orang memiliki rasa takut yang begitu besar terhadap ketidaksempurnaan hingga mengganggu fungsi sehari-hari mereka. Kondisi ini dikenal sebagai atelofobia.
Apa itu Atelofobia?
Atelofobia adalah kondisi kesehatan mental yang termasuk dalam kategori gangguan kecemasan spesifik, yaitu rasa takut yang intens dan irasional terhadap sesuatu yang sebenarnya tidak mengancam Anda. Dalam hal ini, yang ditakuti adalah kegagalan atau ketidaksempurnaan.
Bagaimana Mengetahui Jika Anda Mengidap Atelofobia?
Berikut adalah beberapa karakteristik dari atelofobia:
- Memiliki tujuan yang tidak realistis
Orang dengan atelofobia cenderung menetapkan standar yang sangat tinggi dan tujuan yang sulit dicapai untuk diri mereka sendiri. Mereka merasa apa pun yang kurang dari itu tidak dapat diterima. - Menilai diri sendiri dengan kasar
Mereka cenderung sangat kritis terhadap diri mereka sendiri dan menilai diri mereka dengan keras karena merasa tidak mampu mencapai tujuan mereka. - Tidak dapat menerima umpan balik
Mereka mungkin kesulitan mentolerir kritik, bahkan jika kritik tersebut diberikan dengan tujuan konstruktif. Mereka merasa bahwa kritik adalah serangan pribadi yang menunjukkan bahwa mereka tidak sempurna. - Mengalami ketakutan dan kesusahan
Mereka mungkin merasa stres atau panik saat menghadapi atau memikirkan situasi di mana mereka mungkin tidak berada dalam kondisi terbaik. - Menghindari situasi yang membuat Anda kesal
Mereka cenderung menghindari tugas atau situasi di mana mereka mungkin tidak sempurna. - Merenungkan kesalahan masa lalu
Mereka mungkin terobsesi dengan kesalahan masa lalu dan menjadi sangat kesal jika mereka merenungkannya.
Apa yang Menyebabkan Atelofobia?
Menurut Dr. Daramus, ada beberapa faktor yang bisa memicu atelofobia, antara lain:
- Trauma
Jika seseorang pernah mengalami sesuatu yang traumatis akibat kesalahan yang dibuat, hal tersebut dapat menyebabkan luka emosional dan menciptakan rasa takut untuk membuat kesalahan lagi guna menghindari trauma serupa. - Pengasuhan
Jika seseorang dibesarkan oleh orang tua atau pengasuh yang perfeksionis, mereka mungkin menjadi takut untuk tidak sempurna, terlebih jika orang tua atau pengasuh tersebut mencabut kasih sayang atau persetujuan mereka jika anak tidak melakukan sesuatu dengan baik. - Faktor genetik
Penelitian menunjukkan bahwa seseorang lebih mungkin memiliki fobia jika ada kerabat biologisnya yang juga memiliki fobia. - Situasi beracun
Jika rasa takut terhadap kesalahan baru muncul atau hanya muncul dalam situasi tertentu atau dengan orang tertentu, orang tersebut mungkin berada dalam situasi beracun. Dalam hal ini, situasi itulah yang menjadi masalah.
Atelofobia dan Perfeksionisme: Apa Bedanya?
Atelofobia dan perfeksionisme mungkin tampak serupa, tetapi keduanya sangat berbeda. Berikut adalah perbedaan antara atelofobia dan perfeksionisme:
Atelofobia:
a. Merupakan kondisi kesehatan mental
b. Didorong oleh rasa takut akan kegagalan
c. Menghasilkan gejala fisik dan emosional seperti kecemasan dan panik
d. Mengganggu fungsi sehari-hari
Perfeksionisme:
a. Merupakan sifat kepribadian
b. Didorong oleh keinginan untuk mencapai keunggulan
c. Tidak melemahkan dan menguras tenaga seperti atelofobia
d. Intensitasnya tidak separah atelofobia
Bagaimana Mengatasi Atelofobia?
Dr. Daramus menyarankan beberapa strategi koping yang dapat membantu orang mengatasi atelofobia:
- Membiarkan membuat kesalahan kecil
Mulailah dengan membiarkan diri Anda membuat kesalahan kecil yang tidak memiliki konsekuensi yang serius, dan berusahalah untuk menerima kesalahan yang lebih besar. - Temukan cara untuk menenangkan diri
Anda bisa menggunakan meditasi, mindfulness, olahraga berat, atau mendengarkan daftar putar musik favorit Anda untuk membantu menenangkan dorongan perfeksionis dan mentolerir ketidaksempurnaan. - Tinggalkan situasi beracun
Jika Anda hanya merasa takut tidak sempurna dalam situasi tertentu, seperti di tempat kerja, strategi koping terbaik mungkin adalah mencari jalan keluar dari situasi beracun tersebut. - Bangun sistem pendukung
Buatlah jaringan pendukung berisi orang-orang yang bisa berbagi perasaan takut Anda dan yang bisa Anda andalkan untuk memberi Anda validasi, kasih sayang, dan dukungan emosional yang tidak bergantung pada seberapa baik Anda melakukan sesuatu.
Mengatasi atelofobia bisa menjadi proses yang panjang dan sulit, tetapi dengan bantuan profesional dan dukungan dari orang-orang terdekat, Anda bisa belajar untuk mengatasi ketakutan Anda dan menjalani hidup dengan lebih baik. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda merasa perlu. Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini.
(EA/timKB).
Sumber foto: haikudeck.com
Berita lainya
Bagaimana Kebosanan Bisa Menjadi Sumber Kreativitas Anda?
Fleksibilitas Mental: Kunci Menghadapi Dunia Yang Dinamis
Mengenal Dan Mengatasi Fanxiety