Jakarta – Cynthia Rothrock, yang lahir dengan nama Cynthia Ann Christine Markowski pada 8 Maret 1957 di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, adalah nama yang mungkin tidak asing bagi para penggemar seni bela diri dan film aksi. Dijuluki Foo Lok Law atau Lady Dragon, perjalanan hidup dan karir Cynthia patut menjadi inspirasi bagi semua orang, khususnya perempuan, tentang bagaimana perempuan dapat mendominasi dalam bidang yang kerap dianggap sebagai “dunia pria.”
Asal Mula Minat dan Bakat di Seni Bela Diri
Pada usia 13 tahun, ketertarikan Cynthia pada seni bela diri mulai berkembang. Bakatnya dalam seni bela diri tumbuh begitu cepat dan menakjubkan. Sebagai saksi, pada era 1980-an, ia berhasil mencapai kesuksesan baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam 38 turnamen yang ia ikuti, ia berhasil meraih juara pertama sebanyak 12 kali di divisi senjata dan 32 kali di divisi form. Apa yang lebih mengagumkan adalah ia kerap melawan pria dalam turnamen tersebut. Berkat keberhasilannya tersebut, ia berhasil mendapatkan gelar Grand Master dalam lima turnamen.
Keterampilan dan dedikasi Cynthia tidak hanya terbatas pada satu seni bela diri. Awalnya ia adalah ahli Tang Soo Do, seni bela diri asal Korea, di mana ia saat ini memegang sabuk hitam tingkat delapan. Namun, keahliannya tidak berhenti di sana. Dia juga memiliki sabuk hitam dalam enam seni bela diri lain, antara lain Shaolin Utara, Cakar Elang, Taekwondo, Pai Lum Tao Kung Fu, Karate, dan Wu Shu.
Prestasi dan Pengakuan.
Pada tahun 1981, Cynthia berhasil menghiasi sampul majalah seni bela diri, sebuah prestasi besar mengingat ia menjadi salah satu wanita pertama yang berhasil melakukan hal tersebut. Kemudian pada tahun 1983, ia dilantik ke dalam Black Belt Magazine Hall of Fame, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu seniman bela diri paling berpengaruh di dunianya. Namanya juga masuk ke dalam Kung Fu Hall of Fame dan Black Belt Hall of Fame, menjadikannya salah satu dari sedikit individu yang mendapat penghargaan tersebut.
Karier di Dunia Film
Ditemukan oleh Golden Harvest Films, Cynthia memulai debut filmnya dalam ‘Yes, Madam’, di mana dia beradu akting dengan bintang Michelle Yeoh. Film ini mencetak sukses besar, menjadikan Cynthia sebagai bintang aksi seni bela diri wanita Amerika pertama. Kemudian, ia memutuskan untuk tinggal di Hong Kong dan membuat tujuh film tambahan.
Kembali ke Amerika pada 1990-an, Cynthia terus berkarya di industri film. Film-film seperti Guardian Angel, China O’Brien, Top Squad, Tiger Claws, Eye for an Eye, dan Lady Dragon menjadi beberapa karyanya yang paling dikenal. Terlebih, film “Lady Dragon” memberikan julukan keduanya yang kini melekat padanya.
Tidak hanya film, Cynthia juga menjajal dunia televisi. Penampilannya dalam film reuni Dukes of Hazzard dan sebagai bintang tamu di serial Hercules: The Legendary Journeys memperlihatkan betapa beragamnya talentanya. Lebih jauh lagi, dia bahkan menjadi inspirasi karakter Sonya Blade di video game legendaris, Mortal Kombat.
Penghargaan Terakhir
Karier dan prestasi Cynthia Rothrock di dunia seni bela diri dan film memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama wanita, bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, batasan apapun dapat diatasi. Penghargaan terbaru yang ia terima pada tahun 2014, di mana ia menjadi seniman bela diri pertama yang masuk ke dalam International Sports Hall of Fame, adalah bukti nyata dari kontribusi dan pengaruhnya dalam dunia seni bela diri dan hiburan.
(EA/timKB).
Sumber foto: boombastis.com
Berita lainya
Catatan Gemilang Seorang Lionel Messi
Karch Kiraly: Legenda Bola Voli Terhebat Sepanjang Masa
James ‘Buster’ Douglas: Sang Penghancur Mike Tyson