Jakarta – George Herman Ruth, Jr, yang lebih dikenal dengan nama Babe Ruth, adalah salah satu figur paling ikonik dalam sejarah baseball Amerika dan olahraga secara umum. Dari kehidupan awalnya yang penuh tantangan hingga masa pensiunnya yang meriah, Babe Ruth membentuk sebuah era dalam dunia olahraga yang akan selalu diingat. Artikel ini akan menjelajahi profil, perjalanan karir, prestasi, dan apa yang dilakukan Babe Ruth setelah mengakhiri karir gemilangnya.
George Herman Ruth, Jr. lahir pada 6 Februari 1895 di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat yang besar terhadap baseball. Namun, kehidupannya tidaklah mudah; dia dikirim ke sebuah sekolah asrama bernama St. Mary’s Industrial School for Boys karena dianggap ‘sulit dikelola’ oleh orangtuanya. Di sekolah inilah dia mengasah kemampuannya dalam baseball.
Babe Ruth memulai kariernya sebagai seorang pelempar (pitcher) dan kemudian beralih menjadi pemain outfielder. Ia memulai kariernya dalam organisasi baseball besar dengan bergabung dengan tim Baltimore Orioles, yang saat itu adalah tim minor league. Tak lama setelah itu, dia dijual ke Boston Red Sox, sebuah langkah yang menjadi awal dari legenda Babe Ruth.
Bersama Boston Red Sox, Babe Ruth menunjukkan bakat alaminya sebagai seorang pitcher. Ia membantu Red Sox meraih beberapa gelar, termasuk Seri Dunia pada tahun 1916 dan 1918. Namun, kejeniusannya sebagai pemukul home run baru benar-benar terlihat setelah ia pindah ke New York Yankees.
Pada tahun 1920, Babe Ruth dijual ke New York Yankees, sebuah keputusan yang menuai banyak kontroversi. Namun, di New York, karirnya melesat. Ia merubah cara bermain baseball dengan pukulan home run-nya yang fenomenal. Dari tahun 1920 hingga 1934, Babe Ruth memecahkan berbagai rekor, termasuk rekor untuk home run dalam satu musim sebanyak 60 home run pada tahun 1927— rekor yang bertahan selama 34 tahun.
Prestasi Yang Pernah di Raih di Antaranya
• 2× All-Star (1933, 1934)
• 7× World Series champion (1915, 1916, 1918, 1923, 1927, 1928, 1932)
• 12× AL home run leader (1918, 1919, 1920, 1921, 1923, 1924, 1926, 1927, 1928, 1929, 1930, 1931)
• Dipilih ke dalam Baseball Hall of Fame pada tahun 1936
Setelah pensiun, Babe Ruth menghabiskan waktunya dengan berbagai kegiatan, mulai dari bermain golf hingga berpartisipasi dalam acara-acara amal. Ia juga sempat menjadi asisten pelatih untuk tim Brooklyn Dodgers. Sayangnya, kesehatannya mulai menurun dan dia didiagnosis menderita kanker pada tahun 1946. Meski begitu, semangatnya tidak pernah pudar. Ia wafat pada tahun 1948, tetapi warisannya tetap abadi.
Babe Ruth adalah lebih dari sekadar pemain baseball; ia adalah simbol dari kekuatan, keberanian, dan semangat Amerika. Dari kisah hidupnya yang penuh tantangan hingga pencapaiannya yang fenomenal, ia memang benar-benar layak mendapatkan julukan “Raja Home Run”. Meskipun telah tiada, namanya dan prestasinya akan selalu menjadi bagian dari sejarah olahraga Amerika dan dunia.
Dari St. Mary’s di Baltimore hingga Yankee Stadium di New York, perjalanan Babe Ruth adalah sebuah cerita Amerika dalam arti sejatinya. Ia adalah pahlawan, legenda, dan terutama, sebuah inspirasi bagi kita semua.
(EA/timKB).
Sumber foto: thoughtco.com
Berita lainya
Rocky Marciano Gantung Sarung Tinju
Dara Torres: Legenda Renang Dengan 12 Medali Olimpiade
“Pelé” Resmi Menjelma Menjadi Kata Dalam Kamus Portugis