Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Donnie Yen: Sang Legenda Seni Bela Diri Yang Membintangi Blockbuster Hollywood


Jakarta – Setelah era Jackie Chan dan Jet Li, aktor Hong Kong yang berhasil menembus perfilman Hollywood, bahkan tampil di beberapa film Box Office dunia adalah seorang aktor sekaligus seniman bela diri Donnie Yen. Donnie Yen Ji-dan, yang lahir pada 27 Juli 1963 di Guangzhou, Guangdong, China, bukan hanya sekedar aktor yang tampil di layar kaca. Namanya telah menjadi sinonim dengan seni bela diri dan telah memberi inspirasi bagi banyak generasi muda di seluruh dunia. Mulai dari perannya sebagai grandmaster Wing Chun, Ip Man, hingga ke peran di blockbuster Star Wars, kisah dan jejak Donnie Yen patut untuk ditelusuri lebih dalam.

Saat Yen berusia dua tahun, keluarganya memutuskan untuk pindah ke Hong Kong. Seiring berjalannya waktu, mereka memilih untuk menetap di Boston saat Donnie menginjak usia 11 tahun. Di kota inilah, minat muda Yen pada seni bela diri mulai muncul dan berkembang. Sebagai anak muda, Yen terpesona dengan seni bela diri, terutama tai chi – yang sering dikenal sebagai “shadowboxing”. Namun, bukan hanya tai chi, pada usia sembilan tahun, dia memulai perjalanan dengan Karate. Memasuki usia remaja, setelah keputusan untuk putus sekolah, ia memilih untuk fokus pada kung-fu wushu.

Sebagai langkah serius untuk mendalami kung-fu wushu, orang tua Yen mengirimnya ke Beijing untuk mengikuti program pelatihan dengan Tim Wushu Beijing selama empat tahun. Pengalaman inilah yang membuka pintu bagi Yen untuk memulai kariernya dalam dunia perfilman.
Melangkah ke Dunia Film: Kerjasama dengan Yuen Woo-ping.

Dalam perjalanan hidupnya, Donnie Yen bertemu dengan koreografer aksi legendaris, Yuen Woo-ping. Pertemuan ini merupakan tonggak awal dari kiprah Yen di dunia perfilman. Sebagai aktor, Yen bukan hanya dikenal karena kemampuan aktingnya, tetapi juga keterampilannya dalam seni bela diri. Selain Tai Chi dan Wushu, Yen terampil dalam olahraga seperti Wing Chun, Tinju, dan bahkan Taekwondo. Dengan kemampuannya tersebut, tak heran jika ia menjadi salah satu bintang film dengan bayaran tertinggi di Asia.

Foto: google

Kiprah Yen dalam film Ip Man tahun 2008 meninggalkan kesan mendalam. Melalui film ini, Yen memperkenalkan seni bela diri Wing Chun kepada penonton yang lebih luas, terutama di China. Keberhasilan film ini bukan hanya diukur dari pendapatannya di box office, tetapi juga dari dampaknya terhadap masyarakat. Ratusan sekolah Wing Chun bermunculan di China, menandakan meningkatnya minat masyarakat terhadap seni bela diri ini.

Tidak hanya di Asia, namun Yen juga berhasil menarik perhatian di panggung internasional. Melalui perannya sebagai Chirrut Îmwe dalam film Rogue One: A Star Wars Story 2016, namanya semakin dikenal di kalangan penonton internasional. Ia juga tampil dalam Return of Xander Cage tahun 2017 dan film live-action Mulan Disney tahun 2020.

Di luar dunia perfilman, Yen juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Bersama istrinya, ia mendirikan Go.Asia, platform amal yang mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan amal. Ketika pandemi melanda, Yen pun turun tangan dengan menyumbangkan sejumlah dana untuk pekerja medis garis depan.

Selain itu, Yen juga dikenal sebagai penggemar berat MMA. Zhang Weili, juara UFC Tiongkok pertama, bahkan mengaku terinspirasi oleh film-film Yen untuk memulai karirnya di MMA. Yen sendiri, dalam berbagai kesempatan, menyatakan keinginannya untuk berkompetisi di UFC.

Donnie Yen bukan hanya sekedar aktor, ia adalah legenda. Baik melalui film atau kontribusinya di masyarakat, ia terus menerus memberikan inspirasi dan memberi dampak positif bagi banyak orang. Sebagai aktor, seniman bela diri, dan filantropis, Yen telah meninggalkan jejak yang akan dikenang selamanya.

(EA/timKB).

Sumber foto: thestar.com