Kecemasan adalah perasaan yang umum dialami oleh banyak orang, namun Gangguan Kecemasan Umum (GKU) adalah sebuah kondisi medis yang berbeda dan lebih serius. Untuk memahami dan mengelola kondisi ini dengan lebih baik, kita perlu mengetahui apa itu Gangguan Kecemasan Umum, tanda dan gejalanya, faktor risikonya, serta diagnosis dan pengobatannya.
Pengertian Gangguan Kecemasan Umum
Gangguan Kecemasan Umum (GKU) adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai oleh kecemasan berlebihan dan kekhawatiran yang sulit dikendalikan. Orang dengan GKU seringkali merasa cemas atau khawatir pada banyak aspek dalam kehidupan mereka, termasuk masalah yang sebenarnya tidak memerlukan kekhawatiran atau kecemasan.
Tanda dan Gejala Penyebab Gangguan Kecemasan Umum
Orang dengan GKU mungkin menunjukkan berbagai tanda dan gejala, baik psikologis maupun fisik. Gejala psikologis termasuk kecemasan berlebihan, pikiran negatif, dan takut akan hal terburuk. Gejala fisik bisa berupa palpitasi jantung, keringat berlebih, atau masalah pencernaan.
Seorang profesional kesehatan mental dapat mendiagnosis GKU jika:
• Anda sangat sering mengalami gejala-gejala yang tercantum di atas
• gejalanya menyebabkan tekanan yang signifikan atau menyulitkan melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, belajar, atau bersosialisasi
• gejalanya berlangsung setidaknya selama enam bulan.
Jika Anda menderita GKU, Anda mungkin tahu bahwa Anda memiliki kecenderungan untuk merasa khawatir dalam waktu yang lama. Anda bahkan mungkin menggambarkan diri Anda sebagai orang yang selalu ‘khawatir’.
Penyebab
Penyebab pasti dari GKU belum sepenuhnya dimengerti, tetapi seringkali kombinasi dari faktor genetik, kimia otak, dan pengalaman hidup.
Sama seperti gangguan kecemasan lainnya, gangguan kecemasan umum dapat berkembang dari interaksi kompleks antara faktor biologis dan lingkungan, termasuk:
• Perbedaan kimia dan fungsi otak
• Kecenderungan genetik terhadap kecemasan yang berlebihan
• Persepsi terhadap ancaman lingkungan
• Temperamen dan kemampuan mengatasi stres
Faktor Risiko Gangguan Kecemasan Umum
Beberapa faktor risiko yang bisa mempengaruhi perkembangan GKU adalah:
• Faktor Demografi: Wanita dua kali lebih mungkin menerima diagnosis kecemasan dibandingkan pria karena perbedaan fluktuasi hormon dan kimia otak.
• Riwayat keluarga: Risiko GKU mungkin lebih tinggi jika ada riwayat kecemasan dalam keluarga Anda. Adanya penyakit medis kronis atau gangguan kesehatan mental lainnya juga dapat meningkatkan peluang Anda terkena GKU.
• Kepribadian: Individu dengan tipe kepribadian tertentu lebih rentan mengalami gangguan kecemasan dibandingkan yang lain. Orang yang menghindari sesuatu yang berbahaya atau memiliki harga diri rendah lebih mungkin terkena GKU.
• Pengalaman: Orang dengan GKU mungkin memiliki riwayat perubahan hidup yang signifikan atau peristiwa hidup yang penuh tekanan, traumatis, atau negatif baru-baru ini. Paparan situasi stres yang baru-baru ini atau berkepanjangan, termasuk penyakit pribadi atau keluarga, dapat meningkatkan risiko Anda, begitu pula hidup pada tingkat sosial ekonomi yang lebih rendah.
• Pelecehan pada masa kanak-kanak: Pengalaman buruk dan traumatis seperti pelecehan fisik dan seksual pada masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko terkena GKU.
• Penggunaan zat: Kafein, tembakau, alkohol, dan penggunaan narkoba yang berlebihan dapat memperburuk kecemasan yang ada dan berkontribusi terhadap GKU.
Diagnosis dan Pengobatan Gangguan Kecemasan Umum
Diagnosis GKU biasanya melibatkan evaluasi medis lengkap, termasuk wawancara klinis dan kadang-kadang tes psikologis. Dokter mungkin juga melakukan pemeriksaan fisik atau tes laboratorium untuk mengecualikan kondisi medis lain yang mungkin menyebabkan gejala tersebut.
Pengobatan
Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang biasanya direkomendasikan:
• Terapi Kognitif-Perilaku (CBT): Terapi ini membantu mengidentifikasi dan mengubah pola pikiran dan perilaku yang memperberat gejala kecemasan. Ini mengajarkan seseorang cara yang berbeda dalam berperilaku, berpikir dan bereaksi terhadap situasi yang memicu kecemasan. Terapi perilaku kognitif melibatkan pembicaraan rutin dengan ahli kesehatan mental dengan tujuan mengubah secara permanen cara Anda mendekati rangsangan stres dan peristiwa kehidupan.
• Farmakoterapi: Obat-obatan seperti antidepressant dan ansiolitik bisa membantu mengelola gejala. Namun, obat-obatan ini sebaiknya tidak dianggap sebagai solusi jangka panjang tanpa kombinasi terapi lain.
• Perubahan Gaya Hidup : Melakukan perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi kekhawatiran dan kekhawatiran mereka. Beberapa contoh perubahan yang berguna untuk dilakukan meliputi: berolahraga secara teratur, makan makanan yang seimbang, mengurangi paparan terhadap stressor, memprioritaskan masalah dan peristiwa, berlatih perhatian, meditasi, atau yoga, membuat jurnal untuk membantu mengidentifikasi pemicu kecemasan dan strategi penanggulangannya, menghindari alkohol dan obat-obatan, dan membatasi atau menghindari nikotin atau kafein, menetapkan jadwal tidur untuk memastikan 7–9 jam tidur per malam.
Gangguan Kecemasan Umum adalah sebuah kondisi medis yang memerlukan perhatian serius dan pengobatan yang tepat. Jika Anda merasa memiliki gejala yang disebutkan, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Dengan diagnosa yang tepat dan pendekatan pengobatan yang komprehensif, sebagian besar orang dengan GKU dapat hidup dengan kualitas hidup yang lebih baik.
(EA/timKB).
Sumber foto: alodokter
1 thought on “Memahami Dan Mengatasi Gangguan Kecemasan Umum: Panduan Lengkap”
Comments are closed.