Jakarta – Awal karier Onana di Liga Primer Inggris memang berat, ia kemasukan 16 gol dalam 10 pertandingan pertama sebelum mencatatkan tiga clean sheet beruntun. Tapi statistiknya di Liga Champions benar-benar horor. Hanya dalam lima laga Eropa untuk Man United, mantan kiper Inter Milan ini sudah kebobolan 14 gol dan cuma mencatatkan satu clean sheet.
Manchester United pun praktis menjadi tim dengan rekor pertahanan terburuk kedua di Liga Champions, hanya unggul dari Royal Antwerp, yang kemasukan 15 gol. Buruknya catatan juara Liga Belgia tersebut bisa dimaklumi, karena ini adalah partisipasi pertama mereka di UCL/Piala Eropa semenjak 1957. Tapi Setan Merah, juara UCL tiga kali, harusnya punya standar yang jauh lebih tinggi, dan Onana gagal memenuhi standar tersebut.
Kemampuan Onana menjaga gawangnya sebenarnya buah kesalahan memilih pengganti penjaga gawang oleh Erik Ten Hag. Pelatih asal Belanda itu ingin memiliki penjaga gawang yang mampu memperbaiki filosofi build-up setelah 12 tahun terjebak bersama David De Gea membuat mereka lupa bahwa tugas utama seorang kiper adalah untuk menghentikan bola bersarang di gawang. Dengan alasan itulah, Manchester United memboyong Andre Onana karena kemampuan distribusinya yang sangat baik, alih-alih kemampuan shot-stopping-nya.
Karier bintang Kamerun di Man United memang baru seumur jagung, tapi semua pihak (kecuali para rival dan suporter mereka yang mungkin sedang terbahak) dibuat trauma karenanya. Ia bahkan menandai debut Old Trafford-nya, dengan kemasukan gol yang ditendang dari tengah lapangan, sekalipun itu cuma laga uji coba.
Tapi kiprah kiper £47 juta ini jauh lebih mengerikan di Liga Champions, dan dua blunder fatalnya saat ditahan imbang Galatasaray 3-3, yang membuat Man United bergeming di dasar Grup A dengan satu laga tersisa, adalah yang terburuk sejauh ini. Jika The Red Devils ingin mencapai 16 besar, mereka harus mengalahkan Bayern Munich di matchday terakhir fase grup dan berharap Copenhagen vs Galatasaray berakhir imbang. Pendeknya, mereka butuh mukjizat. Dan jika gagal, Onana akan menjadi pemain yang paling bertanggung jawab.
(bP/timKB).
Sumber foto: cnnindonesia.com
Berita lainya
Red Spark Menangi Laga Ketat Lawan Hi-Pass
Kalahkan Dewa United, Madura United Tetap Di Zona Degradasi
Persebaya Surabaya Kembali Ke Jalur Kemenangan