Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Cherophobia: Memahami Ketakutan Terhadap Kebahagiaan


Cherophobia adalah kondisi psikologis di mana individu memiliki rasa takut irasional terhadap kebahagiaan. Orang dengan cherophobia sering kali menghindari situasi yang bisa membawa kegembiraan atau kesenangan, karena kekhawatiran bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi sebagai akibat dari merasa bahagia.

Penyebab Cherophobia

Penyebab pasti cherophobia belum sepenuhnya dipahami, tetapi sering kali dikaitkan dengan pengalaman traumatis sebelumnya yang membuat seseorang mengaitkan kebahagiaan dengan konsekuensi negatif. Faktor lain bisa termasuk masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.

Kadang-kadang cherophobia dapat berasal dari keyakinan bahwa jika sesuatu yang sangat baik terjadi pada seseorang, atau jika hidup mereka berjalan dengan baik, maka peristiwa buruk akan terjadi. Akibatnya, mereka mungkin takut melakukan aktivitas yang berhubungan dengan kebahagiaan karena mereka percaya bahwa mereka dapat menangkal sesuatu yang buruk terjadi. Hal ini sering terjadi ketika seseorang pernah mengalami peristiwa traumatis fisik atau emosional di masa lalu.

Tanda-tanda Cherophobia

Tanda-tanda utama cherophobia termasuk kecemasan atau ketakutan ketika menghadapi prospek berada dalam situasi bahagia, menghindari acara sosial atau aktivitas yang bisa menyenangkan, dan perasaan bersalah ketika merasakan momen kegembiraan.

Mereka juga dapat dikategorikan sebagai berikut.

1. Tanda-tanda kognitif

Sama seperti penyebab kognitif dari cherophobia, ada juga tanda-tanda kognitif yang dapat diwaspadai. Tanda-tanda kognitif di sini mengacu pada keyakinan dan sistem pikiran yang mengarah pada perilaku yang tidak sehat.

Sebagai contoh, tanda-tanda kognitif dari kecemasan termasuk mengasumsikan hal terburuk dari situasi biasa, pikiran obsesif, ketakutan yang tidak rasional, dan bahkan merasa mati rasa atau tidak berpikir.

Tanda-tanda kognitif dari cherophobia meliputi keyakinan negatif utama yang membahayakan pertumbuhan dan pengalaman individu.

Keyakinan ini tidak hanya negatif, tetapi juga berakar begitu dalam sehingga mungkin sulit untuk mengidentifikasinya.

Misalnya, percaya bahwa kebahagiaan selalu diikuti dengan kejadian negatif atau percaya bahwa menginginkan kebahagiaan membuat mereka menjadi orang yang buruk. Ini adalah tanda-tanda kognitif yang menghentikan seseorang untuk mencari kebahagiaan.

2. Tanda-tanda perilaku

Tanda perilaku cherophobia telah berulang kali disebutkan di seluruh artikel ini, yaitu menghindari acara-acara sosial.

Acara sosial terutama dianggap sebagai pertemuan positif dengan orang-orang, seperti teman atau keluarga atau bahkan rekan kerja. Jika seseorang takut akan kebahagiaan, ia dapat menghindari pertemuan semacam itu, sehingga mereka dapat menghindari perasaan yang terkait dengannya.

Penghindaran ini tidak hanya membuat mereka kehilangan kehidupan sosial yang sehat, tetapi juga memaksa mereka untuk tetap menyendiri.

Mereka mungkin mulai lebih suka tinggal di rumah sepanjang waktu, yang dapat menyebabkan perasaan terisolasi. Jika seseorang merasa kesepian dengan sengaja, itu adalah tanda bahwa ada sesuatu yang terjadi.

Sesuatu itu bisa berupa ketakutan yang mengakar akan kebahagiaan, atau keengganan yang kuat terhadap perasaan positif seperti sukacita, kesenangan, kegembiraan, atau bahkan kejutan.

3. Gejala Fisiologis Kecemasan

Namun, ada juga beberapa gejala lahiriah yang dapat diperhatikan saat mendiagnosis cherophobia. Ini termasuk gejala fisiologis kecemasan, serta kemungkinan serangan panik.

Diagnosis Cherophobia

Cherophobia diagnostik berdasarkan riwayat kesehatan mental individu dan wawancara klinis. Psikolog atau psikiater mungkin akan mengevaluasi tingkat kecemasan seseorang terhadap kebahagiaan dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Mengobati Cherophobia

Pengobatan fobia ini bisa melibatkan terapi perilaku kognitif (CBT) untuk membantu mengubah pola pikir negatif seputar kebahagiaan. Terapi eksposur, yang secara bertahap memperkenalkan individu kepada situasi yang membuat mereka bahagia, juga dapat efektif. Dalam beberapa kasus, obat-obatan dapat diresepkan untuk mengurangi gejala kecemasan.

Apakah Orang dengan Cherophobia Tidak Mengalami Kebahagiaan?

Orang dengan cherophobia masih bisa merasakan kebahagiaan, tetapi mereka mungkin berjuang untuk menerima atau menikmati perasaan tersebut karena takut akan konsekuensi negatif. Dengan bantuan yang tepat, mereka dapat belajar untuk mengatasi ketakutan mereka dan menikmati kehidupan yang lebih memuaskan secara emosional.

Cherophobia adalah gangguan yang relatif tidak dikenal dan sering disalahpahami. Namun, dengan kesadaran dan pengobatan yang tepat, individu yang mengalaminya dapat mengatasi rasa takut mereka dan belajar untuk menikmati kebahagiaan tanpa rasa takut.

(EA/timKB).

Sumber foto: tranceformypsycology.com