Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Kaan “Genghis” Ofli: Petarung Tangguh UFC


Jakarta – Dalam dunia seni bela diri campuran (MMA), hanya sedikit petarung yang memiliki kisah hidup penuh perjuangan seperti Kaan “Genghis” Ofli. Lahir pada 19 Juni 1993 di Melbourne, Victoria, Australia, ia dikenal sebagai salah satu petarung Featherweight UFC dengan gaya bertarung yang agresif dan penuh determinasi. Dengan julukan “Genghis”, yang merujuk pada pemimpin Mongol legendaris, Ofli membuktikan bahwa dirinya memiliki semangat tempur yang tidak mudah dipadamkan.

Namun, sebelum mencapai panggung terbesar MMA dunia, perjalanan Ofli dipenuhi dengan tantangan besar. Dari masa kecil yang sulit, perjuangan di kancah regional, hingga akhirnya mendapatkan kontrak UFC melalui ajang The Ultimate Fighter, kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Masa Kecil dan Latar Belakang

Kaan Ofli tumbuh dalam kondisi ekonomi yang sulit. Ibunya, Ela, adalah seorang imigran Turki yang berjuang keras untuk membesarkan Ofli dan adiknya, Zeynep, seorang diri. Kondisi ini memaksa mereka untuk sering berpindah tempat tinggal, bahkan pernah tinggal di mobil dan tempat penampungan selama beberapa waktu. Masa kecil yang penuh perjuangan ini membentuk mentalitas Ofli yang keras dan tak mudah menyerah.

Awal Ketertarikan pada Seni Bela Diri

Kecintaan Ofli terhadap seni bela diri berawal dari keinginannya untuk melindungi dirinya sendiri dan keluarganya. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan pada bela diri, terutama gulat dan kickboxing. Ketika menginjak usia remaja, ia mulai berlatih lebih serius di Absolute MMA & Conditioning, salah satu gym ternama di Melbourne.

Dengan dukungan penuh dari ibunya, yang selalu percaya pada bakat dan kerja kerasnya, Ofli mulai merintis kariernya sebagai petarung MMA. Saat berusia 18 tahun, ia langsung terjun ke dunia MMA profesional tanpa melalui jenjang amatir, menunjukkan kepercayaan diri dan ambisi besar untuk menjadi yang terbaik.

Membangun Nama di Australia

Pada tahun 2014, Ofli memulai debut profesionalnya di berbagai ajang regional di Australia. Dengan gaya bertarung freestyle yang menggabungkan teknik striking dan grappling, ia dengan cepat menarik perhatian komunitas MMA lokal.

Di berbagai organisasi seperti HEX Fight Series dan Bushido Europe, ia tampil impresif dan sukses meraih gelar juara. Keberhasilannya menjadi juara di HEX Fight Series dan Bushido Europe membuat namanya semakin dikenal di dunia MMA internasional.

Dengan tinggi badan 170 cm dan jangkauan 168 cm, Ofli menggunakan kecepatan dan tekniknya untuk mengalahkan lawan-lawannya. Ia dikenal memiliki ground game yang solid, dengan banyak kemenangan melalui submission seperti guillotine choke dan rear-naked choke.

Perjalanan Menuju UFC

Pada tahun 2024, kesempatan besar datang ketika Ofli mengikuti The Ultimate Fighter (TUF) musim ke-32, sebuah ajang pencarian bakat petarung terbaik yang menjadi batu loncatan banyak petarung menuju UFC. Ia bergabung dengan tim Alexa Grasso, mantan juara UFC, dan segera membuktikan kualitasnya.

Di ajang ini, Ofli tampil luar biasa, menang melalui submission di ronde pertama dalam pertarungan semifinal, yang mengantarkannya ke babak final. Penampilannya membuat banyak penggemar dan analis MMA mulai memperhatikan potensinya.

Debut Resmi di UFC

Pada 24 Agustus 2024, Ofli melakukan debutnya di Ultimate Fighting Championship (UFC), menghadapi Mairon Santos di final The Ultimate Fighter 32. Meskipun ia kalah melalui KO di ronde kedua, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya untuk berkembang lebih jauh.

Gaya Bertarung dan Statistik

Sebagai petarung dengan latar belakang freestyle MMA, Ofli dikenal dengan kombinasi striking yang agresif dan grappling yang efektif. Ia memiliki akurasi striking sebesar 43% dan pertahanan striking sebesar 54%, yang menunjukkan kemampuannya dalam bertarung di berbagai situasi.

Rekor Pertarungan Profesional

    • Total Pertarungan: 15
    • MMenang: 1
    •  KO/TKO: 2
    • Submission: 6
    • Decision: 3
    • Kalah: 3Hasil Imbang: 1

Kemampuan grapplingnya yang kuat membuatnya berbahaya di ground game, sementara kecepatan dan agresivitasnya di stand-up menjadikannya lawan yang sulit ditebak.

Dari Keterpurukan Menuju Kesuksesan

Di luar oktagon, Ofli adalah sosok yang rendah hati dan selalu mengingat masa-masa sulitnya. Pada tahun 2023, ia menikah dengan Mariam, dan kini mereka menetap di Bali, Indonesia. Ofli menikmati kehidupan di luar pertarungan dengan melakukan traveling, menonton film, dan mengeksplorasi kuliner dari berbagai negara.

Meski telah mencapai kesuksesan, ia tidak pernah melupakan akarnya. Ia sering berbagi cerita perjuangannya untuk menginspirasi anak-anak muda yang bermimpi menjadi petarung profesional.

Masa Depan di UFC

Setelah debutnya di UFC, Ofli dijadwalkan bertarung melawan Muhammadjon Naimov pada 1 Februari 2025 di Riyadh, Arab Saudi. Pertarungan ini menjadi momen penting baginya untuk membuktikan bahwa ia layak berada di UFC dan bersaing dengan para petarung terbaik di divisinya.

Target dan Ambisi

Sebagai seorang petarung muda, Ofli memiliki ambisi besar untuk menjadi juara di divisi Featherweight. Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimilikinya, ia terus meningkatkan tekniknya dan berlatih keras agar dapat bersaing dengan petarung papan atas UFC.

Kaan “Genghis” Ofli adalah contoh nyata dari seseorang yang mampu mengubah masa kecil yang sulit menjadi kesuksesan di panggung dunia. Dengan kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah, ia telah membuktikan bahwa tidak ada rintangan yang terlalu besar untuk diatasi.
Sebagai petarung berbakat dengan gaya bertarung yang eksplosif, Ofli adalah salah satu nama yang patut diperhitungkan di UFC. Perjalanannya masih panjang, tetapi dengan mentalitas juara yang dimilikinya, masa depan cerah sudah menantinya.

(PR/timKB).

Sumber foto: codesports.com.au

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda