Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Zayed Alkatheeri Petarung Jiu-Jitsu Asal Uni Emirat Arab

One Championship

Jakarta – Dunia seni bela diri terus melahirkan petarung berbakat dari berbagai belahan dunia. Salah satu nama yang kini mulai mencuri perhatian adalah Zayed Alkatheeri, petarung jiu-jitsu asal Uni Emirat Arab yang kini bersiap menorehkan sejarah di panggung ONE Championship.

Lahir dan dibesarkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Alkatheeri telah menunjukkan bakat luar biasa dalam jiu-jitsu sejak usia muda. Dengan mentalitas seorang juara dan kerja keras yang tak kenal lelah, ia berhasil meraih prestasi di kompetisi jiu-jitsu bergengsi di dunia sebelum akhirnya memutuskan untuk mencoba peruntungannya di panggung seni bela diri campuran (MMA).

Kini, dengan latar belakang sebagai juara jiu-jitsu, Zayed Alkatheeri berambisi untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu grappler terbaik di dunia dengan bertarung di ONE Championship.

Profil Zayed Alkatheeri

    • Nama Lengkap: Zayed Alkatheeri
    • Tanggal Lahir: 15 Maret 2000
    • Tempat Lahir: Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
    • Divisi: Flyweight
    • Tinggi: 165 cm
    • Berat: 56,7 kg
    • Gaya Bertarung: Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), Submission Grappling
    • Sabuk: Hitam dalam Jiu-Jitsu
    • Prestasi:
      • Medali Emas IBJJF Pan Championship 2023 (Kelas Sabuk Hitam)
      • Medali Perak IBJJF World Championship 2024
      • Juara Nasional Jiu-Jitsu Uni Emirat Arab
      • Juara Beberapa Kompetisi Jiu-Jitsu Internasional

Perjalanan Menuju Jiu-Jitsu Profesional

Zayed Alkatheeri tumbuh di Abu Dhabi, kota yang dikenal sebagai pusat perkembangan jiu-jitsu di Timur Tengah. Berbeda dengan banyak petarung lain yang memulai dengan tinju atau karate, Alkatheeri sejak awal sudah mendalami Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), seni bela diri yang fokus pada penguncian dan teknik grappling.

Ia mulai berlatih jiu-jitsu pada usia 16 tahun, dan dalam waktu singkat berhasil menunjukkan bakat luar biasa dalam teknik dan strategi bertarungnya. Di bawah bimbingan pelatih Ribamar Santiago, Alkatheeri berkembang menjadi petarung yang disiplin dan memiliki mental baja.

Ketekunan dan kerja kerasnya membuahkan hasil, dan pada Mei 2022, ia berhasil mencapai tingkat sabuk hitam dalam jiu-jitsu, menandai tonggak penting dalam karier bela dirinya.

Menjadi Juara di Panggung Internasional

Setelah meraih sabuk hitam, Alkatheeri mulai mengikuti kompetisi tingkat dunia. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menjadi atlet Uni Emirat Arab pertama yang meraih medali emas di IBJJF Pan Championship 2023 dalam kategori sabuk hitam.

Kompetisi ini adalah salah satu turnamen jiu-jitsu paling bergengsi di dunia, dan kemenangan ini membuktikan bahwa Alkatheeri adalah salah satu grappler terbaik di kelasnya.

Selain itu, ia juga meraih medali perak di IBJJF World Championship 2024, menambahkan prestasi luar biasa dalam kariernya.

Dengan deretan gelar juara internasional, Alkatheeri semakin dikenal sebagai bintang baru dalam dunia jiu-jitsu dan mulai menarik perhatian promotor dari organisasi bela diri terbesar di dunia.

Langkah Menuju ONE Championship

Setelah sukses dalam jiu-jitsu, Alkatheeri memutuskan untuk melangkah ke dunia yang lebih besar, MMA dan submission grappling di ONE Championship.

Dengan latar belakang jiu-jitsu yang kuat, ia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu grappler paling dominan di divisi Flyweight. ONE Championship dikenal sebagai rumah bagi petarung berbasis grappling terbaik, seperti Mikey Musumeci dan Kade Ruotolo, dan Alkatheeri ingin membuktikan dirinya sejajar dengan mereka.

Ujian Sejati Alkatheeri

Alkatheeri dijadwalkan melakukan debutnya di ONE Championship pada 20 Februari 2025, dalam ajang ONE 171: Qatar, yang akan berlangsung di Lusail Sports Arena.

Di pertandingan ini, ia akan bertarung dalam laga submission grappling melawan Mohammad Hilal Ahmad Abu Rumuh, seorang petarung yang juga memiliki latar belakang grappling yang kuat.

Pertarungan ini akan menjadi ujian besar bagi Alkatheeri, karena ini adalah debutnya di panggung global MMA dan grappling profesional. Jika ia bisa menang dengan dominasi, maka namanya akan semakin diperhitungkan di divisi Flyweight.

Gaya Bertarung dan Keunggulan

Sebagai seorang grappler elit, Alkatheeri memiliki keunggulan yang membuatnya sangat berbahaya di atas matras. Berikut adalah kekuatan utama dalam permainannya:

    1. Teknik Jiu-Jitsu yang Cemerlang: Alkatheeri memiliki transisi cepat dan teknik submission yang sangat tajam. Ia sangat mahir dalam menggunakan armbar, triangle choke, dan rear-naked choke. Kemampuannya dalam mengontrol lawan di posisi dominan membuatnya sulit dikalahkan.
    2. Daya Tahan dan Stamina yang Tinggi: Dalam turnamen jiu-jitsu, ia terbiasa bertarung dalam beberapa pertandingan dalam sehari, yang membuktikan staminanya sangat kuat.
    3. Mental Juara dan Determinasi Tinggi: Dengan pengalaman bertanding di tingkat dunia, Alkatheeri memiliki mental baja yang membantunya tetap tenang dalam tekanan. Ia selalu belajar dari kekalahan dan terus berkembang dalam setiap pertarungan.

Masa Depan di ONE Championship

Dengan usia yang masih muda dan deretan prestasi internasional, masa depan Zayed Alkatheeri di ONE Championship sangat menjanjikan.

Jika ia sukses di laga debutnya, bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan kesempatan menghadapi petarung papan atas seperti Mikey Musumeci atau Kade Ruotolo dalam pertandingan grappling yang lebih besar.

Selain itu, dengan teknik grappling elit yang ia miliki, Alkatheeri juga bisa mempertimbangkan transisi penuh ke MMA, seperti yang dilakukan oleh Garry Tonon dan Kade Ruotolo.

Bintang Baru dari Uni Emirat Arab

Zayed Alkatheeri bukan hanya petarung biasa, ia adalah simbol kebangkitan jiu-jitsu Uni Emirat Arab di panggung dunia. Dari medali emas di IBJJF Pan Championship hingga debut di ONE Championship, ia telah menunjukkan bahwa bakat, kerja keras, dan mental juara dapat membawa seseorang ke puncak dunia seni bela diri.

(PR/timKB).

Sumber foto: google

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda