Jakarta – Muay Thai, sebagai seni bela diri yang dikenal di seluruh dunia, telah melahirkan banyak petarung berbakat dari Thailand. Salah satu nama yang tengah naik daun di panggung internasional adalah Kongchai Chanaidonmuang, seorang petarung kelas Strawweight di ONE Championship.
Lahir dengan nama asli Sarawut Maenmai pada 29 September 2002 di Buriram, Thailand, Kongchai telah bertransformasi menjadi salah satu petarung muda yang paling menjanjikan dalam dunia Muay Thai. Dengan rekor bertarung yang impresif dan gaya bertarung yang agresif, ia telah menarik perhatian banyak penggemar dan pakar bela diri.
Perjalanan Karier Muay Thai
Sebagai anak yang lahir dan besar di Thailand, Muay Thai sudah menjadi bagian dari kehidupan Kongchai sejak usia dini. Buriram, tempat kelahirannya, adalah salah satu daerah yang memiliki warisan kuat dalam seni bela diri tradisional Thailand.
Seperti banyak petarung Muay Thai lainnya, Kongchai mulai berlatih sejak kecil. Pada usia 10 tahun, ia sudah memasuki gym Muay Thai dan mulai berkompetisi di tingkat lokal. Gaya bertarungnya yang agresif dan kecepatannya dalam menyerang membuatnya cepat menonjol di antara petarung seusianya.
Bakatnya yang luar biasa menarik perhatian Sangtiennoi Sor.Rungroj, salah satu pelatih legendaris di Thailand. Ia pun mulai berlatih di Tor.Sangtiennoi Gym, sebuah kamp pelatihan yang telah melahirkan banyak petarung sukses.
Mendominasi Arena Muay Thai Thailand
Perjalanan Kongchai di dunia Muay Thai tidaklah mudah. Ia menghadapi lawan-lawan tangguh sejak usia belia dan terus mengasah kemampuannya di berbagai ajang kompetisi bergengsi.
Dengan teknik yang semakin matang dan pengalaman yang semakin luas, Kongchai berhasil meraih berbagai gelar juara Muay Thai di Thailand, termasuk:
-
- Juara Rajadamnern Stadium 115 lbs (2020) – Pada usia 17 tahun, Kongchai menjadi salah satu juara termuda dalam sejarah arena legendaris ini.
- Juara Thanakorn Stadium 122 lbs (2020) – Sebuah gelar yang semakin mengukuhkan namanya di kancah Muay Thai profesional.
- Juara Jitmuangnon Stadium 126 lbs (2022) – Sebagai petarung muda, Kongchai terus menunjukkan dominasi dan ketangguhannya di berbagai ajang nasional.
Rajadamnern Stadium dan Jitmuangnon Stadium adalah dua dari arena Muay Thai paling bergengsi di Thailand, di mana hanya petarung terbaik yang mampu memenangkan sabuk juara.
Kemenangan-kemenangan ini akhirnya membuka pintu bagi Kongchai untuk berkarier di tingkat internasional, dan ONE Championship pun meliriknya.
Langkah Besar Menuju Kejayaan
Setelah meraih kesuksesan di Thailand, Kongchai akhirnya mendapatkan kesempatan emas untuk bertarung di ONE Championship, salah satu organisasi bela diri terbesar di dunia.
Debutnya berlangsung di ajang ONE Friday Fights 3, di mana ia bertarung melawan Kritpetch PK.Saenchai, salah satu petarung Muay Thai yang berpengalaman. Dalam pertarungan ini, Kongchai menunjukkan kelasnya dengan kemenangan KO di ronde pertama, sebuah hasil yang sangat mengesankan untuk debutnya di panggung internasional.
Menghadapi Tantangan yang Lebih Besar
Meskipun awalnya melaju dengan impresif, karier Kongchai di ONE Championship tidak selalu mulus. Pada 10 Januari 2025, ia menghadapi petarung berbakat lainnya, Ramadan Ondash, dalam ajang ONE Friday Fights 93.
Dalam pertarungan yang berlangsung sengit, Kongchai harus mengakui keunggulan lawannya dan mengalami kekalahan melalui keputusan juri. Namun, alih-alih menyerah, kekalahan ini justru menjadi motivasi bagi Kongchai untuk berlatih lebih keras dan kembali lebih kuat di pertarungan berikutnya.
Seperti kata pepatah dalam Muay Thai, “Tidak ada petarung yang tidak pernah kalah, tetapi yang terkuat adalah mereka yang bangkit setelah kekalahan.”
Gaya Bertarung dan Kelebihan Kongchai Chanaidonmuang
Kongchai dikenal sebagai petarung dengan gaya bertarung “Muay Bouk”, yaitu pendekatan yang sangat agresif dan penuh tekanan.
-
- Agresivitas tinggi – Kongchai selalu menyerang tanpa henti, tidak memberi lawan waktu untuk beristirahat.
- Serangan presisi dan kombinasi cepat – Kombinasi pukulan, tendangan, dan serangan siku yang tajam dan bertenaga.
- Ketahanan luar biasa – Ia mampu menahan serangan lawan dan tetap bertarung dengan kecepatan penuh hingga ronde terakhir.
- Southpaw fighter (kidal) – Keunggulan posisi ini membuatnya sering kali memberikan serangan kejutan terhadap lawan yang tidak terbiasa menghadapi petarung kidal.
Dengan semua kelebihan ini, Kongchai memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu juara di divisi Strawweight ONE Championship di masa depan.
Kehidupan di Luar Ring dan Dedikasi pada Muay Thai
Di luar ring, Kongchai adalah seorang atlet yang sangat berdedikasi. Ia menjalani rutinitas latihan yang sangat ketat, termasuk:
-
- Latihan fisik intensif – Untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, dan kecepatan.
- Sparring setiap hari – Melawan berbagai tipe petarung untuk meningkatkan strategi dan tekniknya.
- Diet ketat dan gaya hidup sehat – Untuk menjaga berat badan dan kondisi tubuh yang optimal.
Selain itu, ia juga sering membagikan momen latihan dan kehidupan pribadinya melalui media sosial, khususnya di Instagram.
Masa Depan Kongchai di ONE Championship
Dengan bakat luar biasa dan usia yang masih sangat muda, Kongchai memiliki masa depan yang cerah di dunia Muay Thai internasional.
Jika ia terus berkembang dan belajar dari setiap pengalaman, bukan tidak mungkin ia akan menjadi juara dunia ONE Championship di divisi Strawweight.
Para penggemar Muay Thai di seluruh dunia kini menantikan bagaimana Kongchai akan bangkit dari kekalahan terakhirnya dan kembali meraih kemenangan di panggung terbesar bela diri.
Kongchai Chanaidonmuang, Harapan Baru Muay Thai Thailand
Dari Buriram hingga ke panggung dunia, Kongchai Chanaidonmuang telah membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membawa seseorang ke puncak kesuksesan.
Dengan kecepatan, teknik, dan semangat juang yang luar biasa, Kongchai adalah salah satu talenta muda terbaik yang pernah dimiliki Thailand dalam Muay Thai.
(PR/timKB).
Sumber foto: onefc.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Al Kholood Dibekuk Al Nassr
Charles Leclerc Tercepat Di FP2 Formula 1 GP Australia
Megawati Datang, Red Sparks Menang