Jakarta – Setiap petarung MMA membawa kisah yang tak hanya sekadar rangkaian pertarungan, tetapi juga perjalanan hidup yang sarat emosi dan makna. Salah satu cerita yang kini mulai menggema di dunia MMA adalah kisah Tresean Gore, petarung asal Amerika Serikat yang lahir pada 21 Juni 1994 di Myrtle Beach, South Carolina.
Dikenal dengan julukan “Mr. Vicious”, Tresean Gore bukan hanya petarung yang tangguh di Octagon, melainkan juga simbol dari keteguhan hati, semangat pantang menyerah, dan keberanian untuk bermimpi lebih besar dari keterbatasan yang ada.
Jatuh Cinta pada Boxing: Seni yang Menguatkan Jiwa
Myrtle Beach dikenal sebagai kota pantai yang ramai dikunjungi wisatawan dengan suasana santai dan hangat. Namun, di balik keindahan garis pantainya, kota ini juga menyimpan sisi keras yang jarang terlihat. Tresean lahir dan tumbuh di lingkungan yang penuh tantangan.
Sejak remaja, Tresean mulai serius menekuni boxing. Setiap hari, ia melatih jab, hook, uppercut, dan footwork di bawah pengawasan ayahnya. Perlahan tapi pasti, bakatnya mulai terlihat.
Ia mulai berkompetisi di berbagai turnamen lokal dan menunjukkan kemampuan luar biasa. Pukulannya cepat, tajam, dan akurat — kualitas yang jarang dimiliki petarung seumurannya. Gaya bertarungnya yang agresif memancing kekaguman sekaligus rasa takut di kalangan lawan.
Julukan “Mr. Vicious” pun lahir. Bukan hanya karena kekuatan pukulan, tetapi juga karena aura dingin dan ketenangan luar biasa saat berada di ring. Tresean tak pernah tampak gentar, bahkan saat menghadapi lawan yang lebih besar atau lebih berpengalaman.
Perjuangan Finansial dan Tantangan Hidup
Di balik kesuksesannya di ring, Tresean harus menghadapi kenyataan pahit. Keterbatasan ekonomi keluarga sering membuatnya hampir menyerah. Ia bahkan pernah hampir berhenti bertinju karena tak mampu membeli perlengkapan latihan baru.
Namun, di setiap momen sulit, Tresean selalu mengingat mimpinya: membawa namanya dan nama keluarganya ke panggung dunia. Kesulitan justru menjadi bahan bakar semangatnya.
Transisi ke MMA: Mencari Tantangan Baru
Ketika merasa boxing sudah memberinya fondasi kuat, Tresean memutuskan untuk menjajal MMA. Keputusannya tidak mudah dan penuh risiko. Ia harus mempelajari wrestling, Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), serta teknik ground fighting lainnya — hal yang sama sekali baru baginya.
Di gym MMA pertamanya, Tresean sering menjadi bulan-bulanan. Ia beberapa kali di-takedown dengan mudah, kalah saat sparring, bahkan hampir putus asa. Namun, sifat “vicious” yang melekat padanya tak membiarkannya mundur.
Hari demi hari, ia terus mengasah kemampuannya. Lambat laun, ia berhasil menggabungkan ketajaman boxing dengan grappling dan defensive wrestling yang solid. Ini menjadi modal besar baginya saat akhirnya memutuskan untuk mengejar panggung MMA profesional.
Impian yang Terwujud
Dengan rekam jejak yang semakin meyakinkan di regional scene, akhirnya Tresean mendapat kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuannya di panggung besar.
Di Ultimate Fighting Championship (UFC), Tresean bertarung di divisi Middleweight, salah satu divisi yang penuh dengan petarung tangguh. Dalam debutnya, Tresean tampil berani dan agresif, langsung membawa gaya boxing khasnya ke Octagon.
Meskipun beberapa pertarungan awal tidak selalu mulus, gaya bertarung Tresean selalu menjadi sorotan. Pukulannya tajam, gerakannya cepat, dan mental “vicious” membuat setiap pertarungannya layak ditunggu para penggemar.
Gaya Bertarung: Signature “Mr. Vicious”
-
- Boxing Precision: Kecepatan tangan dan akurasi pukulan menjadi senjata utama.
- Power Striking: Kemampuan mematikan lawan dengan satu atau dua kombinasi yang tepat.
- Footwork Fluid: Gerakan kaki lincah, mampu keluar-masuk jarak dengan sangat cepat.
- Mentalitas Petarung: Selalu maju menyerang dan tidak pernah ragu menghadapi siapa pun.
Ambisi dan Mimpi
Bagi Tresean, kemenangan bukan sekadar catatan statistik. Setiap kemenangan adalah bukti bahwa mimpi besar bisa dicapai jika disertai kerja keras dan tekad kuat.
Ia bercita-cita menjadi juara dunia di UFC, memperlihatkan pada dunia bahwa petarung dengan basis boxing masih bisa mendominasi di era MMA modern. Selain itu, ia ingin membuka gym sendiri suatu hari nanti, agar bisa terus berbagi ilmu dan semangat kepada generasi penerus.
Tresean Gore, atau yang lebih dikenal sebagai “Mr. Vicious”, adalah potret nyata dari perjuangan dan keberanian. Dari garasi kecil di Myrtle Beach, melewati badai kehidupan, hingga akhirnya bersinar di UFC — perjalanan Tresean adalah inspirasi bagi siapa pun yang berani bermimpi besar.
Setiap kali Tresean melangkah ke Octagon, kita tidak hanya menyaksikan pertarungan fisik. Kita melihat kisah tentang tekad, pengorbanan, dan keyakinan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar jika dijalani dengan hati yang gigih.
(PR/timKB).
Sumber foto: espn.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Kisah Evgenii Antonov: Petarung Rusia Di ONE Championship
David Raya Dapat Kenaikan Gaji Di Arsenal
Menanti Sang Juara WorldSBK 2025 Di Estoril