Jakarta – Tidak semua petarung di Ultimate Fighting Championship (UFC) lahir dari latar belakang akademi seni bela diri terkenal atau memiliki reputasi global sejak awal. Beberapa, seperti Sedriques Dumas, menempuh jalan panjang penuh perjuangan untuk mencapai oktagon UFC. Lahir pada 6 Agustus 1995 di Pensacola, Florida, Amerika Serikat, Dumas tumbuh sebagai anak dengan hasrat besar pada olahraga dan tantangan fisik. Kini ia dikenal di seluruh dunia dengan julukan “The Reaper”, petarung Middleweight yang memadukan kickboxing eksplosif dengan grappling agresif — gaya yang membuatnya menjadi ancaman bagi siapa pun yang berdiri di hadapannya.
Dari Pensacola Menuju Panggung Dunia
Pensacola adalah kota kecil di Florida dengan tradisi olahraga yang kuat, terutama di sepak bola Amerika dan gulat. Namun, bagi Dumas, seni bela diri adalah panggilan hatinya. Masa mudanya tidak selalu mudah; ia tumbuh di lingkungan yang keras dan harus belajar menghadapi tantangan hidup sejak dini.
Ketertarikannya pada seni bela diri dimulai ketika ia masih remaja, awalnya lewat kickboxing sebagai cara untuk menjaga kebugaran dan membangun disiplin diri. Seiring waktu, ia mulai mengikuti kelas Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dan grappling. Perpaduan antara striking dan grappling inilah yang membentuk dasar gaya bertarungnya hingga saat ini.
Membangun Nama di Ajang Regional
Sebelum dikenal dunia, Dumas mengasah kemampuannya di berbagai kompetisi MMA regional di Amerika Serikat. Sejak debut profesionalnya, ia langsung mencuri perhatian dengan gaya bertarung yang agresif dan kemampuan menyelesaikan laga dengan cepat.
Mayoritas kemenangannya datang lewat KO/TKO di ronde awal atau submission cepat yang memaksa lawan menyerah. Ciri khasnya adalah membaca celah dengan cepat dan memanfaatkannya tanpa ragu, sebuah insting yang jarang dimiliki petarung muda.
Pintu Masuk ke UFC
Titik balik karier Dumas datang saat ia mendapatkan kesempatan bertarung di Dana White’s Contender Series (DWCS), ajang seleksi yang menjadi salah satu gerbang utama masuk ke UFC.
Dalam laga tersebut, ia menunjukkan dominasi penuh, memadukan tendangan keras, kombinasi pukulan cepat, dan kemampuan transisi ke permainan bawah yang mulus. Penampilannya yang memukau membuat Dana White langsung memberinya kontrak resmi UFC.
Momen itu menjadi simbol keberhasilan perjuangan panjangnya — dari pertarungan lokal hingga akhirnya berada di panggung MMA paling bergengsi di dunia.
Menghadapi Kompetisi Terberat Dunia
Bertarung di divisi Middleweight UFC berarti menghadapi lawan-lawan dengan latar belakang yang sangat beragam: dari striker elite, grappler kelas dunia, hingga petarung hybrid yang lengkap.
Dumas memasuki UFC dengan reputasi sebagai finisher berbahaya. Ia mengandalkan kickboxing sebagai senjata pembuka, memukul mundur lawan dengan tendangan ke arah kaki, tubuh, atau kepala, lalu memanfaatkan celah untuk masuk ke clinch atau takedown. Di ground, ia memanfaatkan kontrol posisi dan kuncian submission untuk menekan lawan hingga menyerah.
Pertarungan-Pertarungan Penting
Sepanjang perjalanannya di UFC dan sebelum masuk ke sana, beberapa pertarungan menjadi penanda kematangannya sebagai petarung:
-
- DWCS – Pertarungan Penentu Kontrak – Menang dominan lewat submission yang menunjukkan kemampuannya di grappling dan kesabaran dalam mengeksekusi teknik.
- Debut UFC – Menghadapi lawan dengan pengalaman panjang, ia mampu mengimbangi tempo, menunjukkan ketahanan fisik, dan adaptasi strategi meskipun menghadapi tekanan berat.
- Pertarungan Middleweight UFC Pertama yang Berakhir Cepat – Mengakhiri laga dengan KO/TKO cepat lewat kombinasi tendangan dan pukulan, mempertegas reputasinya sebagai finisher eksplosif.
Analisis Gaya Bertarung “The Reaper”
Gaya bertarung Dumas adalah perpaduan antara agresivitas dan kesabaran taktis:
-
- Kickboxing Eksplosif – Menggunakan tendangan keras untuk merusak kaki lawan dan membuka kombinasi pukulan.
- Grappling Efektif – Mengandalkan takedown cepat dan transisi mulus menuju posisi dominan.
- Tekanan Konstan – Selalu mendorong tempo tinggi untuk memaksa lawan bermain defensif.
- Insting Finishing Tinggi – Begitu melihat celah, ia segera mengeksekusi serangan yang bisa mengakhiri laga.
Prestasi dan Rekor Penting
-
- Kontrak resmi UFC melalui kemenangan impresif di Dana White’s Contender Series.
- Mayoritas kemenangan profesional melalui KO/TKO atau submission cepat.
- Dikenal sebagai salah satu finisher paling agresif di divisi Middleweight baru UFC.
Ambisi Masa Depan
Bagi Dumas, bertahan di UFC bukanlah tujuan akhir. Targetnya jelas:
-
- Menembus peringkat 15 besar Middleweight UFC.
- Menghadapi dan mengalahkan petarung top untuk membuktikan kualitasnya.
- Mengasah teknik bertahan dan counter-striking agar lebih lengkap.
- Mengejar gelar juara dunia UFC dalam beberapa tahun ke depan.
Dari Pensacola ke Puncak MMA Dunia
Sedriques “The Reaper” Dumas adalah contoh nyata bahwa kerja keras, disiplin, dan keberanian mengambil peluang dapat membawa seorang petarung dari panggung lokal menuju Ultimate Fighting Championship.
Dengan kombinasi kickboxing mematikan dan grappling efektif, ia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu petarung paling disegani di divisi Middleweight. Jika ia terus berkembang dan mempertahankan agresivitas khasnya, bukan mustahil Dumas akan menjadi ancaman serius bagi perebutan gelar juara dunia UFC.
(PR/timKB).
Sumber foto: espn.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Kisah Evgenii Antonov: Petarung Rusia Di ONE Championship
David Raya Dapat Kenaikan Gaji Di Arsenal
Menanti Sang Juara WorldSBK 2025 Di Estoril