Jakarta – Brasil selalu menjadi tanah subur bagi lahirnya para petarung kelas dunia. Dari pantai Rio de Janeiro hingga akademi-akademi Brazilian Jiu-Jitsu di São Paulo, nama-nama besar terus bermunculan. Di antara generasi baru yang mulai mengukir jejak, ada satu nama yang kini mulai menarik perhatian dunia: Jean Carlos Pereira, petarung asal Foz do Iguaçu, Paraná, yang dengan cepat menanjak kariernya hingga mendapat kontrak bergengsi bersama ONE Championship.
Tumbuh dalam Lingkungan yang Keras
Jean Carlos Pereira lahir pada 27 Februari 1997 di Foz do Iguaçu, sebuah kota di perbatasan Brasil yang dikenal dengan keragaman budaya serta realitas hidup yang tidak mudah. Sejak kecil, Pereira tumbuh dalam lingkungan sederhana. Ia bukan berasal dari keluarga kaya, dan justru tantangan hidup inilah yang membuatnya tangguh sejak dini.
Sebagai anak lelaki, Pereira aktif dalam berbagai kegiatan fisik. Namun, titik balik hidupnya terjadi ketika ia pertama kali masuk ke sebuah dojo Muay Thai kecil di dekat rumahnya. Di sanalah ia mulai jatuh cinta pada dunia pertarungan. Pelatihnya kala itu melihat ada bakat besar dalam diri Pereira—refleks cepat, semangat tinggi, serta mental pantang menyerah.
Namun Pereira tidak berhenti hanya pada Muay Thai. Ia segera sadar bahwa jika ingin berkarier di MMA, ia harus melengkapi diri dengan kemampuan grappling. Maka, di usia remaja, ia mulai berlatih Brazilian Jiu-Jitsu. Kombinasi inilah yang kelak menjadikannya petarung serba bisa, yang berbahaya baik di atas kaki maupun di bawah.
Dari Brasil ke Arena Internasional
Seperti kebanyakan petarung muda, Pereira memulai kariernya di ajang-ajang regional Brasil. Ia tampil di berbagai promotor kecil, termasuk di Paraná MMA Series, di mana ia mulai membangun reputasi sebagai petarung yang selalu tampil menyerang sejak bel berbunyi.
Lawan-lawannya kala itu sering dibuat kewalahan oleh kombinasi striking agresif khas Muay Thai yang ia miliki. Tendangan rendahnya terkenal menyakitkan, pukulan hook kanan dan kiri datang silih berganti, sementara clinch-nya membuat lawan tidak punya ruang bernapas.
Namun yang paling mengejutkan justru adalah kemampuan grappling-nya. Banyak lawan yang berasumsi Pereira hanya mengandalkan striking. Saat mencoba membawa pertarungan ke ground, mereka justru terjebak dalam transisi submission mematikan. Pereira mencetak beberapa kemenangan lewat rear-naked choke dan armbar, membuktikan bahwa dirinya bukan striker satu dimensi, melainkan petarung all-rounder yang komplet.
Menantang Lawan Internasional
Setelah mencatat sejumlah kemenangan di Brasil, Jean Carlos Pereira mulai menarik perhatian komunitas bela diri internasional. Ia tampil di ajang regional dengan gaya bertarung agresif dan kemampuan serba bisa, memadukan teknik Muay Thai dan Brazilian Jiu-Jitsu. Kesuksesan ini membawanya ke panggung internasional, termasuk pertarungan di Thailand, di mana ia menghadapi lawan dengan latar belakang gulat dari Eropa Timur dan gaya striking khas Asia.
Pengalaman bertarung di luar negeri memperkuat mental dan teknik Pereira, membuktikan bahwa ia mampu beradaptasi dengan berbagai gaya bertarung. Momen ini menjadi batu loncatan penting sebelum akhirnya bergabung dengan ONE Championship, membuka jalan menuju karier global yang lebih besar.
Bergabung dengan ONE Championship
Puncak dari kerja kerasnya datang ketika ia direkrut oleh ONE Championship, salah satu organisasi seni bela diri terbesar di dunia. Bagi Pereira, ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Dari arena lokal yang kecil di Brasil, kini ia mendapat kesempatan tampil di bawah sorotan lampu internasional, melawan nama-nama besar di divisi Lightweight.
Debutnya di ONE disambut dengan penuh antusiasme. Pereira dikenal sebagai petarung yang tidak pernah main aman. Ia selalu maju, memberikan tekanan konstan, dan mencari penyelesaian sejak awal. Gaya inilah yang membuat penonton menyukainya, karena setiap pertarungan Jean Carlos Pereira hampir selalu penuh aksi dan jarang membosankan.
Serangan Tanpa Henti dan Variasi Lengkap
Ciri khas Pereira adalah agresivitasnya. Ia jarang menunggu, justru selalu menjadi inisiator dalam pertarungan.
-
- Striking: Tendangan rendah yang menghancurkan, kombinasi hook kiri dan straight kanan, serta lutut keras dari clinch.
- Grappling: Transisi cepat dari posisi defensif ke ofensif, dengan arsenal submission yang mematikan.
- Strategi: Menekan lawan agar terus mundur, memaksa mereka melakukan kesalahan yang bisa dimanfaatkannya.
Dengan gaya ini, Pereira selalu menjadi ancaman ganda—baik bagi striker murni maupun grappler sejati.
Prestasi dan Pencapaian
Walau kariernya masih terus menanjak, Jean Carlos Pereira sudah menorehkan sejumlah pencapaian penting:
-
- Mengoleksi kemenangan via KO dan submission di ajang lokal dan internasional.
- Dikontrak oleh ONE Championship sebagai salah satu prospek berbakat di Lightweight.
- Dikenal publik sebagai petarung yang selalu menghadirkan aksi spektakuler.
Ambisi dan Masa Depan
Di usia yang baru memasuki akhir 20-an, Pereira masih memiliki banyak waktu untuk mencapai puncak. Ia tidak sekadar ingin menjadi petarung biasa di ONE Championship—ia berambisi menjadi juara dunia Lightweight.
Dalam berbagai wawancara, ia menegaskan bahwa setiap pertarungan baginya adalah ujian mental dan fisik. Ia ingin membuktikan bahwa kerja keras dari anak muda Foz do Iguaçu bisa membawanya ke puncak dunia.
“Saya tidak hanya bertarung melawan lawan di depan saya, tetapi juga melawan batas diri saya sendiri.” – Jean Carlos Pereira.
Jean Carlos Pereira, Harapan Baru Brasil di Lightweight
Kisah hidup Jean Carlos Pereira adalah cermin dari semangat petarung Brasil: lahir dari kesederhanaan, tumbuh dalam kerasnya kehidupan, dan menembus dunia lewat kerja keras tanpa henti. Dari dojo kecil di Paraná hingga arena megah ONE Championship, ia menunjukkan bahwa mimpi besar selalu mungkin diwujudkan oleh mereka yang berani berjuang.
Dengan gaya bertarung agresif, kemampuan serba bisa, serta mental baja, Pereira kini dipandang sebagai salah satu prospek masa depan paling menjanjikan di divisi Lightweight ONE Championship. Jika konsistensi dan determinasi ini terus terjaga, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ia akan menjadi salah satu juara dunia yang membawa bendera Brasil berkibar tinggi di panggung internasional.
(PR/timKB).
Sumber foto: instagram
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda

Berita lainya
Al Nassr Menang Mudah Atas FC Goa
Inter Milan Menang Tipis Atas Kairat Almaty
Club Brugge Nyaris Permalukan Barcelona