Jakarta – Nama Huỳnh Hoàng Phi kini tengah ramai diperbincangkan di dunia bela diri Asia Tenggara. Petarung asal Vietnam ini bukan hanya membawa teknik Muay Thai yang disiplin dan agresif, tetapi juga membawa kisah perjuangan hidup dan dedikasi yang menginspirasi banyak orang. Dari sabuk nasional hingga ajang internasional, dari ring lokal hingga panggung megah ONE Championship, langkahnya mencerminkan perjalanan panjang penuh kerja keras, pengorbanan, dan mimpi besar untuk mengharumkan nama tanah airnya.
Perkenalan dengan Muay Thai
Huỳnh Hoàng Phi lahir dan tumbuh besar di Vietnam dalam lingkungan sederhana. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang energik dan menyukai olahraga. Pertemuan dengan Muay Thai menjadi titik balik penting dalam hidupnya. Seni bela diri asal Thailand ini bukan hanya memberinya jalan karier, tetapi juga menjadi tempatnya belajar tentang disiplin, fokus, dan semangat pantang menyerah.
Di usia muda, Hoàng Phi sudah menunjukkan bakat luar biasa. Ia tekun berlatih, sering kali berjam-jam di gym untuk mengasah kemampuan fisik dan mental. Dukungan keluarga dan pelatih membuatnya semakin percaya diri menekuni dunia pertarungan. Perlahan tapi pasti, namanya mulai mencuat di tingkat nasional.
Prestasi di Level Nasional dan Regional
Salah satu tonggak awal yang menegaskan kualitas Huỳnh Hoàng Phi adalah ketika ia berhasil menjadi juara nasional Muay Thai Vietnam. Gelar ini membawanya keluar dari bayang-bayang para petarung senior, sekaligus menempatkannya sebagai wajah baru yang layak diperhitungkan.
Tidak berhenti di situ, ia melangkah ke ajang internasional. Pada SEA Games 31, yang digelar di Vietnam pada 2022, Hoàng Phi berhasil mempersembahkan medali perak untuk negaranya. Pencapaian ini bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi juga membangkitkan kebanggaan nasional bahwa Vietnam mampu menghasilkan petarung berkelas di cabang Muay Thai.
Pemegang Sabuk WBC Muay Thai
Salah satu pencapaian terbesar Huỳnh Hoàng Phi adalah keberhasilannya merebut sabuk WBC Muay Thai, gelar bergengsi yang diakui dunia. Kemenangan itu membuktikan bahwa ia bukan hanya unggul di lingkup Asia Tenggara, tetapi juga sanggup bersaing dengan para petarung internasional.
Sabuk WBC ini menjadi simbol pengakuan atas kemampuannya dalam menguasai teknik, keuletan, serta determinasi luar biasa. Dari sinilah namanya semakin dikenal luas, membuka jalan untuk melangkah lebih jauh ke ajang global.
Kemenangan Kontroversial di Road to ONE
Puncak sorotan publik datang pada Desember 2024, ketika ia tampil di turnamen Muay Thai Rampage x Road to ONE: Việt Nam. Pertarungan final melawan Huỳnh Văn Tuấn berlangsung dramatis dan penuh kontroversi. Banyak pihak berpendapat laga itu bisa dimenangkan siapa saja, namun keputusan juri akhirnya mengangkat tangan Huỳnh Hoàng Phi sebagai pemenang.
Meski hasilnya sempat menuai perdebatan, kemenangan tersebut menjadi titik balik kariernya. Dengan hasil itu, ia meraih kontrak profesional untuk bertarung di ONE Championship, organisasi bela diri terbesar di Asia.
Debut Besar di ONE Championship
Kini, perjalanan Huỳnh Hoàng Phi akan memasuki babak baru. Debutnya di ONE Championship dijadwalkan berlangsung pada 26 September 2025 di Lumpinee Stadium, Bangkok, dalam ajang ONE Friday Fights 126.
Lawannya adalah Yonis Anane, petarung muda berbakat berdarah Thailand-Prancis yang juga adik dari juara bantamweight ONE, Nabil Anane. Pertarungan ini bukan hanya sekadar debut, tetapi juga ujian mental, teknik, dan ketangguhan bagi Hoàng Phi. Laga tersebut akan menentukan apakah ia benar-benar siap bersaing di level tertinggi atau masih perlu waktu untuk beradaptasi.
Gaya Bertarung yang Khas
Huỳnh Hoàng Phi dikenal dengan gaya Muay Thai klasik yang dipadukan dengan agresivitas khas Vietnam. Beberapa ciri utama dari permainannya adalah:
-
- Tendangan cepat dan keras untuk mengontrol jarak.
- Siku tajam yang menjadi senjata mematikan di jarak dekat.
- Clinch kuat dengan lutut eksplosif, yang memungkinkannya mendikte ritme pertarungan.
Gaya bertarungnya ini menjadikan ia sosok yang sulit ditebak sekaligus berbahaya di setiap ronde.
Harapan dan Masa Depan
Huỳnh Hoàng Phi masih muda, penuh energi, dan memiliki rekam jejak impresif di level regional maupun internasional. Dengan dukungan para penggemar di Vietnam, ia kini membawa harapan besar untuk mengangkat bendera negaranya di panggung dunia.
Jika ia mampu mengalahkan Yonis Anane dalam debutnya, namanya bisa langsung melejit dan menempatkannya sebagai salah satu rising star di divisi Strawweight ONE Championship. Namun, apapun hasilnya, perjalanan Hoàng Phi adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan keberanian, mimpi untuk bersinar di panggung dunia bisa terwujud.
Kisah Huỳnh Hoàng Phi adalah kisah tentang mimpi yang diraih dengan kerja keras. Dari juara nasional, peraih medali SEA Games, pemegang sabuk WBC, hingga kontrak bersama ONE Championship, ia telah melewati banyak ujian. Kini, debutnya di Lumpinee Stadium akan menjadi momen penentu: apakah ia mampu membuka lembaran baru sebagai ikon bela diri Vietnam di dunia internasional.
(PR/timKB).
Sumber foto: google
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda
Berita lainya
Tinggalkan MotoGP, Miguel Oliveira Ke WorldSBK Tahun Depan
Chicago Fire Lolos Ke Playoff Usai Bungkam Inter Miami
Jadwal Matchday Ke-2 Liga Europa 2025/2026