Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Gabriele Moram: Petarung Muay Thai Dari Amerika Selatan


Jakarta – Dalam dunia Muay Thai yang sering didominasi oleh petarung asal Thailand, muncul satu nama dari Brasil yang mulai mencuri perhatian dunia — Gabriele Moram.

Petarung wanita berusia 24 tahun asal São Paulo, Brasil, ini membawa semangat Amerika Selatan dan menggabungkannya dengan teknik klasik Muay Thai yang ia pelajari langsung di tanah kelahirannya, Thailand.

Dengan gaya bertarung agresif, presisi tinggi, dan determinasi luar biasa, Gabriele kini menjadi salah satu wajah baru yang menarik perhatian di ONE Championship.

Dari Brasil ke Negeri Muay Thai

Gabriele Moram lahir dan dibesarkan di São Paulo, kota metropolitan yang penuh energi dan persaingan — sebuah tempat yang membentuk mental juangnya sejak kecil.

Sejak remaja, Gabriele sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia olahraga tempur. Ia sempat mencoba berbagai cabang seperti tinju dan kickboxing, namun hatinya tertambat pada Muay Thai, seni bela diri tradisional Thailand yang dikenal keras sekaligus indah.

Namun, di Brasil, kesempatan untuk berkembang dalam disiplin ini terbatas. Sebagai sosok yang tak mudah menyerah, Gabriele membuat keputusan besar di usia muda: meninggalkan negaranya dan pindah ke Thailand demi menimba ilmu langsung dari sumbernya.

“Jika ingin menjadi yang terbaik, saya harus belajar dari para master di tempat asalnya,” ujar Gabriele dalam wawancara bersama media lokal Thailand.

Langkah berani ini menandai titik balik dalam hidupnya — dari seorang gadis Brasil penuh mimpi menjadi pejuang sejati yang siap menantang siapa pun di atas ring.

Dari Kamp Latihan ke Lumpinee Stadium

Sesampainya di Thailand, Gabriele langsung menghadapi kenyataan keras kehidupan petarung. Latihan di kamp Muay Thai tidak mengenal belas kasihan. Hari-harinya diisi dengan rutinitas yang melelahkan:

    • Lari pagi sejauh 10 kilometer,
    • Latihan tendangan berulang hingga ratusan kali,
    • Sparring keras setiap sore,
    • Dan menjaga berat badan secara disiplin.

Namun justru di situ, bakat dan mental baja Gabriele ditempa.

Berlatih di antara para petarung pria dan wanita terbaik dunia, ia belajar bertahan, membaca ritme pertarungan, dan menemukan identitasnya sendiri sebagai petarung.

Gabriele juga menyerap filosofi Muay Thai yang sejati — respek, kehormatan, dan disiplin. Ketika banyak orang melihat Muay Thai sebagai seni serangan brutal, ia melihatnya sebagai seni kontrol dan ketepatan waktu.

Bukti Tekad dan Kebangkitan

Perjalanan panjang Gabriele Moram akhirnya membawanya ke panggung bergengsi ONE Championship.

Ia melakukan debutnya pada 21 Maret 2025, dalam ajang ONE Friday Fights 101, menghadapi petarung asal Turki, Nefise Delikurt.

Pertarungan tersebut berlangsung sengit. Kedua petarung sama-sama menunjukkan determinasi tinggi, dengan Gabriele yang agresif menekan menggunakan kombinasi tendangan dan serangan clinch.

Namun, laga tersebut berakhir dengan keputusan split yang tidak berpihak padanya. Meski kalah tipis, performanya menuai banyak pujian dari para penonton dan analis Muay Thai.

Bagi Gabriele, kekalahan itu bukan akhir — melainkan awal kebangkitan. Ia kembali ke kamp latihan di Bangkok dan memperbaiki setiap detail teknik serta strategi.

Dan kerja keras itu membuahkan hasil luar biasa.

Pada 4 Juli 2025, dalam ajang ONE Friday Fights 115, Gabriele kembali ke ring menghadapi Lou-Elise Manuel dari Prancis.

Kali ini, ia tampil dominan dari awal hingga akhir. Dengan serangan beruntun, tekanan agresif, dan kontrol clinch yang matang, ia sukses mengamankan kemenangan mutlak (unanimous decision) — kemenangan perdananya di ONE Championship.

“Saya datang ke Thailand untuk belajar. Sekarang saya datang ke ring untuk menang,” ungkapnya usai pertarungan dengan senyum puas.

Kombinasi Klasik Muay Thai dan Energi Amerika Selatan

Salah satu hal yang membuat Gabriele Moram menonjol di antara banyak petarung wanita adalah gaya bertarungnya yang unik dan seimbang antara teknik klasik Thailand dan energi eksplosif khas Brasil.

Ia menggunakan stance ortodoks, dengan fokus pada permainan kaki yang lincah dan kontrol jarak ketat.

Gaya khasnya bisa dikenali melalui:

    • Tendangan cepat ke arah tubuh dan kaki lawan, digunakan untuk membuka ruang serangan.
    • Clinch kuat dan agresif, di mana ia sering memanfaatkan lutut beruntun untuk melemahkan lawan.
    • LSerangan siku tajam, yang kerap menjadi senjata kejutan di jarak dekat.
    • Kemampuan membaca ritme lawan, membuatnya mampu mengatur tempo dan mengambil momentum di ronde-ronde krusial.

Kombinasi teknik dan kekuatan fisik menjadikannya petarung yang sulit diprediksi. Lawan yang mencoba menekan sering justru terjebak dalam pertukaran serangan yang melelahkan.

Prestasi dan Catatan Karier

Meskipun baru memulai kiprah internasional, Gabriele Moram sudah menunjukkan potensi besar untuk menjadi bintang baru Muay Thai wanita dunia.

Beberapa pencapaian pentingnya sejauh ini meliputi:

    • Kemenangan mutlak atas Lou-Elise Manuel (Prancis) di ONE Friday Fights 115 – 4 Juli 2025.
    • Debut impresif melawan Nefise Delikurt (Turki) di ONE Friday Fights 101 – 21 Maret 2025.
    • Juara turnamen regional di Brasil dan Thailand sebelum bergabung dengan ONE Championship.
    • Menjadi salah satu petarung wanita Brasil pertama yang berkompetisi di kelas Atomweight Muay Thai ONE Championship.

Kemenangan perdananya di Lumpinee Stadium menjadi simbol pencapaian luar biasa — dari gadis muda Brasil yang bermimpi hingga menjadi salah satu wajah masa depan Muay Thai internasional.

Mentalitas dan Semangat Juang

Di luar ring, Gabriele dikenal rendah hati dan disiplin. Ia menganggap setiap pertarungan sebagai pelajaran hidup, bukan sekadar ajang kemenangan.

Ia percaya bahwa kekuatan sejati seorang petarung tidak hanya diukur dari seberapa keras ia memukul, tapi seberapa cepat ia bangkit setelah jatuh.

“Kekalahan tidak membuat saya lemah. Ia hanya menunjukkan bagian mana dari diri saya yang perlu diperbaiki,” katanya dalam sebuah wawancara di Bangkok.

Kata-kata itu mencerminkan filosofi Gabriele — bahwa keberanian sejati terletak pada ketekunan untuk terus berjuang, bahkan ketika dunia meragukanmu.

Profil Gabriele Moram

    • Nama Lengkap: Gabriele Moram
    • Asal Negara: Brasil 🇧🇷
    • Kota Asal: São Paulo
    • Usia: 24 tahun
    • Divisi: Atomweight Muay Thai
    • Organisasi: ONE Championship
    • Seri Kompetisi: ONE Friday Fights
    • Stance: Ortodoks
    • Gaya Bertarung: Muay Thai agresif dan teknikal
    • Kemenangan Penting: vs Lou-Elise Manuel (UD), vs Nefise Delikurt (Split Decision)
    • Gym Berlatih: Thailand

Simbol Semangat Wanita Petarung Global

Gabriele Moram kini menjadi simbol inspiratif bagi generasi muda petarung, khususnya wanita, yang bermimpi menembus panggung global.

Perjalanannya dari São Paulo ke Bangkok menunjukkan bahwa tekad, disiplin, dan keberanian dapat mengubah nasib seseorang.

Ia tidak hanya mewakili Brasil, tapi juga mewakili semangat wanita-wanita kuat di seluruh dunia yang berani melawan batasan dan membangun jalan mereka sendiri di dunia bela diri.

Bintang Baru yang Sedang Bersinar di Panggung Muay Thai Dunia

Gabriele Moram bukan hanya petarung, ia adalah kisah tentang mimpi yang diwujudkan dengan keringat, keberanian, dan keteguhan hati.

Dengan latar belakang budaya Brasil yang penuh gairah dan semangat disiplin Muay Thai Thailand, ia telah menciptakan identitas unik di atas ring.

Kini, setiap kali langkahnya bergema di Lumpinee Stadium, dunia tahu:

Sosok muda dari São Paulo ini sedang menulis bab baru dalam sejarah petarung wanita ONE
Championship.

(PR/timKB).

Sumber foto: instagram

Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda