Jakarta – Di dunia Mixed Martial Arts (MMA) yang penuh kompetisi brutal, muncul nama baru dari Brasil yang siap mencuri perhatian dunia. Dialah Max dos Santos Gimenis, petarung kelahiran 14 April 1993 di Rio de Janeiro, kota yang juga melahirkan banyak legenda bela diri dunia seperti Anderson Silva, José Aldo, dan Fabricio Werdum.
Kini, Gimenis bersiap menjalani debut besar di Ultimate Fighting Championship (UFC), membawa semangat dan keberanian khas Brasil yang telah menelurkan banyak juara dunia.
Dengan gaya bertarung yang agresif, eksplosif, dan tak kenal mundur, Gimenis mewakili generasi baru petarung heavyweight yang tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga teknik dan disiplin tinggi.
Dari Jalanan ke Gym Bela Diri
Max dos Santos Gimenis tumbuh di Rio de Janeiro, kota yang keras sekaligus indah, tempat di mana olahraga sering menjadi jalan keluar dari kehidupan sulit.
Sejak kecil, Max dikenal sebagai anak penuh energi dan kompetitif. Ia sering berkelahi di jalan, bukan karena ingin mencari masalah, tapi karena semangatnya untuk tidak pernah mundur.
Pada usia 14 tahun, hidupnya berubah ketika ia diperkenalkan pada Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) oleh seorang pelatih lokal di komunitasnya.
Di sinilah ia menemukan tujuan dan disiplin baru. BJJ bukan hanya tentang kekuatan, tapi tentang kesabaran, kontrol, dan kecerdikan — nilai-nilai yang mulai membentuk karakter Gimenis muda.
Tak lama setelah itu, ia juga mulai berlatih Muay Thai dan tinju, memadukan teknik grappling halus Brasil dengan striking keras khas Thailand.
Pelatihan intensif di berbagai akademi di Rio, termasuk kamp terkenal yang melatih banyak petarung internasional, membuat Gimenis berkembang pesat — baik secara fisik maupun mental.
“Saya berasal dari jalanan, tapi bela diri memberi saya arah. Di sini saya belajar menghormati diri sendiri dan lawan saya,” ujar Gimenis dalam wawancara lokal di Brasilia sebelum kontrak UFC-nya diumumkan.
Dari Ajang Regional ke Panggung Besar
Max dos Santos Gimenis memulai karier profesional MMA-nya di pertengahan 2010-an, namun baru mulai mencuri perhatian publik sejak tahun 2023 ketika tampil di ajang Shogun Fights, salah satu promotor regional terbesar Amerika.
Dalam empat laga beruntun di sana, Gimenis mencatat empat kemenangan berturut-turut — dua melalui KO/TKO dan dua lewat submission, semuanya diselesaikan sebelum akhir ronde kedua.
Dominasi tersebut membuatnya cepat dikenal sebagai finisher alami, petarung yang jarang membiarkan juri menentukan hasil.
Konsistensinya dalam menyelesaikan pertarungan dengan cepat membawanya ke jalur internasional, hingga akhirnya ia mendapat kontrak resmi dengan UFC pada tahun 2025.
Langkah Baru di Kelas Berat
Debut Max dos Santos Gimenis di UFC telah dijadwalkan pada UFC on ESPN 73, yang akan digelar pada 8 November 2025 di Las Vegas.
Dalam laga tersebut, ia akan menghadapi petarung kuat asal Amerika Serikat, Josh Hokit, mantan atlet NFL dan pegulat All-American yang juga dikenal dengan kekuatan luar biasa. Pertarungan ini disebut banyak analis sebagai pertarungan dua debutan paling eksplosif di kelas Heavyweight.
Bagi Gimenis, laga ini bukan sekadar debut, tetapi juga pembuktian bahwa kerja keras dan disiplin bisa membawa seorang anak dari favela Rio menuju panggung pertarungan terbesar di dunia.
“Saya sudah melewati pertarungan yang jauh lebih keras dalam hidup. Sekarang saatnya menunjukkan kepada dunia siapa saya sebenarnya,” kata Gimenis saat konferensi pers menjelang UFC on ESPN 73.
Gabungan Kekuatan, Kecepatan, dan Teknik
Sebagai petarung heavyweight, Max dos Santos Gimenis memiliki gaya yang tidak biasa untuk kelasnya.
Alih-alih hanya mengandalkan kekuatan dan ukuran tubuh, ia menggabungkan kecepatan striking dan teknik grappling yang biasanya dimiliki petarung kelas menengah.
Ciri khasnya antara lain:
-
- Striking Eksplosif: Gimenis menggunakan kombinasi pukulan cepat dan tendangan keras, sering kali membuka pertarungan dengan tekanan tinggi sejak awal ronde.
- Grappling dan Kontrol Ground: Berkat latar belakang BJJ, ia mampu menjaga kontrol penuh di ground, terutama dalam posisi side control dan mount.
- Transisi Cepat: Ia sering memadukan takedown ke ground-and-pound atau langsung ke submission, membuat lawan sulit memprediksi serangan berikutnya.
- Stance Seimbang: Menggunakan stance ortodoks namun fleksibel untuk berpindah antara striking jarak jauh dan clinch jarak dekat.
Hasilnya? Dari 7 pertarungan profesional, ia mencatat 6 kemenangan (3 KO/TKO, 2 submission) — lima di antaranya diselesaikan di ronde pertama.
Sebuah statistik yang menunjukkan bahwa Gimenis bukan hanya petarung kuat, tapi juga efisien dan mematikan.
Rekor dan Prestasi Profesional
-
- Nama Lengkap: Max dos Santos Gimenis
- Tanggal Lahir: 14 April 1993
- Asal Negara: Rio de Janeiro, Brasil 🇧🇷
- Usia: 32 tahun (per 2025)
- Divisi: Heavyweight (120 kg)
- Organisasi: Ultimate Fighting Championship (UFC)
- Rekor Profesional: 6 Menang – 1 Kalah
- Kemenangan KO/TKO: 3
- Kemenangan Submission: 2
- Kemenangan Keputusan Juri: 1
- Promosi Sebelumnya: Shogun Fights
- Debut UFC: UFC on ESPN 73 – 8 November 2025 (vs. Josh Hokit)
Selain rekor dan statistik, Gimenis dikenal karena etos kerja kerasnya di gym dan kemampuan adaptasinya terhadap berbagai gaya lawan.
Ia kerap berlatih di kamp Nova União dan Kings MMA, dua akademi ternama yang telah melahirkan banyak juara dunia.
Filosofi dan Mentalitas Bertarung
Bagi Max dos Santos Gimenis, MMA bukan hanya pertarungan fisik — tapi juga ujian spiritual dan emosional. Ia percaya bahwa keberanian dan fokus lebih penting daripada ukuran tubuh atau kekuatan otot.
“Setiap kali saya masuk ke oktagon, saya bukan hanya bertarung dengan lawan, tapi juga dengan ketakutan saya sendiri,” ungkapnya dalam salah satu wawancara prapelatihan di Rio.
Dedikasi ini terlihat dari rutinitas latihannya yang ketat: tiga sesi latihan per hari, mencakup sparring, grappling, dan conditioning. Ia juga rutin melakukan meditasi dan pernapasan ala Jiu-Jitsu untuk menjaga keseimbangan pikiran dan tubuh.
Harapan Baru Heavyweight UFC dari Brasil
Brasil telah lama dikenal sebagai rumah bagi para legenda MMA — mulai dari Anderson Silva hingga Junior dos Santos.
Kini, banyak penggemar melihat Max dos Santos Gimenis sebagai penerus semangat juang khas Brasil di divisi heavyweight, sebuah kategori yang didominasi oleh atlet dari Amerika dan Eropa.
Dengan usia yang masih produktif dan gaya bertarung mematikan, Gimenis memiliki semua elemen untuk menjadi bintang baru.
Jika ia berhasil menundukkan Josh Hokit dalam debutnya, langkah menuju peringkat 15 besar divisi heavyweight UFC bisa terbuka lebar.
Dari Shogun Fights ke Las Vegas, Perjalanan Sang Gladiator Modern
Perjalanan Max dos Santos Gimenis adalah kisah tentang keyakinan, kerja keras, dan keberanian menghadapi tantangan.
Dari akademi kecil di Rio hingga panggung terbesar UFC di Las Vegas, ia telah membuktikan bahwa impian besar selalu dimulai dari disiplin kecil setiap hari.
Dengan kekuatan mematikan, grappling teknis, dan mental baja, Gimenis siap menjadi badai baru di divisi heavyweight UFC.
Dan ketika pintu oktagon tertutup pada malam 8 November 2025, dunia akan menyaksikan apakah Brasil menemukan juara barunya di sosok Max dos Santos Gimenis.
(PR/timKB).
Sumber foto: google
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda

Berita lainya
Wang Cong: Perjalanan Sang “Joker” dari Dalian
Elliot Anderson Jadi Incaran Chelsea Dan Manchester City
Manu Kone Diperebutkan Inter Dan PSG