Jakarta – Dalam dunia Muay Thai yang sarat tradisi dan kebanggaan nasional, hanya sedikit nama yang mampu berdiri di antara generasi lama dan era modern dengan keseimbangan sempurna.
Salah satunya adalah Watcharaphon Laochokcharoenratchasi, atau yang dikenal luas sebagai Watcharaphon PK Saenchai — seorang petarung profesional asal Thailand yang kini mewakili keanggunan teknik, disiplin klasik, dan kekuatan eksplosif khas seni bela diri “delapan anggota tubuh”.
Lahir dan besar di Thailand, Watcharaphon kini berusia 33 tahun dan berkompetisi di divisi Strawweight ONE Championship, organisasi bela diri terbesar di Asia.
Baca juga: Jelang ONE Friday Fights 132
Dikenal dengan gaya Muay Thai klasik yang bersih namun mematikan, ia telah mencatatkan sejumlah kemenangan KO spektakuler, termasuk penyelesaian cepat di ronde pertama dan kedua di ajang ONE Friday Fights.
Bagi banyak penggemar, Watcharaphon bukan sekadar petarung — ia adalah perwujudan roh sejati Muay Thai.
Awal Kecintaan pada Muay Thai
Seperti banyak petarung besar dari Thailand, perjalanan Watcharaphon dimulai dari akar yang sederhana.
Ia lahir di sebuah desa kecil di Thailand bagian utara, tempat Muay Thai bukan sekadar olahraga, tetapi cara hidup dan simbol kehormatan keluarga.
Sejak usia 10 tahun, Watcharaphon telah berlatih di gym lokal di bawah bimbingan pelatih yang juga mantan petarung stadion terkenal.
Ia cepat menunjukkan bakat alami dalam keseimbangan, refleks, dan timing tendangan — tiga hal yang menjadi fondasi penting dalam Muay Thai klasik.
“Saya jatuh cinta pada suara pad yang dipukul. Setiap kali kaki saya mengenai sasaran dengan sempurna, saya tahu ini jalan hidup saya,” ungkap Watcharaphon dalam wawancara dengan ONE Championship Thailand.
Dengan dukungan keluarganya, ia mulai mengikuti turnamen antar-provinsi, dan sebelum berusia 15 tahun, sudah memiliki puluhan laga amatir di bawah sabuknya.
Bergabung dengan PK Saenchai Muay Thai Gym
Langkah besar dalam karier Watcharaphon datang ketika ia bergabung dengan PK Saenchai Muay Thai Gym, salah satu akademi paling bergengsi di Bangkok yang dikenal sebagai rumah bagi para legenda seperti Saenchai, Rodlek, dan Prajanchai.
Masuk ke gym itu bukan hal mudah — seleksi ketat dan latihan keras menjadi ujian bagi siapa pun yang ingin mengenakan nama “PK Saenchai” di belakangnya.
Namun, Watcharaphon berhasil menembus jajaran elit berkat ketekunan dan kemampuan adaptasinya yang luar biasa.
Di bawah bimbingan para pelatih senior, ia memoles gaya bertarungnya menjadi perpaduan sempurna antara seni dan kekuatan, memadukan Muay Femur (gaya teknikal elegan) dengan Muay Mat (gaya agresif berbasis pukulan keras).
Elegan, Tradisional, dan Mematikan
Watcharaphon dikenal karena kemampuannya menghadirkan Muay Thai klasik di era modern.
Dengan stance ortodoks, ia menampilkan ritme yang halus namun penuh jebakan — menunggu lawan membuka celah, lalu membalas dengan serangan cepat dan presisi.
Beberapa ciri khas dari gaya bertarungnya meliputi:
-
- Siku Tajam dan Akurat: Salah satu senjata andalannya adalah serangan siku berputar yang sering menjadi pembeda dalam laga ketat.
- Tendangan Keras ke Tubuh: Watcharaphon memiliki kontrol jarak luar biasa, memanfaatkan tendangan roundhouse ke arah rusuk untuk menguras stamina lawan.
- Pukulan Kanan Klasik: Ia menggabungkan teknik pukulan cepat khas Muay Mat dengan teknik kepala tegak gaya Femur.
- Clinch Kuat: Dalam pertarungan jarak dekat, clinch-nya sangat dominan — menggunakan lutut bertubi-tubi sambil mengendalikan keseimbangan lawan.
Salah satu hal yang membuatnya disegani adalah kemampuan menyesuaikan gaya bertarungnya tergantung lawan — bisa bertarung defensif melawan petarung agresif, atau justru menyerang tanpa henti ketika membaca kelemahan teknik lawan.
Membangun Warisan Baru
Ketika ONE Championship mulai memperluas sayapnya untuk menghadirkan Muay Thai ke panggung internasional, Watcharaphon adalah salah satu petarung Thailand yang langsung menarik perhatian.
Debutnya di ONE Friday Fights menjadi momentum penting. Dengan ketenangan khasnya, ia menampilkan performa mengesankan, menyelesaikan pertarungan lewat knockout di ronde pertama dengan kombinasi pukulan dan lutut yang sempurna.
Tak lama setelah itu, ia kembali mencatat KO di ronde kedua dalam penampilan berikutnya, memperkuat reputasinya sebagai petarung yang selalu memberikan aksi spektakuler.
Meski menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai negara, Watcharaphon selalu tampil dengan ketenangan dan presisi tinggi — kualitas yang membedakannya dari banyak petarung muda yang lebih agresif namun kurang sabar.
“Muay Thai bukan tentang seberapa keras kamu memukul. Ini tentang seberapa tepat kamu memukul di waktu yang sempurna,” ucapnya setelah salah satu kemenangannya di Bangkok.
Statistik dan Catatan Karier
-
- Nama Lengkap: Watcharaphon Laochokcharoenratchasi
- Nama Ring: Watcharaphon PK Saenchai
- Usia: 33 tahun
- Asal: Thailand 🇹🇭
- Kelas: Strawweight (Muay Thai)
- Organisasi: ONE Championship
- Gaya Bertarung: Muay Thai Klasik – Stance Ortodoks
- Kemenangan KO: Beberapa kemenangan ronde pertama & kedua
- Gym PK Saenchai Muay Thai Gym
Rekornya di ONE terus berkembang, tetapi yang paling menonjol adalah konsistensinya dalam menampilkan teknik klasik di atas ring modern.
Setiap kemenangannya menjadi bukti bahwa Muay Thai tradisional masih relevan di era pertarungan global.
Etos Latihan dan Kehidupan di Luar Ring
Sebagai bagian dari PK Saenchai, Watcharaphon menjalani rutinitas yang legendaris:
-
- Latihan dimulai pukul 5 pagi dengan lari jarak jauh, diikuti oleh padwork, clinch sparring, dan teknik bertahan.
- Setiap sore, sesi kedua berlangsung hingga malam hari.
- Disiplin, ketenangan, dan rasa hormat adalah nilai yang ia pegang teguh.
Di luar ring, ia dikenal rendah hati dan sering melatih anak-anak muda di gym, membantu generasi berikutnya memahami nilai sejati dari Muay Thai — bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang pengendalian diri dan kehormatan.
Makna Muay Thai bagi Watcharaphon
Bagi Watcharaphon, Muay Thai bukan sekadar karier — melainkan identitas dan jalan hidup.
Ia sering menekankan bahwa setiap kali ia naik ke ring, ia membawa warisan budaya Thailand, dan setiap tendangan serta pukulan adalah bentuk penghormatan bagi guru dan leluhurnya.
“Setiap kali saya bertarung, saya membawa nama guru saya, keluarga saya, dan seluruh Thailand. Itu sebabnya saya tidak pernah bertarung setengah hati,” katanya dalam dokumenter Muay Thai Legends of Bangkok.
Penjaga Tradisi di Era Modern
Watcharaphon PK Saenchai bukan hanya petarung, tapi penjaga warisan Muay Thai klasik di era modern.
Dengan gaya bertarung yang elegan namun mematikan, ia terus menunjukkan bahwa kekuatan sejati Muay Thai tidak hanya berasal dari otot, tetapi juga dari jiwa dan kedisiplinan.
Sebagai bagian dari generasi yang membawa seni bela diri Thailand ke panggung dunia, Watcharaphon telah menjadi simbol — bahwa bahkan di tengah arus globalisasi, seni tradisional masih bisa bersinar tanpa kehilangan esensinya.
Dengan setiap langkahnya di ONE Championship, “Watcharaphon” bukan hanya bertarung untuk kemenangan pribadi, tapi juga untuk kehormatan dan kebanggaan bangsa.
(PR/timKB).
Sumber foto: onefc.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda

Berita lainya
Al Nassr Menang Mudah Atas FC Goa
Inter Milan Menang Tipis Atas Kairat Almaty
Club Brugge Nyaris Permalukan Barcelona