Jakarta – Juara Dunia Tinju kelas berat yang paling ditakuti di era tahun 90an, Evander Holyfield telah lama pensiun lebih dari satu dekade yang lalu. Namun namanya masih sering disebut dan menjadi perbincangan hangat bagi para pecinta tinju dunia. Namun sayangnya berita yang didapat dari Holyfield tidak lagi mengenai kisahnya di atas ring tinju, namun kisah menyedihkan yang dialaminya setelah gantung sarung tinju.
Diberitakan Holyfield mengalami kesulitan finansial setelah pensiun dari dunia tinju. Padahal di puncak kejayaannya Holyfield adalah petinju dengan bayaran tertinggi, belum termasuk pendapatan dari sponsor dan iklan. Kekayaan Evander Holyfield pernah melampaui USD200 juta (Rp2,8 triliun). Selama kariernya, Holyfield telah memenangkan hadiah sekitar USD230 juta. Namun, semua uang itu lenyap pada 2008 ketika hotelnya di Atlanta, yang terdiri dari 109 kamar, dalam penyitaan.
Setelah disita, asetnya itu dijual di pelelangan umum senilai USD234 juta (Rp3,35 triliun). Evander berutang pada bank lebih dari dua kali lipat jumlah itu untuk hipotek rumah. Pada Januari 2013, dia juga menunggak beberapa ratus ribu dolar ke IRS. Sebagian besar harta benda berharga Holyfield telah dilelang selama bertahun-tahun untuk menutupi sejumlah utang dan kewajiban, termasuk medali perunggu Olimpiade, 20 pasang sarung tangan tempur, cincin kejuaraan, ikat pinggang dan 25 kostum dan celana pendek pertandingan. Pada 2019, Kekayaan Evander Holyfield hanya tersisa USD500.000 (Rp7,1 miliar) saja.
Hal yang sungguh ironis mengingat nama besar yang pernah disandangnya dahulu. Evander Holyfield melakukan debut profesionalnya pada usia 21 tahun atau tepatnya pada 1984 seusai memenangkan medali perunggu di Kelas berat ringan pada Olimpiade musim panas di Los Angeles, AS. Setelah itu kariernya di dunia tinju terbilang moncer hingga mendapat gelar kelas berat WBA, WBC dan IBF usai meng-KO Buster Douglas di The Mirage, Paradise, Nevada, AS pada 25 Oktober 1990.
Dia mempertahankan gelar juara dunia kelas berat tersebut hingga empat kali, sebelum dikalahkan Riddick Bowe pada 13 November 1992 di Thomas & Mack Center, Paradise, Nevada.
(Yp/teamKB)
Fototitle: grunge.com
Berita lainya
Yuzuru Hanyu: Raja Seluncur Es Indah dari Jepang
Pertarungan Kelas Berat Penuh Kontroversi: Holyfield vs. Lewis I
Philip Alfred Mickelson: Legenda PGA Tour