Beda umur antara orangtua dan anak bukan alasan bagi orangtua untuk tidak menjaga kesehatan. Terkadang orangtua menganjurkan anak untuk berolahraga, sedangkan dirinya malah malas gerak alias mager.
Orangtua perlu siap dengan gerak gesit anak dan investasi untuk tetap sehat di masa tua nanti. Selain berolahraga, orangtua pun harus makan dan istirahat teratur.
Dikutip dari Hopkins Medicine, terdapat studi terbaru yang menunjukkan gangguan yang ada di usia tua karena dipengaruhi oleh kebiasaan yang dilakukan pada usia muda, seperti pada usia 20-an dan 30-an.
“Dengan obesitas dan gaya hidup yang tidak banyak gerak, kami melihat adanya peningkatan faktor risiko seperti kolesterol tinggi, merokok, dan tekanan darah tinggi pada orang dewasa yang masih berusia muda,” ucap Kerin Michos, M.D.,M.H.S, direktur asosiasi kardiologi preventif di Universitas Johns Hopkins.
Penting buat orangtua untuk mengetahui cara mencegah berbagai potensi penyakit kelak di kemudian hari. Mengutip Parentalk, selain menjaga pola makan sehat, olahraga juga perlu dilakukan. Beberapa olahraga ringan yang bisa orangtua lakukan, seperti:
Jumping jacks
Manfaatnya adalah mampu menstimulasi otot jantung. Saat melakukannya, jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah berkosigen, lalu membuang karbon dioksida yang ada dalam darah. Gerakannya membuka-tutup tangan dan kaki sembari melompat kecil. Gerakan jumping jack mengordinasikan tangan dan kaki agar bergerak bersamaan.
Squat
Bisa dilakuin dimana saja tanpa membutuhkan alat. Manfaatnya bisa membakar kalori, membentuk tubuh, dan melancarkan aliran darah. Cara melakukannya, hanya perlu berdiri dengan posisi tegak, buka kaki selebar pinggul, lalu turunkan tubuh seperti hendak duduk sambil luruskan lengan ke depan untuk jaga keseimbangan, kembali ke posisi tegak. Lakukan gerakan ini beberapa kali.
Naik turun tangga
Jika memiliki rumah bertingkat, lakukan naik dan turun tangga beberapa kali. Gerakan tersebut bisa memacu jantung dan melatih otot kaki menjadi lebih bugar. Tambahkan intensitas dengan menaikkan kecepatan saat naik dan turun tangga. Perhatikan anak tangga yang dilalui, jangan sampai terselengkat.
Angkat dumbell
Membutuhkan sedikit beban kecil dengan bantuan dumbell atau botol berisi air dengan berat 1kg. Lakukan sambil berdiri, letakkan kedua tangan sejajar di sisi badan, kemudian angkat dumbell sampai menyentuh pundak. Perlahan turunkan sampai tangan kembali ke posisi semula. Lakukan gerakan ini secara berulang.
Jalan dan jogging di tempat
Rangkaian olahraga ini untuk meningkatkan detak jantung secara perlahan sebagai pemanasan. Setelah jalan di tempat, cobalah untuk jogging dengan menaikkan posisi lutut lebih tinggi untuk menambah intensitas olahraga.
Jangan mulai dengan olahraga berat, tetapi dengan olahraga yang mudah atau ringan dengan waktu yang singkat dulu. Nanti kalau sudah terbiasa, tingkatkan lagi intensitasnya.
(BS/timKB)
Sumber Foto: Dokter Sehat
Berita lainya
Bagaimana Kebosanan Bisa Menjadi Sumber Kreativitas Anda?
Fleksibilitas Mental: Kunci Menghadapi Dunia Yang Dinamis
Mengenal Dan Mengatasi Fanxiety