Mungkin kita sering mendengar tentang yin-yang, atau melihat lambangnya. Konsep yin dan yang adalah filosofi Cina yang menyatakan bahwa ada kekuatan yang berlawanan tetapi saling berhubungan, dan saling berinteraksi untuk memengaruhi kehidupan dan kesehatan manusia. Sering digambarkan sebagai simbol hitam-putih melingkar, dualitas ini merupakan komponen penting dalam banyak aspek budaya, sains, kedokteran, dan spiritualitas.
Mari kita eksplor tentang bagaimana yin dan yang dapat diterapkan pada kesehatan mental dan bagaimana kita dapat memahami pengajaran tentang keseimbangan kuno ini, agar dapat membantu kita menemukan kedamaian, keterhubungan, dan keseimbangan dalam hidup kita sendiri.
Yin-yang, kekuatan-kekuatan ini saling melengkapi dan hadir dalam semua fenomena. Dalam beberapa situasi, satu kekuatan mungkin lebih dominan. Namun, keseimbangan ini dapat berubah tergantung pada apa yang dibutuhkan pada saat tertentu.
Yin dicirikan sebagai negatif, pasif, dan feminin. Energi Yin mewakili energi Bumi dan bulan. Juga sering digambarkan sebagai reseptif, gelap, sejuk, lembut, diam, dan kontemplatif.
Sedangkan Yang digambarkan sebagai positif, aktif, dan maskulin. Energi Yang mewakili energi matahari. Itu sering digambarkan sebagai energik, ekspansif, dan hangat.
Penting untuk diingat bahwa sementara yin dan yang, berlawanan satu sama lain, dan bukan berarti mereka bertentangan atau berseberangan. Sebaliknya, mereka dapat dianggap sebagai energi penyeimbang yang saling melengkapi.
Yin dan yang adalah elemen dua arah, keyakinan filosofis yang menyatakan bahwa kekuatan berlawanan positif dan negatif ada di semua elemen kehidupan. Sementara kekuatan-kekuatan ini bertentangan satu sama lain, mereka hidup berdampingan secara harmonis. Keduanya setara dan bergantung satu sama lain. Keadaan aliran konstan antara kekuatan-kekuatan ini membantu menciptakan keseimbangan, yang dapat bermanfaat bagi individu, masyarakat, dan budaya.
Pendekatan yin-yang memandang kesehatan mental sebagai proses menemukan keseimbangan antara kekuatan positif dan negatif dalam hidup. Menekankan tidak hanya pentingnya keseimbangan tetapi juga saling keterkaitan yang melekat pada semua hal.
Bidang psikologi sendiri telah lama berfokus pada penyakit mental, seringkali memandang kesehatan mental sebagai tidak adanya penyakit dan patologi. Namun baru-baru ini, para psikolog mulai mengambil pendekatan yang lebih positif, menekankan pemikiran bahwa kesehatan lebih dari sekadar tidak sakit.
Pendekatan holistik terhadap psikologi, misalnya, menekankan pada kesehatan mental secara keseluruhan. Alih-alih berfokus pada satu aspek kehidupan individu, pendekatan holistik akan melihat semua kekuatan yang dapat memengaruhi fungsi individu, termasuk kesehatan fisik, hubungan, tingkat stres, dan pengaruh budaya.
Pemahaman tentang yin dan yang adalah sesuatu yang dapat membantu menginformasikan pendekatan kita terhadap kesehatan dan kebugaran. Untuk memahami diri dan pikiran, penting untuk memahami pengalaman yang saling berhubungan dan saling terkait yang memengaruhi kesejahteraan, yang baik maupun yang buruk.
Kita sebagai orang Indonesia yang memiliki budaya Timur, seringkali berbeda pemikiran tentang kesehatan mental, dengan budaya Barat. Dimana konsep Barat berfokus pada membantu individu menjadi diri mereka sepenuhnya, filosofi Timur menunjukkan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan sering kali berasal dari ketidakegoisan. Fokusnya bukan hanya menjadi diri yang lebih baik, tetapi pada integrasi diri sepenuhnya dengan sesama dan semesta.
Yin dan Yang semuanya tentang keseimbangan. Terkadang yang satu lebih dominan dari yang lain, tetapi hanya bisa eksis dalam kaitannya dengan yang lain. Ketika keharmonisan antara keduanya terganggu, masalah bisa muncul.
Mencapai keseimbangan antara penerimaan dan tindakan bisa sangat penting untuk kesejahteraan mental. Dalam hal yin dan yang, penerimaan dapat dianggap sebagai yin. Dan hal ini melibatkan pengakuan bahwa ada hal-hal yang tidak dapat diubah. Mencerca atau marah pada hal-hal yang tidak dapat kita ubah dapat menyebabkan perasaan kecewa, cemas, takut, atau sedih.
Penerimaan mendorong kita untuk mengenali apa yang tidak dapat diubah dan fokus untuk hidup di saat ini (present moment). Namun, mempraktikkan penerimaan harus seimbang dengan tindakan. Mencari apa yang dapat kita lakukan yang mungkin membuat situasi menjadi lebih baik.
Misalnya, daripada meremehkan emosi negatif, atau bahkan mencoba menghindarinya sama sekali, fokuslah untuk menerimanya. Ketahuilah bahwa perasaan belum tentu fakta. Menerima semua emosi (baik positif maupun negatif) dapat membantu kita merasa lebih diakui. Itu juga dapat meningkatkan kemampuan kita untuk mengatur perasaan intens secara lebih efektif.
Kita dapat meningkatkan penerimaan emosional dengan melabeli emosi kita. Penelitian telah menemukan bahwa mengidentifikasi dan melabeli emosi dapat membantu mengurangi intensitasnya. Ini dapat meningkatkan keseimbangan dalam hidup kita dan mengurangi naik turunnya emosi yang mungkin kita alami.
Penelitian lintas budaya menemukan bahwa orang-orang dari Amerika Utara cenderung meningkatkan emosi positif dengan meminimalkan emosi negatif. Sebaliknya, orang-orang dari budaya Asia Timur menerima emosi negatif untuk menyeimbangkan emosi positif mereka.
Memanfaatkan yin dan yang, penerimaan dan tindakan, memungkinkan kita meminimalkan perasaan cemas sambil tetap mengambil langkah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan kita.
Yin dan yang juga bisa berhubungan dengan keharmonisan dan konflik dalam hidup kita. Konflik adalah bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan. Masalah pasti akan muncul ketika tujuan, keinginan, atau kebutuhan kita sendiri tidak sesuai dengan tujuan, keinginan, atau kebutuhan orang lain. Namun, penting juga untuk menyeimbangkan ini dengan mengejar keharmonisan di berbagai bidang kehidupan kita.
Ketika konflik memang terjadi, carilah cara untuk menyeimbangkannya dengan keharmonisan. Beberapa cara untuk melakukannya seperti :
Mengampuni
Pengampunan bukan tentang memaafkan atau melupakan hal-hal yang telah dilakukan orang lain kepada kita. Sebaliknya, ini tentang melepaskan rasa sakit dan melewatinya. Tentang melibatkan melepaskan keterikatan emosional pada sesuatu yang menyebabkan rasa sakit. Entah itu tentang mengampuni orang lain ataupun diri sendiri.
Menunjukkan empati kepada orang lain
Empati melibatkan kemampuan untuk memahami apa yang dialami orang lain dan melihat sesuatu dari sudut pandang mereka. Menjadi lebih berempati dapat membantu meningkatkan keharmonisan sosial dan mengurangi konflik.
Seimbangkan Keinginan dan Kebutuhan
Keinginan individu sering dipandang sebagai penyebab utama masalah kesehatan mental. Menurut beberapa filosofi Timur, menahan atau menghilangkan keinginan-keinginan ini adalah kunci untuk mencapai kesehatan mental yang baik.
Strategi yang dapat membantu dalam hal ini termasuk melatih rasa syukur dan fokus membantu orang lain. Bersyukur atas hal-hal yang kita miliki dapat membantu kita menghargai hal-hal dalam hidup dan melihat hidup kita dalam hal kelimpahan bukan pada hal kekurangan.
Yin dan Yang juga menekankan pentingnya tetap terhubung dengan orang lain. Pengertian yin dan yang untuk kesehatan mental juga tentang menemukan keseimbangan antara kebutuhan individu dan kolektif. Dalam hal ini, yin mewakili keinginan kelompok kolektif dan pentingnya hubungan sosial, sedangkan Yang berfokus pada pengejaran keinginan individu.
Tujuan menyeimbangkan yin dan yang bukan tentang memaksimalkan kepositifan (yang kadang-kadang bisa lebih mengarah ke toxic positivity, menyangkal pengalaman negatif dan tidak menjadi diri sendiri). Sebaliknya, fokusnya adalah mencapai keseimbangan dan mengusahakannya.
Untuk mengilustrasikan hal ini, peneliti bertanya kepada mahasiswa perguruan tinggi Cina apa arti kebahagiaan bagi mereka. “Menjadi bahagia berarti puas dengan keadaan diri saat ini dan tidak ingin mencapai sesuatu yang lebih tinggi, atau memiliki keinginan untuk lebih,” jawab seorang siswa. Daripada mengejar tujuan yang selalu berubah dan tidak dapat dicapai, carilah keseimbangan dalam hidup, dapat membantu kita merasa lebih baik sambil terus berkembang.
(DK-TimKB)
Sumber Foto : Evergreen Therapy
Berita lainya
Manfaat Menangis: Kesehatan Mental Dan Emosional Kita
Kenali Shower Effect: Ide Kreatif Di Saat Mandi
Katarsis: Proses Pelepasan Emosi Yang Mendalam