Sebagai manusia, pencarian kita untuk menemukan kepuasan dan kebahagiaan dalam hidup. Kita bertujuan untuk melakukan lebih dari sekadar makan, tidur, bereproduksi, dan tetap aman. Pencarian makna ini telah mencirikan manusia sejak dahulu kala. Dan menurut para ilmuwan, pencarian makna tampaknya dikodekan ke dalam sifat kita, otak kita lebih besar dan dengan ini muncul kemampuan untuk menghargai hal-hal di luar kebutuhan dasar kita.
Dan kita dapat melakukan lebih dari sekadar menghargai aspek kehidupan yang positif dan menyenangkan. Mencoba menemukan makna dalam pengalaman negatif juga merupakan kemampuan yang unik bagi manusia, dan justru itulah yang membuat kita bertanya ‘apa gunanya hidup’. Jadi bagaimana kita bisa mencari jawaban?
Bagaimana jika tujuan hidup adalah menemukan cara untuk melupakan pertanyaan ‘apa gunanya hidup?’ Mungkin tidak ada satu hal pun yang membawa makna tersendiri, tetapi perjalanan itu sendiri mungkin yang membantu kita menemukan tujuan. Dan berbicara tentang perjalanan, yang dimaksud adalah setiap aspeknya, mulai dari menikmati pengalaman menyenangkan hingga belajar dari kesalahan.
Tetapi agar perjalanan itu bermakna, itu harus merupakan hasil dari pilihan kita sendiri. Beberapa orang mencoba menemukan makna dalam kekayaan dan ketenaran, tetapi ini tidak harus menjadi kisah kita. Sebagai makhluk hidup, kita berada dalam posisi unik untuk memutuskan apa tujuan kita seharusnya. Kita tidak memilih untuk dilahirkan, tetapi kita dapat memilih bagaimana menjalani hidup kita dan bagaimana menikmatinya.
Untuk melakukan itu, ada baiknya berfokus untuk secara sadar membumi di masa sekarang ini (present moment). Mindfulness menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang apa artinya hidup. Ini membantu pikiran kita lebih berhubungan dengan emosi, reaksi, dan panca indera. Dan dapat membuka mata kita terhadap hal-hal atau pengalaman yang membantu kita menjalani hidup dengan tujuan. Kesadaran bukanlah satu-satunya hal yang dapat memberi kita kejelasan, ada beberapa pertanyaan yang dapat kita tanyakan pada diri sendiri untuk menginspirasi pencarian tujuan kita.
Normal bagi semua orang untuk bertanya-tanya tentang tujuan mereka. Namun, kadang-kadang, kita mungkin mempertanyakan keberadaan sampai pada titik di mana kita bertanya-tanya, “Apa tujuan hidup?” Ketika perasaan seperti itu disertai dengan perasaan putus asa, tidak berdaya, sedih, dan tidak tertarik, itu mungkin menandakan kondisi kesehatan mental.
Jika kita bertanya-tanya apakah ada tujuan hidup, ingatlah bahwa kebermaknaan berbeda untuk setiap orang. Bagi sebagian orang, tujuan hidup mungkin untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Orang lain mungkin percaya bahwa tujuan hidup adalah menemukan dan mencapai kepuasan pribadi. Dan beberapa orang mungkin merasa bahwa tujuan hidup hanyalah untuk menikmatinya sebanyak mungkin.
Menemukan makna hidup bisa jadi sulit bagi siapa pun, tetapi bisa sangat menantang saat bergumul dengan suasana hati yang rendah dan perasaan depresi. Jika kita merasa kesulitan untuk memahami hidup dan tujuannya, akan sangat membantu untuk mempelajari lebih lanjut tentang mengapa kita mungkin merasa seperti ini dan apa yang dapat kita lakukan untuk membawa makna ke dalam hidup.
Ada sejumlah tanda bahwa kita mungkin sedang berjuang untuk melihat inti kehidupan. Terkadang kita mungkin berpikir “apa gunanya”, tetapi dalam kasus lain, perasaan ini bisa jadi kurang jelas.
Setiap orang mengalami saat-saat dalam hidup mereka ketika mereka merasa tidak yakin dengan tujuan mereka. Mereka mungkin merasa tersesat. Mereka mungkin tidak yakin tentang siapa mereka. Atau mereka mungkin bertanya-tanya apakah ada makna hidup yang lebih besar yang sepertinya tidak bisa mereka lihat.
Ada banyak alasan berbeda mengapa seseorang mungkin merasa tidak tahu tujuan hidup.
- Kita mungkin mengalami sesuatu yang membuat stres atau sulit sehingga kita mempertanyakan apa artinya semua itu.
- Kita mungkin merasa tidak puas dengan pekerjaan, sekolah, hubungan, atau hobi dan bertanya-tanya apakah ada hal lain yang terlewatkan.
- Mungkin kita merasa pencapaian kita tidak terlalu penting atau tidak berdampak banyak.
- Kita mungkin merasa tidak yakin tentang apa yang harus dilakukan dalam hidup atau langkah apa yang perlu diambil selanjutnya.
- Kita mungkin berjuang untuk menetapkan tujuan karena kita tidak yakin apa yang sebenarnya kita inginkan.
- Kita mungkin mengalami gangguan suasana hati seperti stress dan depresi.
Apa pun alasannya, penting untuk diingat bahwa kita tidak sendirian dalam merasakan hal ini. Mengambil langkah untuk menemukan apa yang berarti bagi kita adalah langkah pertama yang penting.
Orang yang mengalami depresi sering mengalami perasaan tidak berguna. Bagi banyak orang, semuanya tampak tidak berarti. Lagi pula, mereka mungkin berpikir, apa gunanya hidup jika kita tidak bahagia?
Menurut beberapa penelitian, kehilangan kemampuan untuk melihat inti dan tujuan hidup ini mungkin sebenarnya berperan dalam timbulnya depresi. Mengenali perasaan ini dan mengambil langkah untuk melawannya dapat membantu meningkatkan suasana hati dan membantu menemukan tujuan yang lebih baik.
Ketika orang kehilangan tujuan, mereka juga mulai mengalami gejala lain seperti penurunan tingkat energi dan aktivitas fisik. Terlepas dari efek buruk pada pengalaman fisik dan psikologis mereka, mereka tetap fokus pada ancaman terhadap tujuan, nilai, dan tujuan mereka.
Banyak hal berbeda yang dapat memberi makna hidup, dan ini bervariasi dari satu orang ke orang lain. Bagi sebagian orang, hubungan mereka dengan keluarga dan teman adalah hal yang memberi mereka makna dan tujuan.
Orang lain mungkin menemukan makna dalam pekerjaan, hobi, atau hasrat kreatif mereka. Dan bagi orang lain, spiritualitas atau keyakinan agama mereka membantu mereka menemukan tujuan hidup.
Yang paling penting adalah apa yang kita yakini paling penting bagi diri kita. Setiap orang memiliki nilai dan keyakinan yang berbeda yang memberikan makna hidup mereka. Tidak ada jawaban yang salah. Apa yang membuat orang lain merasakan makna, tujuan, dan kepuasan mungkin tidak berguna bagi kita, dan itu tidak apa-apa.
Jika kita merasa tersesat atau tidak yakin tentang apa tujuan hidup ini, mungkin berguna untuk memikirkan apa yang paling penting bagi kita. Bagaimana nilai dan keyakinan kita? Apa yang kita senang lakukan? Apa yang membuat kita merasa bahagia dan puas?
Tidak ada keraguan bahwa mengetahui tujuan hidup dapat membawa kita lebih dekat ke kebahagiaan. Tetapi jika kita telah mencoba mencari tahu apa peran kita dalam hidup dan tidak menemukan jawaban, jangan menyiksa diri sendiri. Pengalaman orang berbeda dan tidak semua orang akan menemukan jawaban yang tepat pada waktu yang sama.
Terlebih lagi, terburu-buru mencari jawaban hanya akan membuat kita tertekan dan menyebabkan stres. Alih-alih, cobalah untuk melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, jika kita belum menemukan jawaban, “menjadi” saja sudah cukup untuk saat ini.
Kekuatan syukur dibuktikan oleh sains. Buatlah daftar hal-hal yang sudah kita miliki dalam hidup yang membuat kita merasa diberkati dan bersyukur. Melalui latihan mindfulness, kita dapat menemukan kelimpahan dalam hal-hal ini, dan kita mungkin menemukan bahwa memiliki cukup adalah cukup.
Hidup terkadang terasa seperti perjuangan yang berat, pada saat itulah kita mungkin bertanya-tanya apa gunanya hidup atau melewati masa-masa sulit. Namun, ketidaknyamanan dalam hidup tidak dapat dihindari dan mencoba menemukan makna dalam pengalaman tersebut seringkali mengarah pada frustrasi. Jadi, cobalah untuk menerima hidup apa adanya dan ketahuilah bahwa masa-masa sulit tidak akan berlangsung selamanya.
Menemukan makna hidup membutuhkan pemikiran analitis, tetapi terkadang penalaran logis tidak memiliki semua jawaban. Kuncinya adalah menyeimbangkan pemikiran rasional dengan intuisi, yang terkadang bertentangan dengan semua argumen logis. Dengarkan dan percayai suara hati itu karena biasanya dia tahu apa yang baik dan tepat untuk kita.
Beberapa orang tampaknya telah mengetahui tujuan hidup mereka, tetapi membandingkan diri kita dengan mereka tidak membantu. Inti dari hidup adalah menjalaninya dengan cara kita sendiri dan dengan kecepatan kita sendiri, dan itu harus menjadi fokus utama. Untuk alasan yang sama, jangan biarkan pendapat orang lain memengaruhi kita dalam hal apa yang menurut kita berarti atau cara kita menemukan ambisi, peran, atau tujuan kita.
REALITAS EKSTERNAL
Di dalam realitas eksternal kita, kita memiliki budaya dan agama kita sendiri. Budaya kita hanyalah lingkungan tempat kita dibesarkan, dan mencakup semua faktor yang memengaruhi kita. Salah satu pengaruh yang paling kuat adalah agama.
Agama dapat memengaruhi segalanya mulai dari apa yang kita yakini hingga bagaimana kita memperlakukan orang-orang di sekitar kita hingga komunitas seperti apa yang kita ciptakan untuk diri kita sendiri. Namun, agama bukanlah satu-satunya bagian dari realitas eksternal. Budaya, pendidikan, leluhur, tradisi keluarga, dan kelompok teman, semuanya membantu membentuk realitas eksternal kita dan bergabung untuk menciptakan individu unik saat ini.
REALITAS INTERNAL
Dalam realitas internal kita, kita menemukan keinginan kita. Dalam keinginan kita, kita menemukan intuisi dan tujuan kita. Intuisi kita adalah panduan kita dan dibawa oleh keinginan kita, dan intuisi kita akan membawa kita ke tujuan kita. Pikirkan perasaan internal yang kita miliki, di mana reaksi emosi kita mencoba memberi tahu kita sesuatu melalui pelajaran hidup.
Karena jalan menuju makna hidup kita tidak jelas, kita dapat menggunakan intuisi untuk membimbing kita. Ikuti “firasat” itu saat mereka berbicara kepada kita, dan kita mungkin menemukan sesuatu yang kita tidak pernah tahu bahwa kita membutuhkannya.
YANG TIDAK DIKETAHUI
Ini membawa kita ke hal yang tidak diketahui. Hidup kita didasarkan pada apa yang kita ketahui dan yakini, namun hal-hal yang tidak kita ketahui (dan tidak akan pernah bisa kita ketahui) jauh lebih banyak daripada yang kita lakukan. Menerima bahwa ada hal-hal yang tidak pernah bisa kita pahami bisa membuat frustrasi, namun pada akhirnya bisa membawa kita pada rasa damai dan keterbukaan.
Ada beberapa cara untuk menggabungkan ide-ide di atas menjadi jawaban untuk “Apa tujuan hidup?” lebih dari sekadar mengatakan bahwa intinya adalah tetap hidup.
Makna hidup ditemukan ketika kita memahami realitas sejati kita. Realitas sejati memproyeksikan realitas internal kita ke dunia luar kita. Ketika kita menemukan tujuan kita, kita menemukan bahwa makna hidup hanyalah hidup menuju tujuan pilihan kita.
Begitu kita menemukan tujuan kita, kita kemudian memiliki alasan untuk hidup dan tetap hidup. Ini tidak berarti hidup untuk orang lain. Itu harus lebih besar dari itu, agar tujuan dan makna kita tidak pernah mati.
Jadi, apa gunanya hidup? Jika ada satu hal yang berlaku bagi sebagian besar dari kita, itu adalah inti dari hidup adalah untuk hidup dan mengalami hal-hal sepenuhnya, apa pun arti “penuh” itu bagi kita saat ini. Jangan terburu-buru mencari makna. Alih-alih, usahakan untuk menemukan kegembiraan dalam apa yang sudah kita miliki dan cobalah yang terbaik untuk merasa membumi di masa sekarang. Suatu saat, kita akan menemukan jawaban yang kita cari, dan sementara itu, nikmati perjalanannya.
(DK-TimKB)
Sumber Foto : Medium
Berita lainya
Cara Mengubah Kecemasan Menjadi Motivasi
Mengenal Ashwagandha: Manfaat Dan Penggunaannya
Yūgen: Filosofi Jepang Untuk Kesejahteraan