Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Manuel “El Loco” Cano: Perjalanan Seorang Petarung


Jakarta – Dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA), banyak petarung yang menarik perhatian dengan bakat dan dedikasi mereka. Salah satu nama yang patut diperhatikan adalah Manuel Roberto Torres Cano, seorang petarung kelas lightweight yang lahir pada tanggal 25 Maret 1995 di Meksiko. Dikenal dengan julukan “El Loco”. Cano telah menunjukkan keterampilan dan semangatnya dalam pertarungan.

Sebagai seorang petarung kelas lightweight, Cano bertarung di kategori berat antara 146 hingga 155 pound. Dalam pertarungan, ia menggunakan gaya campuran yang mencakup berbagai teknik dan strategi dari berbagai disiplin bela diri. Dengan pengalaman dan latihan yang intens, Cano telah mengembangkan gaya bertarung MMA yang efektif dan mengesankan.

Dalam pertarungan, Cano memiliki beberapa teknik grappling favorit, salah satunya adalah double-leg takedown. Teknik ini melibatkan menyerang lawan dengan menangkap kedua kaki lawan dan menjatuhkannya ke tanah untuk mengambil posisi dominan. Double-leg takedown merupakan teknik grappling yang penting dalam MMA karena dapat mengendalikan pertarungan dan membuka peluang untuk melakukan ground and pound atau submission.

Selain teknik grappling, Cano juga memiliki teknik striking favorit, yaitu spinning kick. Spinning kick adalah tendangan berputar yang dilakukan dengan kecepatan tinggi. Teknik ini memanfaatkan momentum putaran tubuh untuk memberikan tenaga dan kekuatan pada tendangan. Dengan teknik ini, Cano dapat memberikan serangan yang tak terduga dan efektif kepada lawan.

Foto: espn.com

Dengan rekam jejak MMA sebesar 13-2-0 (Menang-Kalah-Seri), Manuel Roberto Torres Cano telah membuktikan dirinya sebagai petarung yang tangguh dan berbakat. Ia telah aktif dalam dunia MMA sejak tahun 2014 dan terus mengasah kemampuannya melalui latihan yang intensif dan kompetisi yang menantang. Setiap pertarungan yang dijalani Cano adalah kesempatan baginya untuk membuktikan keterampilannya dan meraih kemenangan baru dalam catatan prestasinya.

Perjalanan Cano dalam dunia MMA dimulai ketika ia memulai pelatihan bertarung pada usia 19 tahun. Bakatnya segera terlihat dan ia mendapatkan kesempatan untuk debut profesionalnya di acara WBG – World Best Gladiators 2 pada tanggal 24 Mei 2014. Dalam pertarungan debutnya, ia berhasil mengalahkan Ever Alvarado melalui TKO di ronde pertama. Kemenangan ini memberikan dorongan semangat yang besar bagi Cano untuk terus berkembang dalam karirnya.

Namun, dalam perjalanan kariernya, Cano juga menghadapi kekalahan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan seorang petarung. Salah satu kekalahan yang signifikan dalam kariernya terjadi di acara Club Hardcore Fighter – Hardcore Fighter 3 pada tanggal 3 November 2018. Dalam pertarungan tersebut, ia dikalahkan oleh Mahatma Chit-Bala Garcia Avalos. Meskipun mengalami kekalahan itu, Cano tidak menyerah dan terus bekerja keras untuk memperbaiki diri dan menghadapi tantangan berikutnya dengan semangat yang tinggi.

Setelah menunjukkan kemampuannya di berbagai pertarungan, Cano mendapatkan kesempatan berharga untuk tampil di acara Dana White’s Contender Series – Contender Series 2021: Week 9 pada tanggal 26 Oktober 2021. Dalam pertarungan tersebut, ia menghadapi Kolton Englund dan berhasil memenangkannya dengan TKO di ronde pertama. Kemenangan ini membuktikan kualitas dan potensi Cano sebagai petarung yang layak diperhitungkan.

Prestasi Cano semakin bersinar ketika ia melakukan debutnya di Ultimate Fighting Championship (UFC), promotor MMA terkemuka di dunia, pada tanggal 14 Mei 2022. Dalam acara UFC on ESPN 36 – Blachowicz vs. Rakic, ia menghadapi Frank Camacho dan berhasil memenangkan pertarungan tersebut. Debut yang sukses ini menunjukkan kemampuan Cano dalam bersaing di tingkat tertinggi dalam dunia MMA.

Selain itu, Cano juga pernah meraih gelar 145-pound Beat Down Championship dan 145-pound Triple RRR Championship. Gelar-gelar ini menandai prestasi gemilangnya dalam kategori berat yang lebih rendah. Keberhasilannya dalam meraih gelar-gelar ini menunjukkan dedikasi dan kegigihan Cano dalam mengembangkan kemampuannya sebagai petarung yang tangguh.

(PR/timKB).

Sumber foto: youtube