Jakarta – Bagi masyarakat Thailand, Muay Thai bukan hanya sekadar olahraga, melainkan identitas budaya dan cara hidup. Dari stadion kecil di pelosok desa hingga panggung megah seperti Lumpinee, Muay Thai menjadi jalan yang ditempuh banyak anak muda untuk mengejar mimpi. Salah satu dari mereka adalah YodUdon BS.Muaythai, petarung asal Thailand yang lahir pada 27 Maret 1998.
Meski masih dalam tahap awal di panggung internasional, keberanian YodUdon menantang lawan-lawan tangguh di ONE Championship patut diapresiasi. Ia berkompetisi di divisi Catchweight Muay Thai, tampil dalam seri ONE Friday Fights, dan dikenal dengan gaya ortodoks khas Muay Thai tradisional. Walaupun dari dua laga yang dijalaninya ia belum meraih kemenangan, YodUdon menunjukkan semangat juang dan mental baja yang menandai langkah awal kariernya di kancah dunia.
Muay Thai sebagai Jalan Hidup
Seperti banyak petarung Thailand lainnya, YodUdon tumbuh dalam lingkungan sederhana di mana Muay Thai adalah bagian dari keseharian masyarakat. Sejak usia belia, ia sudah terbiasa melihat pertandingan lokal yang digelar di festival-festival desa. Dari situlah kecintaannya terhadap seni bela diri ini tumbuh.
Tak lama setelah itu, ia mulai berlatih serius di sebuah kamp lokal. Rutinitasnya penuh disiplin: berlari menembus dinginnya pagi hari, latihan padwork tanpa henti, sparing keras, hingga penguasaan clinch yang menjadi salah satu ciri khas Muay Thai klasik. Kehidupan sebagai nak muay bukanlah hal mudah, tetapi bagi YodUdon, setiap tetes keringat adalah investasi untuk masa depan.
Perjalanan Menuju ONE Championship
Karier YodUdon dimulai dari stadion-stadion lokal di Thailand, tempat ia menempa mental dan kemampuan. Dari panggung kecil dengan penonton terbatas, ia melangkah naik sedikit demi sedikit, memperbaiki teknik, dan mengasah naluri bertarungnya.
Kesempatan besar datang ketika ia mendapat panggilan untuk tampil di ONE Friday Fights, ajang bergengsi yang rutin digelar di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok. Bagi setiap petarung Thailand, tampil di Lumpinee adalah sebuah kebanggaan sekaligus ujian, karena di sanalah legenda Muay Thai lahir.
Meski hasilnya belum berpihak padanya—dari dua pertandingan yang dijalani ia mengalami kekalahan—YodUdon tetap memandang pengalaman ini sebagai pijakan penting. Ia sadar bahwa panggung internasional memiliki ritme, intensitas, dan lawan yang berbeda dari arena lokal, dan inilah tahap pembelajaran yang tak ternilai.
Ortodoks, Tradisional, dan Disiplin
YodUdon dikenal dengan stance ortodoks, gaya klasik yang banyak digunakan oleh petarung Muay Thai. Ciri khasnya adalah keseimbangan antara pertahanan dan serangan, serta pemanfaatan teknik dasar yang kuat.
Beberapa karakteristik gaya YodUdon di atas ring antara lain:
-
- Tendangan keras dan stabil untuk menjaga jarak.
- Kombinasi pukulan sederhana namun presisi, sering kali digunakan untuk membuka celah.
- Clinch dengan lutut tajam, senjata tradisional nak muay Thailand.
- Pertahanan tegak yang membuatnya mampu menyerap serangan meski dalam tekanan.
Namun, di level internasional, gaya klasik ini masih membutuhkan variasi dan improvisasi agar bisa menandingi lawan dengan pengalaman global.
Debut dan Pertarungan di ONE Friday Fights
Dalam dua penampilannya di ONE, YodUdon menghadapi lawan-lawan yang lebih berpengalaman. Pertarungan berjalan sengit, dengan lawan-lawan yang mampu membaca pola klasiknya. Meski akhirnya harus menerima kekalahan, YodUdon tidak pernah mundur dari tekanan.
Setiap ronde ia lalui dengan penuh determinasi, mencoba menekan lewat tendangan tegas dan clinch. Bagi penonton, ia menunjukkan semangat khas petarung Thailand: pantang menyerah meski terdesak. Kekalahan itu menjadi cermin baginya untuk terus berkembang, memperbaiki teknik, dan menyiapkan diri menghadapi lawan berikutnya.
Identitas dan Data Karier
-
- Nama Lengkap: YodUdon BS.Muaythai
- Tanggal Lahir: 27 Maret 1998
- Asal: Thailand
- Usia: 26 tahun
- Divisi: Catchweight Muay Thai – ONE Championship
- Stance: Ortodoks
- Gaya: Muay Thai tradisional – tendangan keras, kombinasi pukulan dasar, clinch, dan lutut
- Catatan di ONE Championship: 2 kali bertanding, 2 kekalahan
Potensi yang Belum Terlihat Penuh
Meski awal kariernya di ONE Championship belum menghasilkan kemenangan, masa depan YodUdon masih terbuka lebar. Di usia 26 tahun, ia masih memiliki waktu panjang untuk berkembang dan menemukan bentuk terbaiknya. Dengan latihan intensif, dukungan tim, serta pengalaman menghadapi lawan-lawan internasional, ia bisa menjadikan dua kekalahan awal sebagai motivasi.
Banyak petarung besar Thailand yang juga pernah mengalami masa sulit di awal kariernya, sebelum akhirnya bangkit menjadi juara. YodUdon memiliki fondasi teknik yang baik dan mental baja, tinggal menambahkan variasi serangan, adaptasi strategi, serta peningkatan stamina untuk menghadapi kerasnya pertarungan global.
YodUdon BS.Muaythai adalah salah satu wajah baru Muay Thai Thailand yang kini berani menantang dirinya di panggung internasional. Lahir pada 27 Maret 1998, ia membawa gaya ortodoks klasik Muay Thai ke ONE Championship, bertarung di divisi Catchweight. Walaupun mencatat dua kekalahan dalam dua laga di ONE Friday Fights, perjalanan ini baru awal dari kisah panjangnya.
Dengan mentalitas pekerja keras, disiplin khas nak muay, serta tekad untuk bangkit, YodUdon berpotensi menjadi salah satu petarung yang lebih matang di masa depan. Setiap langkahnya adalah bukti bahwa dalam Muay Thai, kemenangan sejati bukan hanya soal hasil di papan skor, tetapi juga keberanian untuk terus bertarung.
(PR/timKB).
Sumber foto: onefc.com
Download aplikasi Kulit Bundar untuk membaca berita dan artikel lebih mudah di gadget anda

Berita lainya
Al Nassr Menang Mudah Atas FC Goa
Inter Milan Menang Tipis Atas Kairat Almaty
Club Brugge Nyaris Permalukan Barcelona