Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

10 Oktober, Hari Kesehatan Mental Sedunia


Menurut Wikipedia, kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana individu menyadari potensi yang dimilikinya, mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya. Dengan demikian, kesehatan jiwa mencakup aspek-aspek fisik, psikologis dan sosial.

Kesehatan mental mengacu pada kognitif, perilaku, dan kesejahteraan emosional. Tentang bagaimana kita berpikir, merasa, dan berperilaku. Banyak kalangan terkadang menggunakan istilah “kesehatan mental” untuk mengartikan tidak adanya gangguan mental.

Kesehatan mental dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, hubungan, dan kesehatan fisik. Menjaga kesehatan mental dapat menjaga kemampuan seseorang untuk menikmati hidup. Dimana hal ini melibatkan keseimbangan aktivitas hidup, tanggung jawab, dan upaya untuk mencapai ketahanan psikologis. Stres, depresi, dan kecemasan semuanya dapat memengaruhi kesehatan mental dan mengganggu rutinitas seseorang.

Setiap orang berisiko mengalami gangguan kesehatan mental, tanpa memandang usia, jenis kelamin, pendapatan, atau etnis.  Keadaan sosial dan keuangan, pengalaman masa kecil, faktor biologis, dan kondisi medis dapat mendasari semuanya dan akhirnya membentuk kondisi mental seseorang. Banyak orang dengan gangguan kesehatan mental memiliki lebih dari satu kondisi pada satu waktu.

Foto : Wikipedia

Gangguan kesehatan mental dapat terjadi dikarenakan beberapa hal seperti, kecemasan dan suasana hati. Menurut Anxiety and Depression Association of America, gangguan kecemasan adalah penyakit mental yang paling umum.

Gangguan kecemasan umum melibatkan kekhawatiran atau ketakutan berlebihan yang mengganggu kehidupan sehari-hari, seperti kegelisahan, kelelahan, konsentrasi buruk, otot tegang dan tidur terganggu. Anxiety Disoder atau gangguan kecemasan dapat meliputi :

Panic Attack

Gangguan panik mengalami serangan panik yang tiba-tiba dan luar biasa atau perasaan akan bencana dan kematian yang akan segera terjadi. Gangguan panik ini dapat terjadi pada kasus phobia atau ketakutan yang berlebihan pada sesuatu atau kejadian.

OCD (Obsessive Compulsive Disorder)

Orang dengan gangguan obsesif-kompulsif (OCD) mengalami pikiran stres yang konstan dan dorongan kuat untuk melakukan tindakan berulang.

Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD dapat terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang sangat menegangkan atau traumatis. Mereka merasa hidup mereka atau hidup orang lain dalam bahaya dan merasa takut atau bahwa mereka tidak memiliki kendali atas apa yang terjadi. Sensasi trauma dan ketakutan ini kemudian dapat berkontribusi pada PTSD.

Mood Disorder

Gangguan mood sebagai gangguan afektif atau gangguan depresi. Orang dengan kondisi ini memiliki perubahan suasana hati yang signifikan. Contoh gangguan mood meliputi:

  • Depresi berat: Seorang individu dengan depresi berat mengalami suasana hati rendah yang konstan dan kehilangan minat dalam kegiatan dan peristiwa yang mereka nikmati sebelumnya. Mereka bisa merasakan kesedihan yang berkepanjangan atau kesedihan yang luar biasa.
  • Gangguan bipolar: Seseorang dengan gangguan bipolar mengalami perubahan yang tidak biasa dalam suasana hati, tingkat energi, tingkat aktivitas, dan kemampuan mereka untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari.  
  • Gangguan musiman: Berkurangnya siang hari selama musim gugur, musim dingin, dan awal musim semi memicu jenis depresi berat ini.  Ini paling umum di negara-negara yang jauh dari khatulistiwa.

Schizophrenia Disorder

Istilah skizofrenia sering mengacu pada spektrum gangguan yang ditandai dengan ciri psikotik dan gejala berat lainnya.  Ini adalah kondisi yang sangat kompleks. Tanda-tanda skizofrenia biasanya berkembang antara usia 16 dan 30 tahun. Biasanya akan merasa sulit untuk memproses informasi. 

Dalam membangun kesehatan mental, kita perlu mengubah gaya hidup untuk memfasilitasi kesehatan. Perubahan tersebut dapat mencakup istirahat cukup, dan makan makanan bergizi seimbang. Kita juga bisa mengambil manfaat dari teknik relaksasi, yang meliputi teknik pernapasan dalam, meditasi, yoga, dan latihan mindfulness.

(DK-TimKB)

Sumber Foto : Wikipedia