Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Meretas Kehidupan dengan Memahami Vibrasi Diri


Apakah kita memiliki kendali atas hidup kita? Sains telah menunjukkan bahwa segala sesuatunya adalah energi dan bergetar pada frekuensinya sendiri.

Energi ada di sekitar kita, ada yang bisa kita lihat tetapi ada juga yang tidak dapat dilihat. Dan energi tersebut memiliki getaran. Kita sendiri juga memiliki energi dan frekwensi getaran. Oleh karena itu, ketika seseorang memiliki getaran tertentu, mereka akan mengacu pada energi tertentu dan menarik getaran energi yang sama.

Terkadang kondisi getaran kita tidak konstan karena dipengaruhi oleh pikiran dan emosi yang kita dapatkan dalam keseharian. Apa yang kita pikirkan dan fokuskan, mengubah gelombang getaran yang kita kirim ke semesta.

Ada berbagai alasan penting mengapa kita harus mengendalikan frekwensi dan meningkatkan getaran kita. Pertama-tama, getaran atau vibrasi kita memengaruhi interaksi kita dengan orang lain dan perilaku kita.  Selain itu, kondisi vibrasi bertanggung jawab untuk menarik situasi, pengalaman, dan orang ke dalam hidup kita. Dengan vibrasi yang baik, tentunya kita akan menarik hal yang baik pula.

Jika tampaknya kehidupan yang diinginkan tidak sesuai dengan keadaan, mungkin inilah saatnya untuk menemukan cara mengubah panjang gelombang vibrasi agar sesuai dengan tujuan dan kebutuhan kita.

Mungkin kita sering mendengar tentang energi. Bahkan kita dapat menilai suatu tempat atau orang lain yang memiliki energi negatif atau positif. Tapi apakah kita benar-benar mengerti artinya? Secara naluriah atau intuitif, kita dapat merasakannya.

Kita pasti pernah berada di stasiun kereta atau bandara yang sibuk dan ramai dan merasakan “berat”.  Atau pernah pergi ke konser dan merasakan perasaan “ringan” karena ada kegembiraan. Ini adalah contoh sederhana dan cukup umum dari kemampuan unik kita untuk “menyesuaikan” frekwensi energi yang berbeda dalam hidup kita.

Jadi apa artinya memiliki low vibration/getaran rendah atau high vibration/getaran tinggi? High vibration/getaran tinggi umumnya dikaitkan dengan kualitas dan perasaan positif, seperti cinta, pengampunan, kasih sayang, dan kedamaian. Di sisi lain, low vibration/getaran rendah diasosiasikan dengan kualitas yang lebih gelap seperti kebencian, ketakutan, keserakahan, dan depresi bahkan penyakit.

Pada dasarnya, semakin tinggi vibrasi/getaran kita, semakin kita terhubung dengan kesadaran yang lebih tinggi, keTuhanan, dan sang jiwa. Atau dengan kata lain untuk menggambarkan diri sejati kita. Hal ini juga berarti bahwa semakin rendah vibrasi/getaran kita, semakin tidak sinkron kita dengan sifat kita yang lebih tinggi, dan karenanya semakin banyak konflik yang dialami dalam hidup.

Sebelum membaca daftar di bawah ini, penting untuk mengingat beberapa hal. Pertama, tidak ada yang sempurna, kita semua mengalami kenaikan dan kejatuhan. Jadi kita tidak perlu mengelompokkan diri kita ke dalam label hitam atau putih, baik atau buruk. Kedua, menemukan apakah kita memiliki getaran rendah atau tinggi, sangat membantu. Namun, berhati-hatilah dalam menggunakan label ini terhadap orang lain, karena malah akan menjatuhkan kita dalam menghakimi orang lain, dan membuat vibrasi kita menjadi rendah.

Foto : HeartMath Institute

Jika kita memiliki low vibration/getaran rendah :

  1. Merasa “terjebak” atau terdampar dalam hidup, tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
  2. Bergumul dengan sikap apatis atau sikap tidak peduli terhadap diri sendiri dan orang lain.
  3. Emosional.
  4. Berjuang dengan kelelahan dan kelesuan yang konstan.
  5. Memiliki pandangan yang berpusat pada diri sendiri dan menyalahkan orang lain.
  6. Sering bergumul dengan keputusasaan.
  7. Merasa hampir tidak mungkin untuk melepaskan diri dari kebiasaan lama.
  8. Merasa secara fisik tidak sehat.
  9. Memendam perasaan seperti kebencian dan kecemburuan.
  10. Merasa sulit untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain.
  11. Terus-menerus merasa bersalah tentang sesuatu/atau mencari hal-hal yang membuat perasaan bersalah.
  12. Tidak benar-benar tahu apa yang diinginkan dalam hidup.
  13. Terus membuat pilihan yang buruk.
  14. Merasa sulit untuk melihat keindahan dalam hidup.
  15. Merasa tidak terpenuhi.
  16. Sinis dan skeptis.
  17. Argumentatif.
  18. Banyak mengeluh.
  19. Mudah jatuh ke dalam pola pikir berbasis korban (playing victim).
  20. Self sabotage
  21. Makan banyak makanan berlemak atau olahan (misalnya daging, makanan cepat saji, gula dll).
  22. Membutuhkan atau menuntut orang lain.
  23. Nonton banyak multimedia/games kekerasan dan/atau mendengarkan musik intens dengan lirik kekerasan.
  24. Merasa sulit untuk membuat kemajuan nyata dalam hidup.

Jika kita memiliki high vibration/getaran tinggi :

  1. Berkesadaran atau sadar diri (yaitu sadar akan apa yang dikatakan, lakukan, pikirkan dan rasakan, serta efeknya terhadap orang lain).
  2. Berempati terhadap kebutuhan orang lain dan terbiasa melihat melalui perspektif yang berbeda.
  3. Sangat kreatif dan sering penuh dengan ide dan inspirasi.
  4. Seimbang secara emosional.
  5. Merasa terhubung dengan apa yang di luar diri, misalnya mahluk hidup lain, kehidupan, keIlahian, cinta.
  6. Memiliki selera humor yang tinggi terhadap kehidupan.
  7. Tidak menganggap diri terlalu serius.
  8. Secara teratur merasa bersyukur atas apa yang dimiliki dalam hidup.
  9. Tersenyum dan tertawa datang dengan mudah.
  10. Tidak mengalami banyak kekecewaan karena tidak melekat pada hal-hal yang bersifat sementara (misalnya kenyamanan materi, persahabatan, kesenangan).
  11. Disiplin diri.
  12. Dapat menunda kesenangan jika itu tidak bermanfaat.
  13. Tidak membutuhkan apa pun untuk merasa bahagia.
  14. Selaras dengan tubuh dan kebutuhannya.
  15. Sering mengalami sinkronisitas.
  16. Hidup di masa sekarang (present moment) lebih dari masa lalu atau masa depan.
  17. Tubuh terasa kuat dan sehat.
  18. Menjaga hidup bebas dari kekacauan.
  19. Memaafkan diri sendiri dan orang lain dengan mudah.
  20. Peluang dan pintu baru muncul secara spontan dalam hidup.
  21. Kesabaran datang dengan mudah.
  22. Tidak merasa perlu berdebat atau bersaing dengan orang lain, biarkan mereka menang dan merasa benar, tidak apa-apa.
  23. Terbuka untuk berbagai jenis orang, ide, kepercayaan, dan pengalaman dalam hidup.
  24. Merasa percaya diri pada diri sendiri dan kemampuan diri.
  25. Tertarik pada musik/film/acara TV yang mendalam, menenangkan, dan menginspirasi.
  26. Sangat intuitif.
  27. Orang lain dengan mudah terbuka kepada kita.
  28. Sering menemukan diri kita berperan sebagai konselor, pembawa damai, atau guru dalam persahabatan dan hubungan.

Kenyataannya adalah bahwa sebagian besar dari kita terbagi dalam beberapa bentuk low vibration/getaran rendahdan bentuk high vibration/getaran tinggi. Tetapi tujuannya adalah untuk menyadari apa yang kita kuasai dan apa yang dapat kita tingkatkan dalam perjalanan transformasi diri kita.

Salah satu cara termudah untuk menentukan apakah kita bergetar pada low vibration atau high vibration adalah dengan memperhatikan bagaimana perasaan fisik kita. Apakah merasa ringan, berenergi, jernih, dan sehat? Kemungkinan kita memiliki getaran yang tinggi. Di sisi lain, jika kita merasa terbebani, tertekan, tertindas, stres atau berat, kemungkinan besar kita beroperasi dengan getaran rendah.

Belajar untuk mencintai diri sendiri tanpa syarat sangat penting untuk self healing dalam hidup. Ingatlah bahwa tidak apa-apa jika kita masih berada di low vibration, atau terkadang jatuh ke dalamnya. Intinya adalah kita menyadarinya dan kembali bangkit untuk menyeimbangkan. Karena kita akan menarik apapun yang sesuai dengan vibrasi kita.

(DK-TimKB)

Sumber Foto : YouMint