Membuka diri terhadap kemungkinan yang unlimited dalam hidup berarti kita akan menarik kelimpahan dari alam semesta. Ketika kita membuat limit pada diri sendiri dan meragukan kemampuan kita, hal itu dapat membuat kita lumpuh secara mental. Untuk merangkul semua yang ditawarkan dunia, kita harus melepaskannya dan percaya pada diri sendiri.
Faktanya adalah, yang membentuk kita sekarang adalah lingkungan kita. Tetapi alangkah baiknya jika kita ingat bahwa tidak ada yang dapat mendefinisikan kita kecuali diri kita sendiri. Tidak ada orang di bumi yang dapat membuat kita merasa rendah tanpa persetujuan kita. Kita harus membuat aturan tentang bagaimana kita akan hidup dan peluang apa yang akan kita jelajahi.
Pikiran dan tindakan kita membentuk siapa kita, jadi berlatih berpikir positif sangat penting. Saat kita bisa melepaskan batasan tentang diri kita dan percaya pada kekuatan semesta, kita dapat mencapai apapun.
Bahkan di saat-saat tergelap, selalu ada ruang untuk dorongan dan harapan bahwa segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Ketika kita hidup dalam keadaan ketakutan dan kecemasan yang terus-menerus, hal itu membuat rezeki tidak sampai kepada kita. Kita tidak akan pernah bisa menjalani kehidupan yang positif dengan pikiran yang negatif. Pikiran kita menciptakan realitas kita.
Berfokus pada begitu banyaknya kesalahan dalam hidup hanya akan menarik lebih banyak pengalaman itu kepada kita. Namun, jika kita belajar untuk percaya pada kemungkinan dan melihat dunia melalui mata seperti anak kecil, kita akan mulai melihat awan di pikiran kita menghilang. Orang memandang dunia secara berbeda karena pola asuh, kebiasaan, dan pola pikir mereka. Meskipun kita tidak dapat mengubah masa lalu kita, kita dapat mengubah rutinitas dan pola pikir kita untuk melepaskan hal-hal negatif dan menjadi lebih positif.
Salah satu cara untuk melepaskan kenegatifan, adalah dengan melihat jauh ke dalam diri dan menghilangkan rintangan yang menghalangi kita dari cinta. Kita semua memiliki hambatan ini, sampai batas tertentu, karena program didikan dan trauma masa kecil. Mungkin kita tidak menyadarinya bahwa kita memiliki kesatuan cinta Ilahi yang membahagiakan, hanya saja kita perlu mengupas lapisan yang menyelubungi jiwa kita.
Mungkin tanpa disadari, kebanyakan orang mengalami penyumbatan di medan energinya yang menyebabkan frustrasi dan kebingungan. Akan tetapi ketika kita hidup di saat ini dan berserah pada alam semesta, hal-hal indah terjadi, melebih segala kemungkinan yang tersedia. Daripada melihat dunia di luar diri kita sebagai masalah yang harus dipecahkan, kita dapat hidup dari waktu ke waktu tanpa merasa perlu mengubah banyak hal. Kita akan berhenti mengkhawatirkan bagian di luar diri kita dan hanya fokus untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Kita ada di dunia ini untuk belajar, untuk mengalami dan menyebarkan cinta satu sama lain dengan hidup harmonis dengan alam semesta. Satu-satunya alasan kita tidak dapat mengalami perasaan itu, adalah karena karma masa lalu dan ilusi bahwa kita terpisah satu sama lain. Tetapi ilusi ini menghilang ketika kita berhubungan dengan jiwa kita.
Seperti yang mungkin kita perhatikan, banyak orang di dunia saat ini telah melupakan apa yang mungkin dilakukan dengan pola pikir positif. Program berita dan akun media sosial telah dibanjiri dengan berita dan informasi yang negatif dan merusak. Sifat manusiawi kita menginginkan kita untuk menjaga diri kita sendiri, tetapi diri spiritual kita rindu untuk membebaskan diri dari keterbatasan ini.
Kita lebih dari sekadar pikiran dan tubuh, tetapi kita hanya bisa mengetahuinya dengan berserah pada kemungkinan yang tak terbatas. Tuhan tidak ingin kita hidup dalam kekacauan dan kecemasan selama bertahun-tahun. Saat kitameragukan diri sendiri, ingatlah bahwa kita sudah sempurna adanya, dan tidak perlu membuktikan apa pun.
Lepaskan kebutuhan akan kontrol. Di dunia modern, kita kehilangan kontak dengan intuisi kita dan menjadi terlalu logis. Ketergantungan pada penalaran ini telah membuat kita terlalu mengontrol dan kaku dalam tindakan kita. Dengan menyerah pada kekuatan yang lebih tinggi, kita dapat menghilangkan beban ini dari jiwa dan akan merasa lebih bebas.
Hiduplah di saat ini, disini. Lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan perhatian dan kesabaran dalam hidup kita. Studi menunjukkan mindfulness dapat meningkatkan kesehatan mental, meningkatkan fokus, dan menurunkan kadar kortisol. Lagi pula, di mana lagi kita bisa berada selain di sini dan saat ini? Mengingatkan diri kita akan fakta sederhana ini membuat lebih mudah untuk tetap mengakar pada saat ini.
Tempatkan diri kita terlebih dahulu. Jangan merasa bersalah karena kita melakukan self-care dan meluangkan waktu untuk self-healing. Kita tidak dapat menjelajahi the unlimited potential (kemungkinan tak terbatas) yang berasal dari self-development jika kita tidak bisa hidup mindful. Mendahulukan diri sendiri tidaklah egois, malah merupakan tindakan cinta terbesar yang dapat kita tawarkan kepada diri sendiri.
(DK-TimKB)
Sumber Foto : Laurie Hunt
Berita lainya
Apa Dampak Stres Oksidatif Terhadap Tubuh?
Temukan Harmoni Melalui Pengalaman Sound Bath
Achievemephobia: Mengatasi Ketakutan Akan Kesuksesan