Lebih Memahami Tentang Mindfulness, dan Bagaimana Menerapkannya

Telah banyak dibuktikan bahwa mindfulness dapat meringankan masalah kesehatan mental. Mindfulness berakar pada spiritualitas, sebuah konsep yang digunakan orang jauh sebelum lahirnya agama dan psikologi modern. Yang menjadi permasalahan di era yang serba cepat ini, banyak yang merasa bahwa mereka tidak punya waktu bahkan keinginan untuk memperhatikan kesehatan mental mereka. Kebanyakan mereka merasa sehat dan tidak ada masalah dengan kehidupannya. Padahal jauh dari yang mereka sadari, mereka pasti memiliki kecenderungan kesehatan fisik yang berimbas dari kesehatan mental.

Mindfulness adalah cara hidup yang digunakan selama ribuan tahun, terutama di dunia Timur. Namun beberapa pihak meragukan keampuhannya, setidaknya hingga beberapa dekade lalu. Akan tetapi manfaatnya tidak dapat diganggu gugat.  Menambahkan mindfulness ke dalam hidup kita dapat membuat perbedaan yang signifikan. Dapat membantu kita menjadi lebih positif dan melihat dunia dengan perspektif yang lebih tinggi.

Tentu saja, kita akan membutuhkan waktu yang diperlukan untuk membangun kebiasaan baru, terutama jika kebiasaan itu tidak sejalan dengan pandangan dunia. Cara kita hidup ini ada harganya. Bisa membawa banyak tekanan, mempersulit kita untuk melihat apa yang benar-benar penting. Hidup telah menjadi tentang karir dan kerja keras.

Negativitas adalah pola pikir yang dimiliki banyak orang.  Mungkin itu adalah hasil dari bagaimana mereka dibesarkan, atau trauma dan kesulitan hidup, yang memberi mereka alasan untuk memiliki kenegatifan.  Tapi mentalitas ini, ditambah dengan tekanan hidup sehari-hari, bisa membuat orang kehilangan harapan.  Dan di sinilah mindfulness berperan.  Jika kita dapat mengintegrasikannya ke dalam hidup, hal tersebut akan mengubah banyak hal menjadi lebih baik.

Mindfulness mengacu pada kemampuan otak untuk sepenuhnya hadir (present moment) dan selaras dengan segala sesuatu yang berhubungan.  Tampaknya cukup sederhana jika kita membaca sekilas tentang definisi tersebut.  

Banyak orang tampaknya berpikir bahwa mindfulness hanya tentang membuat diri menjadi positif dengan mengabaikan hal-hal buruk. Padahal bukan itu masalahnya.  Kepositifan adalah bagian besar dari mindfulness, tetapi ada teknik kesadaran untuk mencapai pola pikir yang lebih seimbang.

Jika kita adalah salah satu orang yang cenderung skeptis terhadap praktik semacam itu, yakinlah bahwa ini didasarkan pada sains.  Cara kita berpikir adalah salah satu cara terpenting untuk mengubah jalan hidup kita.  Pola pikir dapat memberi kekuatan untuk mengambil keputusan dan bertindak.

Tetapi kebanyakan orang terjebak dalam cara mereka sendiri. Seperti disebutkan sebelumnya, negativitas adalah salah satu ancaman terbesar bagi integritas dan kesehatan seseorang.  Namun kebanyakan orang tampaknya default mode pada pola pikir seperti itu.  

Tapi, tidak peduli seberapa jauh kusutnya hidup, kita tetap dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Tentu, kitatidak bisa hanya mengharapkannya untuk segera jatuh ke pangkuan kita. Dan untuk itu, kita perlu belajar menjadi lebih sadar.

Meditasi mengambil bagian terbesar dari mindfulness.  Jika kita ingin memulai hidup yang lebih sadar, bermeditasilah setiap hari atau bahkan dua kali sehari. Meditasi tidak bertentangan dengan kepercayaan apapun, meditasi bukan kegiatan yang menghabiskan waktu dan tidak berguna. Melainkan merupakan teknik yang meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Dalam beberapa menit meditasi akan membantu kita menjernihkan pikiran sehingga kita dapat fokus dengan lebih baik.  Meditasi bertujuan untuk membiarkan lewat semua gangguan dan hanya fokus pada pikiran dan tubuh kita.  Yang perlu kita lakukan hanyalah duduk dengan nyaman dan memejamkan mata.  

Berfokuslah pada pernapasan dan gunakan ritme itu sebagai jangkar agar selaras dengan indra. Tujuannya adalah membiarkan diri kita merasakan dan membiarkan sensasinya mengambil alih.  Ini akan memungkinkan kitamenjernihkan pikiran dan hadir di saat ini disini (present moment), menyatu dengan tubuh.  Tidak hanya membantu mengelola kesehatan mental, tetapi juga dapat memberi kelonggaran yang sangat dibutuhkan dari perjuangan sehari-hari.

Seperti yang telah disebutkan, mindfulness sangat terkait dengan kepositifan. Orang yang penuh perhatian membutuhkan waktu untuk hadir dan menikmati hal-hal kecil dalam hidup. Tetapi itu tidak secara otomatis berarti bahwa kita akan melawan pandangan negatif. Justru dengan mindfulness kita bisa merangkul semua rasa dan keadaan. Negativitas adalah mekanisme pertahanan yang digunakan banyak orang.  

Melakukan mindfulness dapat menyelamatkan kita dari pola pikir pesimis. Kita dapat belajar fokus pada hal-hal kecil yang membuat kita senang, dengan mengarahkan perhatian kita ke masa kini (present moment). Dan bagian dari belajar menjadi lebih sadar adalah memasukkan beberapa latihan ke dalam hidup. Misalnya dengan membuat jurnal. Kita dapat mencapainya tanpa jurnal, tetapi tidak seefektif itu. Setiap kali kita memiliki pikiran negatif, kita perlu menuliskannya di jurnal.  Kemudian, tulis ulang sebagai sesuatu yang positif.  Lakukan ini dengan semua pikiran dan emosi yang  dimiliki.  Dengan begitu, kita bisa menciptakan kebiasaan menciptakan pikiran positif. Dan terlatih untuk switch dari negatif ke positif.

Setiap kali pikiran kita melayang ke masa lalu atau mulai mengkhawatirkan masa depan, kita harus menarik diri kembali ke masa kini.  Jika kita merasa sedang hanyut, luangkan waktu sejenak untuk mengamati sekeliling.  Alih-alih berfokus pada pikiran yang mengganggu, cobalah untuk fokus pada suara atau gambar, selama itu bisa melabuhkan diri kita pada saat ini (present moment).

Mindfulness akan sangat membantu  jika kita bergumul dengan terlalu banyak berpikir dan cemas. Dan semakin kita bisa hidup di masa sekarang, kita akan semakin bersyukur atas hal-hal yang kita miliki.  Selain memberi banyak kebahagiaan, hal ini akan meningkatkan kesejahteraan fisik kita dan, dengan demikian tentu saja kualitas hidup kita.

(DK-TimKB)

^{Sumber Foto : Good Housekeeping}