Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Insecure, Perasaan Tidak Aman yang Banyak Dimiliki


Adalah normal untuk mengalami hari-hari di mana kita merasa tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar. Tetapi merasa insecure tentang diri sendiri dapat berdampak buruk pada setiap aspek kehidupan kita, mulai dari kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional hingga kinerja kita di pekerjaan.

Tidak merasa cukup baik bisa sangat berbahaya dalam hubungan romantis dengan pasangan, membuat kita lebih rentan terhadap perasaan cemas dan cemburu. Dan itu tidak hanya memengaruhi kita. Penelitian menunjukkan bahwa self value memengaruhi langgengnya hubungan kita dengan pasangan.

Kabar baiknya, ada cara untuk membangun self value kita. Meskipun tidak akan terjadi dalam semalam, dengan strategi dan pola pikir yang tepat, kita dapat mengambil langkah untuk mengubah perasaan kita tentang diri sendiri.

Merasa insecure berarti merasa tidak mampu atau tidak cukup baik. Rasa tidak aman adalah pikiran negatif yang dapat menyebabkan kita meragukan diri sendiri. Mereka dapat muncul di berbagai bidang, seperti hubungan dengan pasangan atau rekan, pekerjaan, body image, atau kemampuan kita untuk menavigasi situasi sosial.

Insecure dapat mempersulit kita untuk memercayai orang lain, memiliki hubungan yang sehat, rasa percaya diri, dan meraih tujuan hidup kita. Menjadi diri sendiri dan merasa nyaman dengan diri sendiri bisa jadi sulit jika kita terus-menerus merasa gugup, cemas, atau ragu-ragu.

Rasa insecure adalah perasaan yang sulit untuk dijalani karena dapat menyebabkan kita merasa tidak yakin pada diri sendiri dan terus-menerus mempertanyakan nilai diri kita.

Karakteristik perasaan insecure contohnya, merasa tidak mampu, sering meragukan diri sendiri, tidak yakin dengan diri sendiri, mempertanyakan diri sendiri, takut ditinggal teman atau pasangan, merasa tidak layak berada di situasi tertentu, terobsesi dengan kekurangan diri, menjadi terlalu sensitif terhadap kritik, tidak mempercayai diri untuk menangani situasi sulit, dan tidak bersedia mengambil resiko.

Sedangkan untuk orang-orang yang merasa secure adalah seperti, merasa percaya diri, memiliki self value yang sehat, mempercayai insting, merasa aman dalam menjalani hubungan, tidak bergantung pada persetujuan orang lain, menjadi nyaman di lingkungan sosial, menerima kondisi diri dan tubuh, terbuka untuk umpan baik, memiliki keyakinan pada kemampuan diri untuk menangani tantangan, dan tidak takut untuk meraih apa yang diinginkan.

Beberapa potensi penyebab insecurity,

  1. Trauma masa kecil. Pengalaman masa kecil yang traumatis seperti diintimidasi, dianiaya, diabaikan, atau dilecehkan oleh orang tua atau kerabat dekat, dapat membuat diri merasa tidak cukup baik. Hal tersebut dapat memengaruhi kepercayaan diri dan menyebabkan diri merasa insecure karena mungkin tidak percaya bahwa diri kita layak mendapatkan cinta atau dukungan orang lain.
  2. Hubungan yang tidak sehat. Berada dalam hubungan di mana diri kita diperlakukan dengan buruk oleh teman, anggota keluarga, kolega, atau pasangan romantis dapat membuat kita sulit mempercayai orang lain. Lebih buruk lagi, hal itu dapat membuat sulit memercayai insting kita tentang apakah orang lain dapat dipercaya atau tidak.
  3. Pengalaman : Mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan, seperti perceraian, perpisahan, atau kehilangan pekerjaan dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri, membuat kita merasa insecure.
  4. Fokus eksternal: Kita sering diajarkan untuk lebih menghargai faktor eksternal seperti penghargaan, medali, dan piala daripada faktor internal seperti kerja keras dan dedikasi. Fokus pada motivator ekstrinsik ini dapat mempersulit diri kita dalam mengembangkan harga diri yang kuat karena kita mengandalkan persetujuan orang lain untuk merasa aman.
  5. Faktor sosial dan budaya: Masyarakat sering mengidealkan standar kecantikan yang tinggi dan gaya hidup yang tak terjangkau. Membandingkan diri dengan standar yang tidak realistis ini dapat membuat diri kita merasa tidak aman dengan diri sendiri.

Efek merasa insecure dapat berdampak negatif pada sejumlah area berbeda dalam hidup kita, seperti,

  1. Kesulitan Hubungan. Menjadi tidak aman dapat menyebabkan kita meragukan hubungan kita dengan pasangan atau rekan, dan mempertanyakan posisi kita dengan orang lain. Kita mungkin menganggap orang lain tidak ingin berada di dekat kita atau takut mereka akan meninggalkan kita. Ketakutan ini bisa menjadi sesuatu yang terpenuhi dengan sendirinya karena dapat menyebabkan kita berperilaku dengan cara yang mendorong orang lain menjauh. Yang pada akhirnya menyebabkan hubungan sosial dan romantis yang gagal. Misalnya, meragukan pasangan, memeriksanya, atau terus-menerus berpikir bahwa dia tidak setia kepada sehingga dapat menyebabkan pertengkaran.
  2. Kesulitan Terkait Karir. Menjadi tidak aman dapat membuat kita lebih ragu-ragu dan cenderung tidak mengambil risiko dalam kehidupan profesional. Ini dapat menyebabkan kita bermain aman dan menahan diri dari mengejar peluang yang diinginkan. Ketidakamanan kita juga dapat membuat diri kita lebih peka terhadap kritik, yang dapat mempersulit kita dalam menerima umpan balik yang membangun. Serta dapat menyebabkan kesulitan terkait karier, karena kita mungkin lebih cenderung memikirkan kekurangan diri daripada menyalurkan energi untuk perbaikan. Selain itu, kurangnya kepercayaan diri dapat merugikan tentunya. Menjadi percaya diri di tempat kerja itu penting karena orang menerima apa yang kita proyeksikan. Jika kita yakin bahwa kita kompeten, cerdas, dan cakap, orang lain akan lebih mungkin memercayai kita. Memproyeksikan kepercayaan diri membuat diri kita lebih terlihat kredibel, membuat kesan pertama yang kuat, dan mengatasi tantangan dengan sukses.
  3. Masalah Kesehatan Jiwa. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki kepribadian yang tidak percaya diri terkait dengan berbagai masalah kesehatan mental, seperti, stress, kecemasa, depresi, eating disorder, OCD, gangguan stress pasca trauma, pikiran dan perilaku bunuh diri, serta penyalahgunaan obat terlarang.
Foto : Red Bookmark

Beberapa cara untuk menjadi lebih percaya diri dan mengurangi insecure:

  1. Identifikasi pemicu Anda: Mulailah memperhatikan jenis situasi yang memicu rasa insecure dan catat reaksi diri kita terhadap situasi tersebut. Mungkin bermanfaat untuk menuliskannya dalam jurnal sehingga kita dapat menjadi lebih sadar diri dan melacak area yang perlu dikerjakan.
  2. Tantang negative self-talk : Saat kita menjadi lebih sadar akan suara batin yang membuat pikiran kita ragu akan diri sendiri, penting untuk mulai menantangnya. Misalnya, jika suara dari dalam diri berkata, jangan coba-coba menari karena kamu penari yang payah dan semua orang akan menertawakanmu, katakan pada diri sendiri, aku akan menari karena aku suka menari dan satu-satunya hal yang aku pedulikan bahwa aku sedang bersenang-senang.
  3. Fokus pada kekuatan diri kita : Orang yang berjuang dengan kepercayaan diri cenderung memiliki bias tentang segala hal yang mereka yakini tidak dapat mereka lakukan. Alih-alih, fokuskan perhatian pada hal-hal yang kita lakukan dengan baik dan area yang ingin terus ditingkatkan.
  4. Salurkan kepercayaan diri : Cobalah untuk menyalurkan waktu dalam hidup kita saat kita merasa percaya diri dan wujudkan perasaan itu. Misalnya, pikirkan tentang saat kita sedang bangga pada diri sendiri, misalnya, saat kita membuat presentasi yang bagus, memberikan pidato penting, atau mengatur percakapan yang sulit. Kembali ke suasana saat itu, bayangkanlah itu dan lihat bagaimana pola pikir dan bahasa tubuh kita juga memancarkan kepercayaan diri.
  5. Merasa nyaman dengan perasaan tidak nyaman: Berhentilah menghindari hal-hal yang membuat kita tidak nyaman dan hadapi saja. Mulailah menghadapi dan merangkul hal-hal yang membuat kita takut dan bersedia menghadapi hal yang tidak diketahui. Berkomitmen untuk melakukan sesuatu setiap hari yang mendorong kita untuk tumbuh dan menjadi orang yang lebih kuat.
  6. Pertimbangkan terapi: Jika rasa insecure itu memengaruhi hubungan kita secara pribadi atau profesional, mungkin bermanfaat untuk menemui ahli kesehatan mental yang dapat bekerjasama untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan yang kita alami.

Penting bagi kita untuk lebih memperhatikan diri sendiri dahulu. Jika kita selalu memperhatikan kebutuhan orang lain dan melupakan kebutuhan diri sendiri, kita menjadi tidak cukup menghargai diri sendiri. Menambahkan lebih banyak self care ke rutinitas harian, dapat membantu kita melawan pikiran negatif dan membangun harga diri kita.

Berikut adalah beberapa cara untuk menunjukkan cinta pada diri sendiri :

  1. Pelihara tubuh dengan mendapatkan pijatan atau sekedar facial.
  2. Lakukan olahraga favorit minimal 30 menit setiap hari.
  3. Jauhkan ponsel atau lakukan detoksifikasi media sosial.
  4. Manjakan diri dengan makanan bergizi.
  5. Latih self love dengan berbicara dengan baik kepada diri sendiri.
  6. Bahkan hanya memastikan diri kita makan secara teratur dan memprioritaskan tidur dapat meningkatkan self value diri kita.
  7. Rangkullah yang semua kekurangan diri. Misalnya kita merasa malu, cobalah untuk menertawakannya.
Foto : Medium

Sangat mudah untuk bersikap keras pada diri kita sendiri setelah tersandung atau melakukan kesalahan. Tetapi menyalahkan diri sendiri karena kita tidak mendapat cuan yang besar atau lupa melakukan sesuatu hal yang penting, membuat kita terjebak dalam siklus negatif.

Cobalah untuk berlatih melawan pikiran negatif saat muncul. Maafkan diri dan pahami ini adalah contoh yang tidak mendefinisikan diri kita sebagai pribadi. Tuliskan pikiran negatif sehingga kita dapat melangkah mundur dan mengamatinya. Pertimbangkan apa yang telah kita pelajari dari pengalaman dan fokus kembali pada hal positif.

Habiskan waktu bersama orang-orang yang mencintaimu. Dikelilingi oleh orang-orang yang penuh kasih dan suportif, dapat membangun kepercayaan diri kita dan membuat kitaa merasa diterima apa adanya. Buat rencana untuk mengatur lebih banyak kumpul-kumpul dengan orang terdekat dan tersayang. Melihat diri kita melalui mata orang-orang yang peduli pada kita akan membantu kita menghargai kualitas dan perspektif unik diri kita sendiri.

Prioritaskan menghabiskan waktu luang dengan melakukan hal-hal yang membuat kita senang dan bahagia, baik itu berkebun, nonton atau memasak.

Lebih baik lagi, pertimbangkan untuk mempelajari keterampilan baru atau melakukan hobi yang selalu ingin  dicoba. Selain membuat bahagia, menguasai keterampilan baru adalah hal yang baik akan bakat dan minat kita.

(DK-TimKB)

Sumber Foto : New Mom