Lebih baik berlari dibandingkan lari dari masalah. Benar gak? Berlari dengan program yang sesuai kebutuhan kita akan membuat badan sehat. Tetapi, lari dari masalah akan membuat kita tersiksa lahir-batin. Ini bukan petuah motivator yah, ini kenyataan dari pengalaman pribadi loh.
Berlari bersama atau memiliki running buddy memang dampaknya berbeda jika berlari sendiri. Berlari bersama dengan orang yang tepat akan membuat kita lebih cepat, lebih senang, dan lebih konsisten.
Runner’s World UK edisi Agustus 2022 memberikan sebuah panduan sederhana, do’s–don’ts, memilih running buddy:
Do’s
- Tepat waktu. Jika bikin janji di waktu tertentu untuk lari bersama, maka harus ditepati. Tidak ada yang senang jika harus menunggu. Ini adalah aturan main tertinggi untuk menghargai diri sendiri dan orang lain.
- Suportif. Berlari pasti ada tujuannya. Supaya tetap sehat atau memperbaiki rekor pribadi. Persaingan yang sehat antar running buddy adalah wajar. Tetapi, tetap mendukung tujuan masing-masing. Artinya, jika teman mencapai tujuannya, kita senang, bukan menjatuhkan dengan nyinyir, seperti di media sosial.
- Bersenang-senang. Bukan kebanyakan bercanda yah. Namun, seberapa beratnya tujuan berlari kita, bersama running buddy yang asyik seharusnya menjadi tantangan yang menyenangkan.
- Memiliki kemampuan yang sama. Ukurlah kemampuan bersama dari daya jelajah saat berlari dan kecepatannya. Sehingga siapa pun yang tertinggal dalam hal kecepatan, berpikir kreatif dengan melatih tempo berlari sehingga bisa sama.
Don’ts
- Kompetitif banget. Selalu ingin di depan. Meninggalkan running buddy-nya, lalu sering memberi komentar “Lama banget sih…”
- Tidak mampu untuk berkomitmen. Sudah janjian untuk menempuh jarak dan kecepatan tertentu, eh…malah menyimpang, misalnya melakukan sprint pada saat rute menanjak.
- Mudah berubah-ubah. Ini bukan menjadi bunglon. Tetapi, doyan banget mengucapkan maaf dengan keputusan yang tiba-tiba. Ini berkaitan juga dengan janji loh.
- Iri. “Susah lihat orang lain senang, senang lihat orang lain susah”, kira-kira begitu kesamaannya. Tidak mau kalah dalam hal penampilan saat berlari pun, masuk dalam kategori ini.
Coba seleksi lagi running buddy kita. Segera tinggalkan, jika masuk kategori Don’ts. Seharusnya menjadi rekan berlari yang sama-sama senang saat menikmati dampak baik saat berolahraga, yaitu sehat.
(BS/timKB)
Sumber foto: Finisher Magazine
Kata kunci: Running buddy, berlari, sehat
Berita lainya
Duel Brutal “Hands of Stone vs. Hitman”
Cristiano Ronaldo Dan Botol Coca-Cola
Annika Charlotta Sörenstam: Legenda Golf Wanita Dari Swedia