Apapun yang berlebihan memang tidak baik. Begitu juga dengan berolahraga, memang tujuannya untuk tetap sehat, tetapi jika berlebihan hasilnya bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dianggap berolahraga yang berlebihan pada saat tidak menempatkan waktu jeda untuk istirahat.
Berolahraga berlebihan atau Overtraining Syndrome (OTS) bisa menurunkan kebugaran tubuh, dampaknya tubuh menjadi tidak segar, dan bisa berakibat cedera. Kecenderungan OTS terjadi pada olahraga bukan beregu. Mengutip Healthline, tanda-tanda yang harus diwaspadai untuk OTS antara lain:
Makan tidak cukup
Memotong jumlah kalori adalah salah satu cara yang sering dilakukan oleh yang berolahraga sebagai bagian dari target berat badan yang dianggap ideal. Sebenarnya hal tersebut bisa menyebabkan tubuh tidak sehat. Saat tubuh secara terus menerus mengalami penurunan asupan energi, akan berakibat kekurangan nutrisi yang mengakibatkan anemia. Pada kondisi yang lebih serius adalah mengakibatkan kerusakan pada bagian tubuh yang berhubungan dengan fungsi jantung, kesehatan bagian perut, dan sistem kontrol kelenjar yang menghasilkan hormon bagi tubuh. Selain itu, akan mengakibatkan komplikasi pada jaringan syaraf dan sistem reproduksi, pada perempuan bisa berdampak pada masa menstruasi.
Rasa sakit dan ketegangan pada tubuh
Meningkatkan tingkat latihan yang tidak sesuai dengan kekuatan tubuh, pada olahraga dalam kategori HIIT (High Intensity Interval Training), dapat mengakibatkan ketegangan pada otot dan menimbulkan rasa sakit. Membuat tubuh stress karena latihan fisik bisa berakhir dengan cedera.
Kelelahan
Capai karena tenaga yang dikeluarkan saat berolahraga adalah wajar. Tetapi, jika sampai mengalami kelelahan fisik maka harus diwaspadai. Kelelahan fisik terjadi karena tubuh secara berulang tidak mendapatkan waktu istirahat setelah berolahraga. Hal lain yang berhubungan dengan kelelahan fisik adalah tubuh tidak mendapat asupan energi yang cukup sebelum latihan. Tubuh harus menggunakan karbohidrat, protein, dan lemak untuk mengganti energi yang digunakan saat berolahraga.
Gangguan tidur
Saat hormon stress tidak berimbang, maka yang terjadi adalah susah untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Gangguan tidur akan menyebabkan penyakit kronis dan perubahan mood yang tidak teratur.
Kehilangan motivasi
Sulit untuk tetap termotivasi untuk melakukan aktifitas fisik. Hal tersebut erat kaitannya dengan kelelahan fisik atau mental. Enggan untuk mencapai kebugaran tubuh atau kehilangan perasaan untuk menikmati waktu olahraga, juga diawali oleh kelelahan fisik atau mental. Lakukan perubahan positif dengan mengambil waktu untuk beristirahat. Jauhkan diri dari latihan dengan intensitas tinggi.
(BS/timKB)
Sumber Foto: HSS
Berita lainya
Yuzuru Hanyu: Raja Seluncur Es Indah dari Jepang
Pertarungan Kelas Berat Penuh Kontroversi: Holyfield vs. Lewis I
Philip Alfred Mickelson: Legenda PGA Tour