Syukur kadang tidak hanya perlu diucapkan melalui kata-kata indah di dalam doa. Syukur adalah suatu bentuk ungkapan rasa yang mungkin tidak ada kata yang dapat melukiskannya. Hanya kitalah yang bisa mengerti rasa dan arti syukur itu sendiri.
Rasa syukur yang kita rasakan bisa kita ekspresikan dengan banyak hal. Salah satunya dengan tersenyum dan selalu berperilaku penuh kasih. Senyum termanis kita memberikan dampak yang manis juga buat orang lain, dan menularkan efek syukur itu sendiri. Jangankan untuk orang lain, jika kita melihat diri kita di cermin dan kita tersenyum kepada diri kita sendiri, kita dapat merasakan dampak positifnya.
Contoh rasa syukur yang bisa kita ekspresikan dalam keseharian kita adalah, saat kita bangun pagi dan kita masih bertemu dengan hari yang baru, rasakanlah syukur itu ada di dalam dada dan di setiap tarikan napas kita. Saat kita membuka jendela atau pintu dan melihat matahari yang bersinar, bersyukurlah karena sang fajar yang selalu setia bersinar, melambangkan betapa besar cinta semesta kepada kita. Ketika kita berangkat beraktivitas, lihatlah sekeliling kita, setiap orang atau makhluk hidup lain yang kita temui, doakanlah mereka supaya mereka pun mengalami hal-hal baik dalam hidupnya. Dan di akhir hari ketika kita pergi tidur, kembalilah bersyukur karena kita berhasil melewati hari tersebut dengan baik. Sekiranya pun ada hal-hal yang kurang baik terjadi pada kita atau orang yang kita kenal, dan berefek kurang baik pada kita, atau juga masalah-masalah yang kita sedang hadapi, tersenyumlah kembali dan bawa diri untuk bersyukur atas apa yang sudah diijinkan terjadi. Ingatlah akan hal-hal baik, dan jika dirasa berat untuk bersyukur melalui rasa, bernapaslah dengan sadar dan ingatlah kembali bahwa napas adalah kehidupan yang sangat patut kita syukuri.
Hidup yang penuh rasa syukur, sangat membantu kita dalam menghadapi situasi yang kurang baik. Rasa syukur dapat menjadi pondasi kuat mental kita, dan otomatis memberikan efek positif kepada fisik kita. Jadi jika pertanyaannya, sudahkah kita bersyukur hari ini? Pasti jawabannya, sudah. Tapi apakah syukur itu keluar dari rasa hati yang terdalam, atau hanya di mulut saja?
(DK-TimKB)
Sumber Foto : PowerofPositivity
Berita lainya
Achievemephobia: Mengatasi Ketakutan Akan Kesuksesan
Bagaimana Kebosanan Bisa Menjadi Sumber Kreativitas Anda?
Fleksibilitas Mental: Kunci Menghadapi Dunia Yang Dinamis