Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Self-Talk, Dialog dengan Diri Sendiri


Pasti kita sering mendengar suara kita sendiri yang bisa kita dengar dalam bentuk pemikiran atau perasaan. Self-talk menjadi dialog internal di dalam diri kita, yang mana bentuknya bisa positif atau negatif.

Self-Talk sebenarnya menjadi bentuk akrabnya kita dengan diri kita. Hanya saja harus kita sadari bahwa hal ini dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar, dogma, pikiran dan keyakinan diri sendiri.

Foto : Believe and Create

Pola pikir dalam keseharian juga kepribadian kita sangat mempengaruhi self-talk kita. Sering kali saat kita mengalami masalah atau kegagalan, ada self-talk negatif yang ada di dalam diri, seperti ‘aku tidak bisa’, ‘aku gagal’, ‘mana mungkin aku bisa melanjutkannya’ dan lain-lain. Sifat pesimis akhirnya mendominasi diri kita.

Sedangkan sifat optimis akan menghasilkan self-talk positif. Misalnya, ‘jika orang lain bisa, aku juga pasti bisa’, atau ‘aku pasti bisa kalau aku mau mencobanya lagi’.

Berkata-kata positif kepada diri sendiri dapat membantu diri kita bermental sehat, mengurangi stres, lebih percaya diri. Self-talk positif tidak serta merta dapat dihasilkan secara instan. Tentu saja butuh latihan. Sadari setiap suara yang timbul di dalam diri atau pikiran kita, lalu bawa diri kita untuk menghadirkan kata-kata positif untuk diri kita.

Dengan menyadari setiap komunikasi yang kita lakukan dengan diri kita, kita dapat mengolah bentuk dialog kita dengan diri kita. Yuk kita bisa berkata positif kepada diri kita.

(DK-TimKB)

Sumber Foto : Believe and Create