Self Discovery adalah proses memahami diri kita yang sebenarnya, nilai-nilai, kebutuhan dan keinginan kita. Kita mungkin secara alami mempelajari beberapa hal ini tentang diri kita dari waktu ke waktu. Namun, kita bisa saja kehilangan arti sesungguhnya tentang siapa kita. Kita harus masuk lebih dalam untuk menemukan diri kita dan mungkin dapat mengubah hidup kita.
Kebanyakan kita sangat mengetahui tipe kepribadian atau makanan favorit kita. Tetapi self discovery yang sebenarnya dimulai ketika kita mengevaluasi hidup dan mempertimbangkan apa yang memberi semangat hidup dan apa yang tidak. Apa yang membawa lebih banyak sukacita ke dalam hidup kita? Apa yang menginspirasi diri kita untuk semangat bangun pada pagi hari?
Setelah kita menemukan lebih banyak tentang diri sendiri, kita akan lebih mudah menemukan tujuan hidup, dan menjadi diri sejati kita dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan pribadi. Memahami apa yang hilang dari hidup kita akan membantu kita belajar tentang diri sendiri.
Akan tetapi jangan berpikir kita bisa menyelesaikan perjalanan ini dalam semalam. Self discovery atau menemukan diri adalah proses yang berkelanjutan. Hal ini mengharuskan kita untuk menyelam dan memeriksa semua bidang kehidupan dan meluangkan waktu untuk merenung. Kita akan membutuhkan keberanian dan ketangguhan untuk mengikuti prosesnya. Dalam proses mencari ke dalam diri, kita mungkin mempelajari hal-hal tentang diri kita yang sulit diterima.
Menemukan diri batin kita juga membutuhkan banyak self awareness atau kesadaran diri, atau dikenal sebagai self knowledge atau pengetahuan tentang diri sendiri. Pengetahuan diri biasanya mengacu pada pengetahuan kita tentang emosi, keyakinan, dan keinginan kita sendiri. Mengetahui lebih banyak tentang cara pikiran kita bekerja juga meningkatkan empati, membantu kita melatih pengendalian diri yang lebih baik, menjadi lebih kreatif, dan memiliki value yang lebih tinggi. Kita bahkan akan lebih jujur sebagai hasilnya.
Ada manfaat tak terbatas untuk belajar bagaimana memulai perjalanan penemuan diri. Yang penting adalah mengambil langkah pertama dan memulai.
Kita memiliki tugas untuk dijalankan, bekerja, dan komitmen untuk dijalani. Dan mungkin mempelajari cara memulai self discovery bisa menjadi hal terakhir dalam pilihan hidup kita. Rutinitas kesibukan dalam keseharian kita, membuat kita memiliki waktu untuk merenung atau sekedar mempertimbangkan kehidupan seperti apa yang sebenarnya kita inginkan. Mungkin sulit menemukan ruang untuk menemukan dan menjadi diri kita yang paling otentik.
Jika kita bertanya-tanya bagaimana memulai self discovery, ketahuilah bahwa langkah pertama adalah membuat komitmen. Perjalanan prosesnya akan mengharuskan kita untuk fokus, mengambil tindakan, dan memprioritaskan kebutuhan serta mengenal diri sendiri.
Hubungan kita terhadap diri sendiri akan lebih sehat ketika kita lebih memahami nilai-nilai inti diri dan apa yang kita inginkan dari hidup. Kita akan dapat mengidentifikasi emosi negatif atau toxic, milik kita atau bukan, dan memecahkan masalah yang lebih dalam yang kita hadapi. Kita kemudian dapat meningkatkan kesehatan mental kita dengan menjadi lebih jujur dan terbuka.
Daripada mengkritik juga menyesali setiap kesalahan kita yang buat, sebaiknya kita tahu bahwa kesalahan terkadang terjadi karena kita manusia. Dan hal tersebut tidak menjadikan kita sebagai orang jahat. Ditambah lagi dengan lebih berkembangnya kesadaran diri, kita akan belajar untuk menghindari beberapa kesalahan. Memahami mengapa kita membuat kesalahan adalah langkah pertama untuk mencegahnya terjadi lagi.
Ekspresi diri adalah kunci untuk membiarkan orang lain tahu bagaimana perasaan kita. Refleksi diri akan membantu kita menemukan identitas siapa kita sesungguhnya dan belajar bagaimana mengekspresikannya.
Proses berkelanjutan untuk menemukan diri sendiri mengharuskan kita untuk berkomitmen dan fokus. Latihan akan membantu kita menetapkan dan mencapai tujuan dengan kesadaran diri yang lebih baik.
Percaya pada diri sendiri dan kemampuan kita dapat memengaruhi kehidupan profesional dan pribadi kita. Dengan lebih percaya diri, kita akan memasuki pengalaman baru sebagai pribadi yang utuh, bukan seseorang yang menghindar dari tantangan atau perubahan. Dan saat kita memulai perjalanan perbaikan diri, kepercayaan diri kita akan terus tumbuh.
Untuk memahami mengapa self discovery sangat penting, kita harus mempertimbangkan konsekuensi dari kegagalan mengidentifikasi diri kita yang sebenarnya. Ketika seseorang mengalami perbedaan yang besar antara diri mereka yang dalam keseharian dan yang sebenarnya, mereka cenderung mengalami rasa keterasingan dari diri mereka sendiri. Mungkin sering memperhatikan diri mereka bertanya-tanya, “Mengapa saya melakukan ini padahal ini bukan saya yang sebenarnya?” Konsekuensinya adalah perasaan bersalah atau tidak puas jika kita gagal untuk menghayati versi ideal diri kita yang tidak bisa kita lakukan.
Sebagai ilustrasi, berikut adalah beberapa contoh:
- Seorang mahasiswa merasakan tekanan dari orang tuanya untuk mengejar karir bergengsi di bidang hukum, meskipun bidang pekerjaan ini tidak menginspirasinya.
- Seorang musisi terkenal telah salah mengira dirinya yang sebenarnya dengan status, prestise, dan validasi sosial yang mereka terima saat tampil.
- Seorang anak laki-laki merasa berkewajiban untuk mengambil alih bisnis keluarga padahal dia lebih memilih untuk memulai usaha sendiri.
Ketika kita tidak dapat hidup selaras dengan diri sejati kita, kita harus menghabiskan energi untuk mencoba menyangkal dan mendistorsi pengalaman kita untuk memahami arti hidup dan kebahagiaan serta pemenuhan pribadi yang meresap. Kondisi berkelanjutan dapat menghasilkan keadaan dan gangguan secara psikologis.
Inilah sebabnya mengapa self discovery sangat penting. Tujuan kita dalam hidup ini seharusnya bukan mengejar cita-cita yang diturunkan secara eksternal, melainkan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih realistis tentang kekuatan dan keterbatasan diri kita sendiri. Menjalani kehidupan sebagai diri kita sendiri, bukan karena kondisi, keadaan maupun paradigma masyarakat. Dengan demikian, kita dapat menghindari keadaan psikologis negatif dan mengaktualisasikan diri, serta dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada dunia.
(DK-TimKB)
Sumber Foto : TC Network
Berita lainya
Sindrom Alice in Wonderland: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Memasak Dengan Kesadaran Penuh: Seni Dan Manfaatnya
Berpura-pura Positif: Garis Tipis Antara Harapan Dan Bahaya