Pikiran dan tubuh menjadi hal yang sangat berkaitan. Kesehatan fisik dan kesehatan emosional terjalin erat dalam apa yang dikenal sebagai mind-body connection.
Kimia dan biologi kita memengaruhi suasana hati dan emosi kita, juga pikiran dan keyakinan kita. Dengan gabungan semua faktor ini, mereka memainkan peran utama dalam memengaruhi stres dan kesehatan fisik kita. Mungkin kita pernah merasakan perut menegang saat cemas, atau reaksi lainnya.
Meskipun kita masih belum memahami segala sesuatu tentang hubungan pikiran-tubuh, para ilmuwan menemukan beberapa cara terjadinya komunikasi. Otak sebagai “perangkat keras” yang memungkinkan kita mengalami pikiran, keyakinan, sikap, dan emosi yang secara kolektif kita sebut “pikiran”.
Komunikasi terjadi melalui pembawa pesan kimia dan fisik, seperti hormon dan neurotransmiter. Faktanya, para peneliti telah mengidentifikasi jaringan saraf aktual yang menghubungkan korteks serebral ke medula adrenal, yang mengaktifkan respons tubuh dalam situasi stres. Temuan ini menjelaskan bagaimana keadaan mental, seperti stres dan depresi, dapat memengaruhi fungsi organ.
Meskipun kita mungkin menganggap pikiran dan tubuh kita sebagai hal yang terpisah, keduanya sangat terhubung melalui banyak sistem. Meskipun sering memperlakukan kesehatan mental dan kesehatan fisik secara terpisah, penting bagi kesehatan dan kesejahteraan kita untuk memahami seberapa erat hubungannya. Koneksi tubuh pikiran adalah pengetahuan tentang bagaimana pikiran kita memengaruhi tubuh fisik dan bagaimana tubuh memengaruhi pikiran kita. Ada banyak manfaat kesehatan untuk mendapatkan pemahaman tentang koneksi pikiran-tubuh kita.
Koneksi pikiran-tubuh menggambarkan bagaimana tubuh fisik kita dipengaruhi oleh faktor psikologis dan bagaimana tubuh fisik kita mempengaruhi kondisi mental kita. Hubungan pikiran-tubuh dapat dilihat pada tingkat fisiologi manusia karena banyak sistem tubuh yang berbeda menghubungkan pikiran dan tubuh. Sistem saraf memainkan peran penting dalam koneksi pikiran-tubuh. Nyeri fisik, dideteksi oleh reseptor sensorik di kulit, dikirim melalui serabut saraf dan kemudian diproses di otak. Oleh karena itu, ia bekerja melalui koneksi pikiran-tubuh.
Selain itu, hubungan ini terlihat pada sistem saraf simpatik dan parasimpatis. Sistem saraf simpatik memicu reaksi tubuh terhadap stres, respons melawan atau lari. Respon fight or flight menunjukkan bagaimana emosi seperti ketakutan, stres, dan kecemasan dapat menyebabkan efek fisik seperti peningkatan detak jantung, pernapasan cepat, dan lain-lain. Selain itu, tekanan mental dan kecemasan tingkat tinggi yang konstan dapat bermanifestasi menjadi efek dan kondisi fisik seperti seperti tukak lambung, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri.
Area otak yang disebut hipotalamus memainkan peran penting dalam hubungan pikiran-tubuh karena menghubungkan endokrin dan sistem saraf. Ini adalah area otak yang membantu menjaga homeostasis, yaitu keseimbangan dalam tubuh. Sistem endokrin mengeluarkan hormon yang berperan dalam komunikasi antara pikiran dan tubuh. Hormon stres penting untuk mengatur respons stres, hormon yang mengatur isyarat lapar, dan hormon yang bertanggung jawab atas banyak fungsi tubuh lainnya.
Sebaliknya, penelitian menunjukkan bagaimana tubuh fisik kita dapat memengaruhi kondisi mental kita. Misalnya, nutrisi dan kesehatan usus sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Stres mental dan kecemasan juga dapat dikaitkan dengan gejala negatif pada sistem pencernaan. Terakhir, postur fisik berhubungan dengan emosi positif dan negatif, perasaan, dan kepercayaan diri.
Meditasi dapat membantu meningkatkan kesadaran akan hubungan pikiran-tubuh dan memberikan manfaat kesehatan mental dan fisik. Misalnya, meditasi mindfulness dan teknik relaksasi meditatif mengikat bersama-sama menenangkan pikiran dengan menenangkan tubuh. Hal ini memungkinkan keadaan relaksasi pikiran-tubuh yang holistik. Teknik dan latihan meditasi lainnya, termasuk pernapasan dalam dan relaksasi progresif, juga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh serta mengatur respons stres tubuh.
Ada juga bukti bahwa meditasi dapat menyebabkan perubahan pada struktur otak yang memengaruhi tubuh fisik. Penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat mengakibatkan perubahan pada korteks cingulate anterior dan area korteks somatosensori otak, yang menurunkan sensitivitas nyeri. Oleh karena itu terbukti bahwa meditasi dapat berdampak positif pada tingkat nyeri. Penelitian menunjukkan bahwa latihan meditasi dapat menghasilkan perubahan pada amygdala (respon fight or flight), yang dapat menurunkan detak jantung dan tekanan darah tubuh.
Teknik meditasi lain yang disebut guided meditation dapat bekerja melalui koneksi pikiran-tubuh. Meditasi yang dipandu dapat membantu tidur, relaksasi, dan mengurangi rasa sakit. Terlihat bahwa saat melakukan imajinasi terpandu, tubuh bereaksi sama seolah-olah secara fisik melakukan aktivitas yang sedang dibayangkan. Guided meditation dapat digunakan sebagai teknik untuk membantu mengurangi rasa sakit, kecemasan, dan emosi stres serta meningkatkan kualitas tidur.
Pelatihan kesadaran yang dikombinasikan dengan terapi perilaku-kognitif juga menggunakan teknik koneksi pikiran-tubuh. Terapi perilaku kognitif berbasis kesadaran berfokus pada perubahan pola pikir yang menghasilkan perubahan positif pada emosi dan keadaan fisik. Misalnya, terapi kognitif berbasis mindfulness dapat mengurangi stres mental dan juga manifestasi fisik dari kecemasan seperti sakit kepala atau sakit perut.
Ada berbagai teori psikologis tentang hubungan pikiran-tubuh. Misalnya, teori kognisi yang diwujudkan melihat bagaimana tubuh dan pengalaman fisik memengaruhi kognisi dan pemikiran. Misalnya, penelitian telah menunjukkan bahwa orang akan mencondongkan tubuh ke depan ketika berbicara tentang masa depan dan bersandar ke belakang ketika membahas masa lalu. Pengamatan ini menunjukkan hubungan antara pikiran dan pikiran bawah sadar kita dan gerakan fisik kita.
Teori lain adalah teori psikopatologi kognitif yang melihat bagaimana pola pikir negatif menghasilkan perilaku negatif dan gejala fisik. Teori penilaian kognitif melihat bagaimana evaluasi mental kita terhadap situasi yang berbeda dan konsekuensinya memengaruhi emosi, perasaan, dan perilaku negatif dan positif. Terakhir, terapi perilaku kognitif terkait dengan koneksi pikiran-tubuh karena telah terbukti mengubah area otak yang terkait dengan respons rasa takut.
Salah satu sistem pikiran-tubuh yang sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan adalah sistem pencernaan. Sistem pencernaan sangat terhubung dengan pikiran dan dapat disebut sebagai otak kedua. Sistem pencernaan adalah contoh bagaimana tubuh memengaruhi kondisi mental. Serotonin adalah neurotransmitter yang diproduksi di perut. Serotonin terlibat dalam banyak proses biologis dan juga penting dalam suasana hati dan pemrosesan kognitif. Maka dari itu menjaga kesehatan pencernaan sangat penting untuk menjaga kesehatan mental juga. Sebaliknya, stres dan emosi negatif juga biasanya mengakibatkan gejala usus fisik. Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala kondisi kesehatan usus seperti penyakit chron. Oleh karena itu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan emosional dapat meningkatkan kesehatan pencernaan.
Kesehatan mental dan tingkat stres juga penting untuk menjaga kesehatan jantung. Sistem saraf simpatik diaktifkan oleh stres dalam tubuh. Seringkali ada reaksi fisik saat kita merasa stres, seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Meditasi, kesadaran, dan latihan pernapasan dapat menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik, yang mengakibatkan penurunan reaksi fisik tersebut. Ini dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan dan mengurangi kemungkinan mengembangkan kondisi kesehatan kardiovaskular.
Stres kronis, yaitu tingkat stres yang tinggi dalam waktu yang lama, memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan. Stres kronis dapat menyebabkan masalah kesehatan pencernaan, kondisi kulit, kerontokan rambut, dll. Menggunakan meditasi untuk mengurangi tingkat stres kronis, meningkatkan respons stres, dan meningkatkan pengaturan emosi dapat bermanfaat bagi peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, mencapai keadaan rileks pikiran dan tubuh dapat berdampak positif pada tidur. Meningkatkan kualitas tidur memiliki banyak manfaat bagi tubuh fisik, antara lain meningkatkan sistem imun dan respon imun. Sistem kekebalan yang lebih baik meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, virus, dan pencegahan penyakit. Tidur yang lebih baik juga dapat membantu seseorang melakukan aktivitas gaya hidup sehat lainnya seperti olahraga dan kebiasaan makan yang sehat.
Praktek pikiran-tubuh lainnya termasuk, yoga, tai-chi, menari, terapi musik, teknik pernapasan, dan latihan fisik. Serta kegiatan yang mindfulness seperti berjalan, berkebun, dan menulis jurnal.
Struktur tubuh dan sistem yang terlibat dalam hubungan pikiran-tubuh, seperti,
- Sistem endokrin. Hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang beredar di dalam tubuh dan memengaruhi proses fisik dan mental, kondisi mental, dan emosi.
- Sistem saraf. Memproses rangsangan fisik dan sensasi tubuh dan mengirimkan informasi kembali ke otak. Selain itu, mengirimkan sinyal dari otak ke tubuh untuk mengontrol gerakan dan fungsi tubuh.
- Saraf vagus. Saraf terpanjang dalam tubuh dan terhubung ke sistem pusat tubuh, termasuk jantung, paru-paru, dan sistem pencernaan.
(DK-TimKB)
Sumber Foto : Eric Favre
Berita lainya
Terapi Kreatif: Mengungkap Potensi Penyembuhan Melalui Seni
Duck Syndrome: Menjaga Ketenangan Di Tengah Tekanan
Kesederhanaan: Kunci Hidup Bahagia Dan Seimbang