Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Fakta Meditasi, Bukan Untuk Mengosongkan Pikiran


Meditasi adalah kegiatan yang bermanfaat dan menyehatkan. Kegiatan ini membantu dalam mengatasi stres, masa-masa sulit, kondisi medis, dan kesehatan emosional. Tetapi ada banyak dogma populer di sekitar subjek meditasi yang dapat membuat orang enggan mencobanya, atau merasa berhasil ketika mereka mencobanya.

Apakah kita pernah berpikir takut untuk mencoba meditasi? Atau khawatir jika tidak melakukannya dengan benar. Mungkin hanya ingin diyakinkan bahwa tidak apa-apa memiliki pengalaman yang kompleks dengan latihan meditasi.

Berikut hal mudah yang dapat kita lakukan untuk mulai bermeditasi.

Kita Tidak Harus Menjernihkan Pikiran

Jika kita pernah mencoba untuk tidak berpikir, kita tahu bahwa itu adalah tugas yang mustahil. Ketika kita bangun, pikiran kita aktif. Beberapa orang mungkin mengklaim bahwa kita perlu mengosongkan pikiran untuk bermeditasi, tetapi ini tidak sepenuhnya benar.

Dalam meditasi, tujuan kita tidak perlu untuk tidak berpikir. Sebaliknya, tujuan yang lebih praktis adalah untuk menyaksikan dan mengamati pikiran, dan khususnya, melakukannya tanpa muatan emosional yang kuat.

Ketika kita memikirkan sebuah pemikiran, kita biasanya menyelidiki pikiran tersebut. Dalam meditasi kita dapat secara bertahap belajar mengevaluasinya secara objektif dan kemudian melepaskannya. Tujuannya bukan untuk tidak berpikir, melainkan untuk tidak terlalu melekat pada pikiran.

Kita Mungkin Tidak Selalu Merasa Damai

Ada banyak cara meditasi dapat menghasilkan pikiran yang lebih tenang.  Kadang-kadang, hidup kita berada di tempat yang menegangkan atau membahagiakan. Dan dalam melakukan meditasi, semuanya itu normal, dan tidak apa-apa jika kita sedang mengalami kesedihan, kekecewaan, atau apapun itu.

Jika meditasi membuat kita merasakan kedamaian batin, itu luar biasa. Jika tidak, tidak apa-apa juga. Rangkullah perasaan apa pun yang diberikan meditasi kepada kita, apakah itu kedamaian batin atau bahkan lebih banyak kegembiraan tentang suatu peristiwa hidup.

Meditasi Tidak Harus Mengarah pada Slowing Down

Ada pendapat, terutama dengan meditasi Zen, bahwa meditasi mendorong kita untuk menerima segala sesuatu di dunia apa adanya. Dan meditasi jangka panjang akan membuat kita tidak mengambil tindakan apa pun dalam hidup. Ini tidak benar.

Meditasi memang mendorong kita untuk mundur dan menyaksikan kehidupan melalui lensa yang lebih objektif, tetapi tidak ada bentuk meditasi yang menyarankan kita berhenti memperdulikan hal-hal penting apa pun.

Alih-alih, kita dapat menggunakan meditasi untuk memilih tindakan dengan lebih bijak, memastikan tindakan tersebut berasal dari pemikiran rasional dan bukan pada emosi yang gegabah.

Foto : Harvard Health

Kita Tidak Punya Banyak Waktu Luang

Memang, ada biksu yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bermeditasi, tetapi kita tidak memerlukan berjam-jam meditasi untuk mendapatkan manfaat dari latihan ini.

Kita tetap dapat menuai manfaat meditasi dalam hitungan menit. Jika kekurangan waktu, cobalah aplikasi meditasi yang dapat memandu memasuki zona meditasi dengan cepat.

Bahkan hanya beberapa saat yang dihabiskan untuk bernapas dengan lambat dan disengaja dapat menjadi meditasi. Kita tidak perlu menginvestasikan seluruh waktu luang untuk berlatih meditasi dan mendapatkan manfaat darinya.

Bahkan Jika Kita Mengalami Masalah, Bukan Berarti Kita Tidak Bisa Bermeditasi

Terkadang, seseorang mencoba bermeditasi dan tidak merasa berhasil. Mungkin mereka tidak bisa cukup menenangkan pikiran mereka untuk dapat mengamati pikiran mereka, atau tindakan “tidak melakukan apa-apa” terasa memicu kecemasan, atau kegiatan tersebut terasa membosankan.

Penting untuk disadari bahwa menghadapi tantangan saat bermeditasi tidak berarti orang tersebut tidak dapat bermeditasi.

Bahkan orang yang bermeditasi secara teratur memiliki saat-saat di mana meditasi tidak “berhasil”, dan mereka tidak merasa telah memasuki ruang meditasi. Jika hal itupun terjadi, jangan khawatir, tidak apa-apa. Itu bukan alasan untuk tidak mencoba lagi.

Jika kita merasa tidak dapat bermeditasi, cobalah cara lain untuk melakukannya. Gunakan aplikasi atau tonton video panduan youtube, atau coba latihan pernapasan yang berbeda dari sebelumnya. Siapa pun dapat bermeditasi, dan bahkan para meditator pasti juga mengalami tidak selalu berada di zona tersebut.

Tidak Selalu Bahagia

Alangkah baiknya jika kita merasa bahagia setiap kali kita bermeditasi. Meditasi dapat menyebabkan perasaan bahagia. Atau malah bisa mungkin tidak. Keadaan pikiran apa pun yang dituntunnya adalah baik-baik saja. Ada banyak waktu dalam hidup ketika kebahagiaan tidak selalu berada di atas, dan itu bukanlah kegagalan.

Jika kita berkecil hati untuk bermeditasi karena itu tidak membuat kita merasa bahagia seperti yang didengar, ada baiknya untuk mengetahui bahwa kita tetap dapat menuai manfaatnya. Misalnya kita bisa tersenyum sesudahnya. Manfaat seperti pengurangan stres juga mungkin dapat dirasakan.

Tidak Apa-apa Jika Tertidur

Ada kepercayaan bahwa jika tertidur saat bermeditasi, kita tidak melakukannya dengan benar. Ini tidak benar. Meditasi bisa menjadi pengalaman yang menenangkan. Jika kita merasa sangat rileks hingga tertidur, anggap itu pekerjaan yang dilakukan dengan baik.

Meditasi sebelum tidur ada karena alasan ini. Saat kita menggabungkan meditasi dengan waktu tidur, kemungkinan besar kita akan rileks cukup dalam untuk tertidur. Ini bermanfaat bagi siapa saja yang mengalami pikiran berpacu saat mereka pergi tidur di malam hari.

Jika kita tertidur saat bermeditasi di siang hari, itu hanya masalah kecil jika kita ketiduran. Jika kita merasa rentan terhadap hal itu, cukup setel alarm.

Meditasi Bukan Hanya Seperti Terapi

Kita mungkin pernah mendengar seseorang yang bermeditasi tetapi merasa kurang efektif. Sementara meditasi adalah alat yang luar biasa untuk introspeksi, itu tidak seperti terapi.

Perilaku kognitif, somatik, dan bentuk terapi lainnya bergantung pada profesional yang terampil dan terlatih untuk membantu pasien mengatasi masalah emosional yang mendalam. Meditasi dapat membuat seseorang lebih sehat secara emosional, tetapi itu bukanlah pengganti terapi.

Meditasi dapat menjadi pelengkap terapi yang sangat baik, karena seseorang dapat memeriksa dan duduk lebih jauh dengan pikiran, perasaan, dan pengalaman terapi saat dalam meditasi. Aktivitas ini tidak boleh dianggap sebagai setara. Keduanya tidak sama.

Sekarang setelah kita mempelajari beberapa fakta tentang meditasi yang mungkin belum kita sadari, kita dapat merasa lebih berdaya untuk mencoba latihan yang menyehatkan ini.

Foto : MenXP

Latihan Meditasi Dasar

Inilah cara memulai latihan meditasi dasar :

Langkah 1: Ambil Posisi yang Nyaman

Pilih di mana dan bagaimana kita akan duduk. Banyak orang suka duduk di kursi yang nyaman sementara yang lain lebih suka duduk bersila. Keadaan kita benar-benar rileks sambil tetap terjaga.

Pastikan postur tubuh benar. Lebih mudah untuk tetap terjaga melalui meditasi yang lama jika punggung lurus. Jika kita memulai latihan meditasi dengan postur ini, tubuh akan terbiasa dengan posisi tersebut saat beralih ke periode waktu yang lebih lama.

Tips : Jika terasa bahu merosot saat bermeditasi, cukup tegakkan kembali. Punggung yang lurus juga akan mencegah rasa sakit selama meditasi yang lebih lama.

Jika kita memilih untuk duduk di kursi, duduklah ke arah depan kursi dan letakkan kaki di lantai. Ini akan memperbaiki postur tubuh dan membantu berkonsentrasi pada latihan meditasi.

Langkah 2: Tutup Mata dengan Lembut

Saat kita berada dalam posisi yang nyaman, lihat ke kejauhan dengan tatapan lembut, lalu turunkan kelopak mata secara perlahan. Jaga rahang agar kendur dan tidak tegang, bisa sedikit terbuka juga. Kita akan mengendurkan semua otot wajah.

Tips : Jangan menekan mata dengan kencang. Jika terasa wajah menegang, buka mata perlahan, fokuskan kembali pada tatapan lembut itu dan turunkan lagi.

Pada tahap ini, tujuannya adalah merilekskan setiap bagian tubuh. Jika ada terasa ketegangan di bagian tubuh tertentu, tarik napas dalam-dalam dan biarkan diri kita rileks.

Langkah 3: Sisihkan Pikiran

Meskipun kita pasti tidak dapat mengontrol pikiran, kita dapat mengontrol seberapa besar kekuatan yang dimilikinya terhadap diri kita. Ini tidak berarti kita harus mengabaikan atau menekannya, tetapi tetap tenang, catat, dan kemudian gunakan pernapasan untuk membawa diri kita kembali ke saat ini (present moment). Belajar melakukannya selama latihan meditasi, dapat membantu kita untuk membiarkan segala sesuatunya berlalu dalam kehidupan sehari-hari kita juga.

Langkah 4: Lanjutkan

Tetap kesampingkan pikiran apa pun yang mungkin muncul di benak kita. Ruang sunyi di antara pikiran akan semakin lama semakin sering kita berlatih.

(DK-TimKB)

Sumber Foto : Dzhingarov