Kita pasti pernah merasa lelah secara emosional setelah berbicara dengan teman, kolega, atau anggota keluarga. Setelah menghabiskan waktu bersama mereka, lalu kita pulang dengan perasaan yang tidak sama saat kita datang. Misalnya kita pulang dengan rasa cemas, sedih bahkan marah. Itu yang bisa disebut bahwa kita berurusan dengan energy vampires.
Ada banyak alasan mengapa orang berperilaku yang menguras energi, seperti kondisi kesehatan mental, jenis keterikatan tertentu, dan trauma masa lalu. Beberapa orang, termasuk orang dengan empath lebih rentan terkuras secara emosional daripada yang lain.
Kita dapat membuat batasan untuk melindungi diri kita. Dan tentu saja menyadari tempat dimana kita berada dan dengan siapa kita terlibat. Kemudian kita akan bisa mengidentifikasi energy vampires dalam keseharian kita.
Energy vampires adalah orang yang menyedot energi emosional kita, baik secara sengaja maupun tidak sadar. Mereka bisa saja teman, anggota keluarga, pasangan, kolega, atau tetangga, yang memanfaatkan perhatian kita dan dapat membuat kita merasa stres, lelah dan kewalahan.
Hubungan dengan energy vampires seringkali toxic. Mereka dapat menyebabkan kita merasa terkuras secara fisik dan emosional, terutama jika kita adalah seorang yang berempati dan sangat dapat berpengaruh dengan emosi orang-orang di sekitar.
Kita mungkin tidak tahu seseorang adalah vampir energi saat pertama kali bertemu mereka, tetapi kita dapat mengetahui apakah kita pernah berada di sekitar vampir energi jika mereka secara konsisten membuat kita merasa terlalu terstimulasi, terganggu, menjadi apatis, lelah dan mungkin stres.
Seperti yang dilansir dari verywellmind, berikut adalah contoh orang dengan energy vampires,
Playing Victim
Beberapa orang senang memainkan peran playing victim, dan selalu siap dengan cerita sedih baru tentang orang yang dia anggap remeh. Mereka akan merasa tidak bersalah dan seolah-olah seluruh dunia selalu menentang mereka. Mereka cenderung sering mengeluh.
Sering Mengkritik
Orang dengan energy vampires akan cenderung menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mengkritik orang lain, benda, dan situasi. Tidak ada yang cukup baik bagi mereka dan mereka dapat menemukan kesalahan dengan apa saja.
Sang Pemain Drama
Mereka terbiasa membuat banyak drama. Mereka sepertinya selalu berada di tengah bencana besar dan sering membutuhkan bantuan dan dukungan kita.
Manipulator
Mereka dapat memanipulasi hampir semua situasi untuk keuntungan mereka. Mereka jarang mengatakan apa yang mereka maksud dan biasanya memiliki agenda tersembunyi.
Negative Thinker
Memiliki sikap yang sangat negatif terhadap kehidupan. Mereka selalu dapat diandalkan untuk menunjukkan kelemahan atau potensi risiko, tanpa menyisakan ruang untuk harapan atau kegembiraan.
Energy vampire biasanya sangat egois dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Mereka mendominasi percakapan dan memastikan fokus selalu pada diri mereka sendiri. Jika orang lain mengemukakan topik yang berbeda, mereka menemukan cara untuk meningkatkannya dan menarik perhatian kembali ke diri mereka sendiri.
Ketika seorang energy vampires memasuki suatu kelompok, mungkin semua orang akan diam. Humor tergencet oleh keseriusan. Dan mungkin mereka membunuh getaran yang ada.
Tanda-tanda lain dari energy vampires dalam kelompok meliputi:
- Orang menjauh dari percakapan grup yang melibatkan mereka
- Mereka mengajukan pertanyaan pribadi yang tidak nyaman di depan semua orang
- Percakapan bergeser ke arah kehidupan mereka
- Mereka menolak solusi apapun untuk masalah mereka
- Mereka membicarakan orang lain
- Mereka memasukkan diri mereka ke dalam percakapan
- Mereka mengabaikan isyarat dan batasan sosial
- Mereka menempel pada satu orang dalam kelompok
- Menambah masalah orang lain
Ketika seorang energy vampires hadir, kita mungkin memperhatikan bahwa temperamen setiap orang menjadi pendek, dan bahkan teman-teman lain yang santun menjadi mudah tersinggung atau sarkastik.
Tidak ada kepribadian tunggal yang memenuhi syarat sebagai energy vampires. Banyak tipe orang yang dapat menguras mental dan emosional kita karena berbagai alasan. Bisa juga karena keterikatan yang tidak aman, pelarian dari masalah, cemas selama masa kanak-kanak mungkin memiliki kecenderungan alami terhadap perilaku tersebut. Gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan juga dapat berperan.
Gangguan kepribadian mungkin juga berkontribusi pada kecenderungan untuk mengabaikan perasaan dan batasan orang lain, seperti gangguan kepribadian narsistik, gangguan kepribadian atau bisa saja orang yang mengalami trauma, pelecehan, atau penelantaran yang belum terselesaikan dan mengalami banyak kekacauan, toksisitas, dan/atau drama.
Energy vampires cenderung melebih-lebihkan setiap hal kecil yang terjadi pada mereka. Mereka membuat semuanya terdengar jauh lebih besar, lebih baik, atau lebih buruk dari yang sebenarnya. Tentu saja mereka sangat pandai memainkan menyalahkan orang lain. Mereka selalu memanipulasi situasi sehingga mereka tidak pernah bersalah. Mereka cepat menyalahkan semua orang kecuali diri mereka sendiri. Masalahnya mungkin cuaca, lalu lintas, orang yang mereka cintai, kolega mereka, atau bahkan diri kita, tetapi tidak pernah mereka.
Berinteraksi dengan energy vampires sering menimbulkan reaksi emosional yang tidak menyenangkan yang membuat kita merasa lelah. Dan kita mungkin mengalami emosi negatif seperti kekhawatiran, amarah, kekecewaan, malu atau kesedihan.
Mereka akan menginginkan semua perhatian, perhatian, dan dukungan emosional kita, tetapi tidak pernah bersedia memberi imbalan apa pun. Bahkan jika kita meminta bantuan mereka untuk sesuatu, mereka akan membuat alasan dan menarik perhatian kembali ke diri mereka sendiri.
Lalu bagaimana kita melindungi diri kita, apalagi jika kita seorang empath.
Sesuaikan harapan
Jika energy vampires ini adalah seseorang yang dekat dengan kita, kita mungkin merasa kesal dan kecewa ketika mereka gagal membalas dukungan yang telah kita tunjukkan kepada mereka. Melihat mereka apa adanya dapat membantu kita mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dari mereka.
Batasi keterpaparan kita terhadap mereka
Kita dapat menetapkan batasan dalam hubungan dengan orang tersebut. Misalnya, jika mereka adalah teman kerja, kita mungkin tidak punya pilihan selain bekerja dengan mereka, tetapi kita dapat menghindari makan siang atau minum kopi bersama mereka.
Lindungi energi emosional kita
Mereka bisa memakan energi emosional kita. Jika kita kebetulan berinteraksi dengan mereka, cobalah untuk tidak memberikan reaksi yang mereka inginkan terhadap pernyataan dan keluhan dramatis mereka. Pertahankan ekspresi netral dan abaikan saja seolah-olah itu bukan masalah besar. Jika mereka tidak mendapatkan reaksi yang mereka cari, pada akhirnya mereka akan kehilangan minat.
Hindari berdebat dengan mereka
Kita mungkin merasa tergoda untuk berdebat, pandangan negatif, dan klaim berlebihan orang tersebut. Namun, hal itu hanya akan membuat kita menjadi penjahat di cerita mereka selanjutnya. Sebaliknya, tetaplah netral dan menjauhlah dari mereka.
Belajar untuk mengatakan tidak
Jika orang tersebut meminta sesuatu dari kita, hindari tersedot ke dalam pusarannya dan belajarlah untuk mengatakan tidak. Misalnya, jika mereka meminta kita untuk membantu mereka dalam sebuah proyek, kita boleh saja dapat mengatakan ‘tidak bisa’.
Hentikan mereka dari hidup kita
Jika memungkinkan, hentikan orang itu dari hidup kita dan hindari berinteraksi dengan mereka sama sekali. Jika mereka adalah kolega atau anggota keluarga yang tidak dapat kita hindari, batasi interaksi dengan mereka dan jauhkan diri dari mereka sebisa mungkin.
Pada akhirnya kembali kepada diri kita, bagaimana kita mampu untuk setting boundaries kepada orang-orang atau situasi yang merugikan kita. Hidup dalam kesadaran, mengenal bagaimana energi itu bekerja, dapat membantu kita untuk memahami bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain.
(DK-TimKB)
Sumber Foto : Happier Human
Berita lainya
Sindrom Alice in Wonderland: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Memasak Dengan Kesadaran Penuh: Seni Dan Manfaatnya
Berpura-pura Positif: Garis Tipis Antara Harapan Dan Bahaya