Sekarang ini banyak kita dengar tentang hidup berkesadaran (Mindfulness). Apa sih itu? Apakah selama ini kita tidak sadar dalam menjalankan kehidupan?
Kegiatan yang kita jalani sering membuat kita kurang menyadari waktu dan arti dari momen tersebut, sehingga membuat kita terburu-buru, lupa waktu, dan melakukan beberapa kegiatan sekaligus (multi tasking). Lalu dengan mudahnya kita terkena rasa cemas, stres, pikiran yang tak terkendali, depresi, bahkan gangguan mental.
Mindfulness adalah momen sadar dimana kita membawa perhatian dan fokus kita hanya kepada saat ini (present moment). Kita sadar penuh akan apa yang kita lakukan atau katakan di saat-saat tersebut. Kebanyakan kita bangga jika kita bisa melakukan banyak pekerjaan sekaligus (multi tasking), padahal hal tersebut menjauhkan kita dari fokus sadar, dan berdampak kurang baik terhadap diri kita.
Kegiatan yang melibatkan mindfulness adalah, ketika kita melakukan suatu kegiatan, lakukanlah dengan penuh kesadaran dari waktu ke waktu (moment to moment), tanpa terikat masa yang sudah lewat atau masa yang belum terjadi. Lakukan kegiatan tersebut dengan menyadari emosi yang ada, juga pikiran yang menyertai. Misalnya, saat makan, makanlah dengan menikmati tiap suapan, rasakan secara sadar suapan makanan tersebut, atau saat menyetir, naik kendaraan umum, fokuslah pada saat itu, momen tersebut, dan jangan melamun atau memikirkan yang apa sudah lewat atau yang belum terjadi.
Berlatih mindfulness salah satunya adalah dengan tidak menghakimi apapun dan tidak menganalisanya. Hanya dengan mengamati emosi atau pikiran yang ada, dan mengamati rasanya di dalam tubuh fisik. Latihan ini sangat membantu dalam mengenali emosi atau bentuk pikiran yang mungkin kita tidak sadari sebelumnya. Atau dengan kata lain kita bisa memahami diri sendiri dengan baik dan lebih terhubung dengan diri secara fisik dan emosi. Tentu saja latihan ini sangat membantu kita dalam meredakan stres, kecemasan dan segala bentuk gangguan emosi yang bisa berakibat pada fisik kita.
Meditasi kesadaran penuh, dapat membantu kita untuk terhubung dengan diri kita. Jika selama ini napas, detak jantung, aliran darah bekerja tanpa kita sadari, dengan bermeditasi mindfulness kita bisa memperhatikan proses yang dialami baik oleh tubuh kita, maupun pikiran dan perasaan. Meditasi mindfulness dapat kita lakukan dengan latihan napas, menyadari napas yang masuk dan keluar. Lalu kita dapat men-scan tubuh kita, bagian mana yang memiliki gangguan atau rasa sakit. Bisa juga kita lakukan dengan fokus kepada emosi yang sedang kita alami saat itu. Atau kita juga bisa melakukannya sambil berjalan tanpa alas kaki, rasakan telapak kaki kita yang bersentuhan dengan tanah. Ingat, latihan ini harus dilakukan dengan rutin untuk bisa mencapai tujuan menjadi mindfulness. Dan terapkanlah dalam kehidupan sehari-hari.
(DK-TimKB)
Sumber Foto : Google
Berita lainya
Achievemephobia: Mengatasi Ketakutan Akan Kesuksesan
Bagaimana Kebosanan Bisa Menjadi Sumber Kreativitas Anda?
Fleksibilitas Mental: Kunci Menghadapi Dunia Yang Dinamis