Kulit Bundar

New Age of Sports Community

Element6
Element6

Memahami Acceptance, Merangkul Semua Rasa dan Kenyataan


Apa itu acceptance atau penerimaan? Penerimaan adalah proses membiarkan segala sesuatu menjadi sebagaimana adanya tanpa secara aktif berusaha mengubahnya. Sama seperti mindfulness, hal tersebut perlu untuk membiarkan pengalaman apa pun, positif, netral, atau negatif. Membiarkannya ada dalam kehidupan tanpa berusaha mengubah, menghindari, atau menyangkalnya. 

Bagi sebagian orang, penerimaan datang dengan mudah. Bagi banyak orang, penerimaan adalah proses yang membutuhkan upaya sadar, keterampilan, dan kebijaksanaan. Berlatih acceptance atau penerimaan memiliki efek positif pada kehidupan manusiia. Para spikolog mengemukakan bahwa praktik acceptance mengarah pada kesehatan mental, pertumbuhan pribadi, dan kesejahteraan yang lebih baik. Selain itu, acceptance memungkinkan kita untuk membuka diri terhadap perasaan atau pikiran yang tidak menyenangkan dan membiarkannya ada tanpa berusaha menekan atau menghindarinya.

Komponen utama acceptance atau penerimaan sebagai berikut:

Nonattachment 

Nonattachment atau tidak melekat pada apapun, mengacu pada tidak membiarkan diri melekat pada hal-halmateri. Dalam perspektif ini, orang menyadari bahwa nonattachment bermanfaat, karena tidak ada yang tetap sama secara permanen, semuanya berubah, dan semuanya berlalu.

Non-avoidance

Mengacu pada tidak menghindari area kehidupan tertentu, seperti situasi atau kebenaran yang tidak nyaman. Kita dapat secara efektif menangani peristiwa yang membutuhkan perhatian ketika kita terlibat daripada menghindarinya. 

Non-Judgement

Non-Judgement mengacu pada upaya sadar untuk menghindari mengevaluasi sesuatu sebagai baik, buruk, benar, atau salah. Secara umum, hal ini bisa berarti berusaha untuk tidak menghakimi orang lain dan memiliki pikiran terbuka terhadap situasi, orang, dan peristiwa, yang mengarah ke tingkat pemahaman dan hubungan yang lebih dalam. 

Toleransi

Bertoleransi terhadap sesuatu yang menantang, sambil tetap hadir (present moment) dengannya dan menyadarinya. Hal ini dapat mencakup pengalaman yang bersifat fisik, emosional, mental, atau lainnya. Menoleransi pengalaman yang challenging dapat memberikan rasa penerimaan akan realitas yang lebih besar. Toleransi membutuhkan kekuatan dan dapat dipraktikkan, dilatih, dan dikembangkan. 

Wilingness

Merujuk kepada, memilih untuk menjadi bagian dari sesuatu. Seseorang dapat memilih untuk tidak menghindari, menilai, atau tidak toleran terhadap sesuatu. Karena itu, willingness  mengacu pada pilihan sadar untuk menjadi orang yang menerima. 

Foto : Practical Pain Management

Perbedaan antara penerimaan (acceptance) dan penerimaan diri (self accpetance) sebagai praktik kesehatan mental. Secara umum, perbedaannya berkaitan dengan fokus latihannya. Penerimaan diri mengacu pada praktik penerimaan yang kaitannya dengan diri sendiri, sedangkan penerimaan dapat terjadi dalam kaitannya dengan diri sendiri, orang lain, atau bahkan peristiwa, objek, situasi, dan keadaan. Self acceptance telah lama dilihat sebagai penting bagi kesejahteraan mental dan emosional.

Self acceptance atau penerimaan diri dapat meningkatkan hubungan antara sesama manusia. Merangkul ‘pengalaman pribadi’ (pikiran, emosi, ingatan – pengalaman yang tidak dapat dilihat oleh orang lain) dan memungkinkan pengalaman ini hadir tanpa berusaha menghindari atau menyingkirkannya.

Secara umum, self acceptance memiliki hasil kesehatan mental dan emosional yang lebih positif daripada harga diri. Self acceptance dapat membantu orang merasa baik tentang diri mereka sendiri. Ketahuilah bahwa diri kita berharga dan berharga karena kita ada dan unik, dengan kekuatan dan kelemahan tertentu. Terima diri kita terlepas dari pencapaian, kekurangan, dan apakah orang menyetujui atau tidak. Lakukan yang terbaik untuk meningkatkan perilaku. Jangan menilai atau mencaci diri sendiri. Evaluasi hanya apa yang kita pikirkan, rasakan, dan lakukan. 

Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari acceptance, baik itu kesehatan mental, pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan. Misalnya dalam pekerjaan, kita akan mampu mengontrol situasi keadaan emosi kita, juga dalam mengambil keputusan. Mengurangi kecemasan dan penurunan rasa untuk menyalahkan orang lain. Meningkatkan rasa damai dan mendorong diri kita untuk menjadi diri yang otentik. 

Manusia sering menghindari menerima keadaan sulit, karena mengalami peristiwa semacam itu dapat menyebabkan mereka merasa tidak berdaya, tanpa harapan, atau bahkan stres. Pola dan kondisi kesehatan mental yang tidak sehat berkembang dari upaya untuk menghindari, menyangkal, atau menekan pengalaman yang dirasakan negatif. Seringkali, perasaan atau situasi negatif yang ingin dihindari orang bahkan dapat diperburuk oleh upaya mereka untuk menekan.  Sebaliknya, acceptance dapat membantu orang secara produktif memproses perasaan tak berdaya dan keputusasaan.

Acceptance atau penerimaan dapat membantu orang membangun kehidupan dalam diri dan juga di luar diri merekayang lebih harmonis. Dan ini bertujuan agar kita tau bagaimana membiarkan kenyataan menjadi apa adanya, tanpa menghindarinya.

Pentingnya kesadaran penuh (mindfulness) dan menerima tanggung jawab pribadi dalam hidup. Kita dapat mengerti bagaimana untuk membangun rasa tidak menghakimi, menerima, rasa hormat, kejujuran, privasi, dan dedikasi.

Acceptance berlaku untuk banyak aspek kehidupan kita dan merupakan sesuatu yang dapat kita kembangkan dari waktu ke waktu melalui latihan kita sendiri atau dengan bantuan. Menerapkan aceptance dalam hidup kita,  di mana kita dapat menerapkan penerimaan dalam hidup kita berkaitan dengan hubungan kita dengan orang lain, dan bagaimana kita menghadapi kehilangan.

(DK-TimKB)

Sumber Foto : Psychology Today